Oleh JULO
|
28 Agustus 2024
Membangun rumah tidak selamanya butuh budget yang besar, karena semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Hanya ada dana Rp15.000.000? Pasti bisa, kok! Tentunya dengan perencanaan yang cerdas, pemilihan material yang bijak, dan sedikit kreativitas, kamu bisa mewujudkan impian memiliki rumah sendiri.
Berikut ini adalah panduan lengkap tentang bagaimana cara memaksimalkan dana Rp15.000.000 untuk membangun rumah sederhana yang layak huni:
1. Tentukan Skala dan Desain Rumah yang Realistis
Langkah pertama yang paling penting adalah menentukan skala dan desain rumah yang sesuai dengan budget Rp15.000.000. Dengan dana terbatas, kamu harus bijak dalam memilih ukuran dan fitur rumah yang akan dibangun.
- Rumah Minimalis: Desain rumah minimalis adalah pilihan tepat untuk budget terbatas. Rumah tipe 21 atau tipe 36, yang biasanya terdiri dari satu atau dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi, bisa menjadi pilihan yang ideal. Fokuslah pada fungsionalitas dan kenyamanan, bukan kemewahan.
- Desain Sederhana: Pilih desain rumah yang sederhana dengan bentuk kotak atau persegi panjang. Hindari desain yang rumit atau membutuhkan banyak dinding pembatas, karena setiap tambahan elemen akan meningkatkan biaya konstruksi.
- Material Ekonomis: Gunakan material yang terjangkau namun tetap berkualitas, seperti bata ringan untuk dinding dan atap seng atau genteng yang ekonomis. Lantai semen atau keramik murah bisa menjadi pilihan untuk menghemat biaya.
Hitung Pinjaman dan Tagihanmu
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Bunga 0%
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
Baca juga: Renovasi Rumah dengan Budget 10 Juta: Bisa Banget!
2. Manfaatkan Bahan Bangunan Bekas atau Material Alternatif
Salah satu cara efektif untuk menekan biaya adalah dengan memanfaatkan bahan bangunan bekas atau material alternatif yang lebih murah. Ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mendukung konsep pembangunan yang berkelanjutan.
- Bahan Bangunan Bekas: Cari bahan bangunan bekas yang masih layak pakai, seperti batu bata, kayu, atau genteng dari rumah yang sudah dibongkar. Bahan-bahan ini biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan bahan baru.
- Material Alternatif: Gunakan material alternatif seperti bambu atau kayu olahan untuk dinding atau plafon. Bambu, misalnya, adalah material yang murah, tahan lama, dan ramah lingkungan.
- Rangka Baja Ringan: Untuk rangka atap, baja ringan bisa menjadi pilihan ekonomis dibandingkan kayu. Meskipun sedikit lebih mahal, baja ringan lebih tahan lama dan tidak rentan terhadap serangan rayap.
3. Lakukan Pembangunan Secara Bertahap
Jika dana Rp15.000.000 tidak cukup untuk menyelesaikan seluruh pembangunan, kamu bisa melakukan pembangunan rumah secara bertahap. Dengan cara ini, kamu dapat memulai pembangunan dan melanjutkannya sesuai dengan ketersediaan dana.
- Tahap Pertama: Fokus pada struktur dasar rumah, seperti fondasi, dinding, dan atap. Pastikan untuk membangun satu ruangan yang bisa segera digunakan, seperti kamar tidur, sehingga kamu bisa mulai menempati rumah meskipun belum sepenuhnya selesai.
- Tahap Kedua: Setelah struktur dasar selesai, lanjutkan dengan instalasi listrik, air, dan sanitasi. Kamu juga bisa mulai menyelesaikan bagian dalam rumah, seperti pemasangan lantai, pintu, dan jendela.
- Tahap Ketiga: Tahap akhir adalah finishing dan dekorasi. Mengecat dinding, memasang keramik, dan menambah perabotan adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan di tahap ini. Jika anggaran belum mencukupi, kamu bisa menunda beberapa pekerjaan finishing hingga dana tambahan tersedia.
Baca juga: Tahapan Renovasi Rumah, Estimasi Biayanya, dan Apa yang Harus Diperhatikan
Tarik Dana Sekarang, Bayarnya Belakangan!
Bunga ringan, tenor hingga 9 bulan, limitnya hingga Rp50 juta. Tunggu apa lagi? Yuk, lakukan tarik dana sekarang!
4. Gunakan Tenaga Kerja Lokal atau Lakukan Gotong Royong
Biaya tenaga kerja adalah salah satu komponen yang cukup besar dalam pembangunan rumah. Untuk menghemat biaya, kamu bisa memanfaatkan tenaga kerja lokal atau melakukan gotong royong dengan keluarga dan tetangga.
- Tenaga Kerja Lokal: Menggunakan tenaga kerja lokal biasanya lebih ekonomis dibandingkan mendatangkan pekerja dari luar daerah. Selain lebih murah, tenaga kerja lokal juga lebih memahami kondisi setempat dan bisa bekerja dengan lebih cepat dan efisien.
- Gotong Royong: Ajak keluarga, teman, dan tetangga untuk membantu dalam pembangunan rumah. Tradisi gotong royong masih kuat di banyak daerah di Indonesia, dan ini bisa menjadi cara yang efektif untuk menghemat biaya tenaga kerja.
- Kerja Sendiri (DIY): Jika kamu memiliki keterampilan dasar dalam pertukangan, jangan ragu untuk melakukan beberapa pekerjaan sendiri. Misalnya, mengecat dinding, memasang keramik, atau membuat perabotan sederhana bisa dilakukan sendiri untuk menghemat biaya.
5. Pantau Pengeluaran dan Buat Rencana Anggaran
Mengelola anggaran dengan baik adalah kunci sukses dalam membangun rumah dengan budget terbatas. Penting untuk selalu memantau pengeluaran dan memastikan bahwa biaya tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan.
- Buat Rencana Anggaran: Sebelum memulai pembangunan, buat rencana anggaran yang detail dan realistis. Rencana ini harus mencakup semua biaya yang dibutuhkan, mulai dari material, tenaga kerja, hingga peralatan. Jangan lupa untuk menyisihkan dana cadangan untuk mengatasi hal-hal tak terduga.
- Catat Setiap Pengeluaran: Selama proses pembangunan, catat setiap pengeluaran yang kamu lakukan. Ini akan membantu kamu memantau anggaran dan mencegah pengeluaran yang tidak perlu.
Baca juga: Rekomendasi 5 Sumber Pinjaman untuk Renovasi Rumah dengan Mudah
- Hindari Perubahan Desain: Setiap perubahan desain selama proses pembangunan bisa meningkatkan biaya. Usahakan untuk tetap berpegang pada rencana awal dan hindari perubahan kecuali benar-benar diperlukan.
- Bandingkan Harga: Sebelum membeli material atau menyewa tenaga kerja, pastikan untuk membandingkan harga dari beberapa penyedia. Ini akan membantu kamu mendapatkan harga terbaik dan menghemat anggaran.
Jika setelah menghitung-hitung, ternyata dana yang tersedia masih kurang, jangan khawatir. JULO bisa memberikan solusi dengan layanan Pinjaman Dana Online yang sesuai dengan kebutuhanmu. Dengan bunga yang kompetitif dan proses pencairan yang cepat, kamu bisa melanjutkan pembangunan rumah tanpa harus menunda-nunda.