Saat anggota keluarga bertambah, atau saat ada bagian rumah yang rusak, renovasi rumah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditunda. biaya yang cukup besar untuk bisa merenovasi rumah, apalagi jika kamu ingin merenovasi rumah dalam ukuran yang besar dan merombak banyak bagian. Banyak orang mengambil pinjaman untuk renovasi rumah agar bisa meringankan pengeluarannya.
Nah, saat ini, kamu bisa mendapatkan pinjaman dana untuk renovasi rumah dari beberapa tempat. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini!
Apa Saja Sumber Pinjaman untuk Renovasi Rumah yang Dapat Kamu Andalkan?
Ada beberapa sumber pinjaman yang bisa jadi pilihan saat kamu memerlukan dana untuk renovasi rumah. Agar tidak salah langkah, mari simak informasinya berikut ini.
1. KTA atau Kredit Tanpa Agunan
Salah satu sumber pinjaman yang bisa kamu pilih adalah kredit tanpa agunan (KTA). Jenis kredit ini cukup populer di kalangan banyak orang. Pasalnya, untuk mengajukan jenis kredit ini, syarat yang dibutuhkan mudah dan proses cairnya pun cepat. KTA tidak perlu jaminan untuk pengajuan pinjaman. Kamu cukup menyertakan KTP, slip gaji, dan punya skor BI checking yang baik.
Baca Juga: Biaya Renovasi Rumah dan Tipsnya Agar Lancar
Sayangnya, meski mudah, ada kekurangan dari jenis kredit ini, seperti nilai pinjaman yang terbilang kecil karena tidak adanya jaminan.Tenor pinjaman pun terbilang pendek karena hanya berkisar satu sampai lima tahun. Selain itu, hal lain yang juga jadi perhatian adalah bunganya yang terbilang tinggi karena bisa mencapai 18% per tahunnya.
2. Kredit Multiguna
Sumber pinjaman untuk renovasi rumah yang selanjutnya adalah kredit multiguna. Untuk mengajukan pinjaman ini, JULOvers harus menyediakan jaminan berupa sertifikat tanah, rumah, maupun kendaraan. Besarnya pinjaman yang bisa cair tergantung dari nilai jaminan yang diberikan. Menariknya, pinjaman ini memiliki bunga yang relatif lebih kecil dari KTA karena hanya berkisar 9-14% dengan tenor yang lebih lama hingga mencapai 10 tahun.
3. Melakukan Top Up Pinjaman atau Take Over KPR
Banyak orang saat ini membeli rumah secara KPR dengan rentan waktu pembayaran belasan tahun. Di tengah masa kredit tersebut, terkadang kamu ingin atau butuh merenovasi rumah. Tentu kamu akan mengalami kebingungan karena KPR yang masih berjalan.
Tenang saja, nyatanya kamu tetap bisa merenovasi rumah meski KPR masih berjalan. Ada dua cara yang bisa kamu ambil, yakni top up pinjaman dan take over KPR.
Top up pinjaman artinya kamu menambah biaya pinjaman atau utang KPR ke bank yang saat ini kamu pakai. Biasanya, kamu akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan tambahan pinjaman atau top up. Selain itu, kamu juga akan diminta untuk melengkapi beberapa dokumen terkait. Bank kemudian akan memeriksa berkas yang sudah kamu siapkan.
Jika disetujui, nantinya utang KPR lamamu akan dihapus dan digantikan dengan perhitungan biaya KPR baru setelah bertambah pinjamannya. Hal ini berarti biaya atau cicilan KPR yang harus kamu bayar tentu semakin besar.
Namun, sayangnya, tidak semua pinjaman untuk renovasi rumah ini disetujui. Ada juga beberapa faktor yang membuat pengajuan ditolak, Jika ditolak kamu bisa melakukan cara kedua, yakni melakukan take over KPR ke bank lain.
Baca Juga: Seberapa Mahal Biaya Renovasi Rumah 2 Lantai ? Simak Disini
Take over KPR ini artinya kamu akan mengalihkan utang dari bank lama ke bank baru. Secara sederhana, bank baru akan melunasi cicilan utang pinjaman KPR rumahmu di bank lama. Baru setelah itu kamu akan mendapat perhitungan tersendiri untuk mengganti biaya tersebut dengan cicilan KPR baru di bank baru.
4. Kredit Renovasi
Saat ini, ada banyak produk pinjaman dari bank yang bisa kita manfaatkan, salah satunya adalah kredit khusus untuk renovasi rumah. Kredit ini khusus dibuat memang untuk merenovasi rumah karena memiliki bunga relatif rendah, sehingga cocok bagi kamu yang ingin merenovasi rumah dengan skala cukup besar.
Menariknya lagi, tenor atau jangka waktu pelunasan pun terbilang lama, bisa sekitar 30 tahun. Sayangnya, jenis pinjaman ini hanya bisa diambil oleh mereka yang tidak terikat dengan cicilan KPR.
Pasalnya, pinjaman ini membutuhkan jaminan rumah yang akan direnovasi, sehingga hanya yang KPR rumahnya sudah lunas yang bisa mengambil pinjaman ini. Selain itu, jenis pinjaman ini termasuk sulit cair karena prosesnya yang lama dan cukup selektif.
Kamu harus menyiapkan setidaknya rencana anggaran bangunan (RAB) untuk renovasi, kondisi rumahnya sendiri, dan lain sebagainya. Tak kalah penting, kredit ini hanya bisa memberikan dana 80% dari jumlah total anggaran renovasi rumah.
5. Pinjaman Online
Solusi lain untuk menambah sumber dana guna merenovasi rumah adalah pinjaman online. Pinjaman online sendiri bisa didapat dengan mudah dan tidak sulit, lho. JULOvers bisa memperoleh dana dengan cepat hanya menggunakan aplikasi pinjaman online.
Kamu hanya perlu memasukkan jumlah dana, jangka waktu pinjaman yang disepakati atau tenor, serta tujuan pengajuan pinjaman. Namun, pastikan aplikasi pinjaman online tersebut sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar keamanannya terjamin, ya!
Itu dia beberapa sumber pinjaman untuk renovasi rumah yang bisa kamu coba, JULOvers. Untuk solusi terakhir, yakni pinjaman online, kamu bisa memilih aplikasi JULO sebagai solusi. Dengan aplikasi JULO, kamu bisa pinjam dana online secara cepat melalui layanan JULO Kredit Digital.
Selain pinjaman online ini, masih banyak juga fitur yang bisa kamu pakai. Apalagi saat ini ada banyak promo siap melesat yang bisa kamu manfaatkan, lho, JULOvers. Yuk, download JULO sekarang juga dan segera renovasi rumah kamu!