Jenis-Jenis Pinjaman Bank Syariah yang Perlu Kamu Ketahui

Bank syariah telah menjadi solusi finansial yang menarik bagi masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan keuangan tanpa melanggar prinsip-prinsip Islam. Sistem ini berlandaskan pada syariah, yang mengedepankan nilai keadilan, transparansi, dan keberkahan dalam setiap transaksi. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk mengajukan pinjaman di bank syariah, penting untuk memahami jenis-jenis pinjaman yang tersedia. Pengetahuan ini akan membantumu memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhanmu, sekaligus memastikan kamu memanfaatkan layanan keuangan dengan bijak.

Berbeda dengan pinjaman konvensional yang umumnya menggunakan sistem bunga (riba), pinjaman syariah menggunakan akad-akad tertentu yang sesuai dengan prinsip Islam. Perbedaan mendasar ini tidak hanya memberikan keamanan spiritual bagi nasabah tetapi juga memastikan keadilan dalam setiap transaksi. Jadi, mari kita bahas lebih dalam tentang prinsip dasar dan jenis-jenis pinjaman bank syariah agar kamu dapat memahami keunggulannya.

Baca Juga: Pinjaman Bank CIMB Niaga untuk Karyawan: Solusi Keuangan Saat Darurat

Prinsip Dasar Pinjaman Bank Syariah

Prinsip dasar dalam pinjaman bank syariah adalah menjaga keberkahan dalam setiap transaksi dengan menghindari riba, ketidakpastian (gharar), dan perjudian (maysir). Ini tercermin dalam penerapan akad-akad khusus yang memastikan transaksi berjalan transparan dan adil.

1. Konsep Bebas Riba
   Riba dianggap haram dalam Islam karena dianggap merugikan salah satu pihak dalam transaksi. Oleh karena itu, bank syariah menggantikan sistem bunga dengan margin keuntungan yang disepakati sebelumnya, sesuai dengan akad tertentu. Hal ini memberikan kepastian bagi nasabah tentang jumlah yang harus dibayarkan.
2. Prinsip Akad dalam Transaksi Keuangan Syariah
   Dalam sistem syariah, akad adalah dasar dari setiap transaksi. Akad-akad ini dirancang untuk menciptakan hubungan yang adil antara bank dan nasabah, seperti akad murabahah (jual beli dengan margin), musyarakah (kemitraan), dan ijarah (sewa).
3. Transparansi dan Keadilan
   Bank syariah selalu menekankan transparansi dalam setiap kesepakatan. Semua detail, mulai dari jumlah pembiayaan hingga margin keuntungan, dijelaskan secara terbuka kepada nasabah. Dengan demikian, kedua belah pihak merasa diuntungkan.

Hitung Pinjaman dan Tagihanmu

Tentukan jumlah dan tenor pinjaman

Jumlah Pinjaman

Rp300.000

Rp50.000.000

Tenor Kredit

Tenor bervariasi untuk setiap pengguna.

*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu

Tagihan per bulan

Tagihan sudah termasuk biaya admin

Bunga 0%

Biaya per hari mungkin berbeda tergantung kredit skor setiap pengguna

Dana Cair

Jumlah dana yang akan masuk ke rekening kamu setelah biaya admin. Biaya admin bisa bervariasi.

*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna

Download JULO App Sekarang *kamu akan diarahkan ke Google PlayStore untuk download JULO

Memahami Jenis Akad yang Sesuai dengan Kebutuhan

Untuk memilih jenis pinjaman yang sesuai, kamu perlu memahami beberapa jenis akad yang umum digunakan dalam bank syariah. Setiap akad dirancang untuk tujuan tertentu dan menawarkan solusi yang berbeda.

1. Murabahah
   Akad jual beli di mana bank membeli barang yang dibutuhkan nasabah dan menjualnya kembali dengan margin keuntungan yang disepakati. Biasanya digunakan untuk pembiayaan konsumtif, seperti membeli rumah atau kendaraan.
2. Mudharabah
   Sistem kemitraan di mana bank menyediakan modal, sementara nasabah menjalankan usaha. Keuntungan dibagi berdasarkan persentase yang telah disepakati, sedangkan kerugian ditanggung oleh bank, kecuali akibat kelalaian nasabah.
3. Musyarakah
   Kemitraan bisnis di mana bank dan nasabah sama-sama menyetor modal. Keuntungan dibagi sesuai porsi modal, dan kerugian juga ditanggung bersama.
4. Ijarah dan Ijarah Muntahiya Bi Tamlik
   Ijarah adalah akad sewa-menyewa, sedangkan ijarah muntahiya bi tamlik mencakup opsi kepemilikan di akhir masa sewa. Ini sering digunakan untuk pembiayaan properti atau kendaraan.
5. Qardhul Hasan
   Pinjaman kebajikan tanpa bunga yang ditujukan untuk membantu nasabah dalam kondisi darurat atau membutuhkan bantuan finansial dengan imbalan sukarela.

Jenis-Jenis Pinjaman Bank Syariah

Jika kamu tertarik untuk memanfaatkan layanan keuangan berbasis syariah, penting untuk mengetahui berbagai jenis pinjaman yang ditawarkan oleh bank syariah. Berikut ini adalah beberapa jenis pinjaman yang dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhanmu.

Pembiayaan Multiguna Online 

Pembiayaan Mitraguna Online yang ditawarkan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan solusi finansial berbasis syariah yang memungkinkan pegawai dengan payroll di BSI untuk memenuhi kebutuhan multiguna tanpa memerlukan agunan. Dengan menggunakan akad refinancing syariah dalam skema Al-Bai’ melalui Musyarakah Mutanaqishah (MMQ), layanan ini tidak hanya halal tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan. Prosesnya mencakup tahap jual beli sebagian aset nasabah, penyertaan modal bersama, penyewaan aset, hingga pengalihan kepemilikan secara bertahap.

Layanan ini tersedia melalui aplikasi BSI Mobile, sehingga mempermudah akses nasabah untuk mengajukan pembiayaan mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 100 juta dengan tenor fleksibel antara 1 hingga 8 tahun. Pembayaran angsuran dilakukan secara otomatis melalui sistem debet rekening gaji di BSI. Selain itu, nasabah memiliki opsi untuk memilih cabang yang mengelola pembiayaan serta menikmati fitur seperti kode promo, riwayat transaksi, dan kemudahan pelunasan lebih awal dengan mengunjungi cabang terdekat.

Bagi nasabah yang membutuhkan pembiayaan di atas Rp 50 juta atau mengalami kendala dalam pencairan dana, BSI menawarkan solusi melalui cabang fisik. Dengan kombinasi proses digital dan dukungan cabang, layanan ini dirancang untuk memastikan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam memenuhi kebutuhan finansial secara syariah.

Keunggulan:

• Proses mudah dan cepat
• Limit Pembiaayaan s.d. Rp100 juta
• Tenor s.d 8 tahun (96 bulan)
• Dapat diakses kapanpun

Syarat dan Ketentuan:

1. WNI cakap hukum 
2. Usia minimal 21 tahun dan maksimal 52 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan
3. Pegawai tetap dan berpayroll dengan BSI
4. Memiliki BSI Mobile
5. Belum memiliki pembiayaan eksisting jenis mitraguna online hingga Rp 100 Juta
6. Riwayat Pembiayaannya lancar

Biaya – Biaya:

• Biaya Administrasi 0,5% x plafon pembiayaan (sesuai pengajuan pembiayaan)
• Biaya Asuransi (sesuai pengajuan pembiayaan)
• Biaya Materai : Rp 10.000

BSI GRIYA

BSI Griya hadir sebagai solusi bagi kamu yang ingin mewujudkan impian memiliki rumah sendiri ataupun memenuhi kebutuhan lainnya dengan mudah dan nyaman. Dengan berbagai fasilitas pembiayaan yang fleksibel dan sesuai syariat, BSI Griya dirancang untuk membantu kamu meraih tujuan tanpa harus khawatir dengan proses yang rumit. Berikut adalah ragam pilihan fasilitas yang dapat kamu manfaatkan sesuai kebutuhan.

• BSI Griya Pembelian

BSI Griya Pembelian adalah layanan pembiayaan untuk membantu nasabah memiliki hunian atau properti impian. Dengan menggunakan akad murabahah, fasilitas ini mencakup pembelian rumah, ruko, rukan, atau apartemen, baik yang baru maupun bekas. Layanan ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan kepemilikan properti sesuai prinsip syariah.

• BSI Griya Simuda

Griya Simuda adalah layanan pembiayaan khusus yang dirancang untuk generasi muda yang ingin mewujudkan impian memiliki rumah tanpa harus mengorbankan gaya hidup. Dengan plafon pembiayaan yang lebih tinggi dan angsuran yang fleksibel sesuai kebutuhan, Griya Simuda memberikan solusi ideal bagi anak muda yang ingin memiliki hunian impian sambil tetap menikmati hobi dan aktivitas favorit mereka. Program ini menjadi jawaban bagi generasi muda untuk mencapai keseimbangan antara investasi masa depan dan kenyamanan gaya hidup saat ini.

• BSI Griya Take Over

BSI Griya Take Over menawarkan solusi cerdas bagi nasabah yang ingin memindahkan pembiayaan KPR dari bank lain ke Bank Syariah Indonesia. Dengan angsuran yang lebih terjangkau, layanan ini memberikan manfaat finansial serta fleksibilitas, sehingga nasabah dapat lebih nyaman dalam memenuhi kewajiban pembayaran cicilan rumah mereka.

• BSI Griya Top Up

BSI Griya Top Up menyediakan fasilitas pembiayaan tambahan bagi nasabah yang telah memiliki pembiayaan BSI Griya. Menggunakan akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ), fasilitas ini memungkinkan nasabah untuk memperoleh dana tambahan dengan memanfaatkan properti yang masih menjadi agunan dari pembiayaan sebelumnya, sehingga kebutuhan keuangan tambahan dapat terpenuhi tanpa kesulitan.

• BSI Griya Refinancing

BSI Griya Refinancing dirancang untuk membantu nasabah memenuhi kebutuhan finansial seperti renovasi rumah, biaya pendidikan, atau biaya kesehatan. Fasilitas ini diberikan dalam bentuk pembiayaan berdasarkan penilaian terhadap nilai properti nasabah. Dengan pendekatan yang fleksibel dan berbasis prinsip syariah, layanan ini memberikan solusi praktis untuk kebutuhan yang beragam.

Keunggulan:

• Limit pembiayaan hingga Rp 10 Miliar
• Jangka waktu hingga 30 tahun
• Bebas biaya admin, bebas biaya provisi dan bebas denda
• Bebas biaya appraisal hingga limit Rp1,5 Miliar
• Memiliki kerjasama dengan 3.000 proyek di seluruh indonesia

Syarat dan Ketentuan Umum:

• Warga Negara Indonesia (WNI)
• Usia pemohon 21-60 tahun ketika membuat pengajuan
• Memiliki pekerjaan dengan penghasilan tetap (minimal sesuai UMP)
• Sudah bekerja setidaknya selama 1 tahun bagi karyawan/pegawai atau 2 tahun bagi profesional/pengusaha
• Berdomisili di area jangkauan BSI
• Memiliki atau bersedia membuka rekening BSI
• Jika merasa memenuhi syarat yang telah disebutkan di atas, kamu tinggal mengumpulkan sejumlah dokumen untuk mengajukan KPR BSI

Baca Juga: Mengajukan Pinjaman Bank BRI untuk Renovasi Rumah: Apa yang Perlu Diketahui?

BSI OTO

BSI OTO adalah fasilitas pembiayaan dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang memudahkan nasabah untuk memiliki kendaraan bermotor baru maupun bekas dengan jangka waktu pembiayaan 1 hingga 7 tahun tergantung jenis dan harga kendaraan. Dengan menggunakan akad Murabahah, yaitu transaksi jual beli sesuai prinsip syariah. Dalam skema ini, bank membeli kendaraan yang diinginkan nasabah dari pemilik asal dan menjualnya kembali dengan harga yang mencakup margin keuntungan yang disepakati. Fasilitas ini dapat diakses melalui BSI MOBILE, memungkinkan nasabah untuk mengajukan pembiayaan secara online tanpa perlu mengunjungi kantor cabang. Untuk dapat mengajukan BSI OTO melalui aplikasi, nasabah cukup memiliki rekening dan telah mengaktifkan BSI MOBILE. Dengan cara ini, BSI OTO memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan kendaraan bermotor nasabah secara syariah dan praktis.

Keunggulan:

• Proses Cepat, Bekerjasama dengan Mitra Multifinance yang kompeten dan memiliki skema layanan Syariah yang pastikan setiap transaksi sesuai dengan prinsip syariah
• Pengajuan Real Time, Pengajuan Pembiayaan BSI OTO lebih mudah dan cepat secara online
• Angsuran Tetap, Pembiayaan BSI OTO dengan cicilan pasti sesuai kesepakatan nasabah dan bank.

Syarat Umum:

• Data Diri (KTP, KK, NPWP)
•  PBB
• Slip Gaji 3 bulan terakhir/Surat keterangan Kerja
•  Rekening koran 3 bulan terakhir 
• Materai 10.000 (4 lembar)

Cara pengajuan online pembiayaan BSI OTO : 

1. Klik Mega Menu 
2. Klik Pembiayaan 
3. Pilih BSI OTO
4. Klik Pengajuan 
5. Ceklis Disclaimer, Klik Setuju
6. Lengkapi Simulasi Pembiayaan, lalu Klik Hitung
7. Pilih Tenor
8. Pilih Ajukan Pembiayaan
9. Masukan PIN 
10. No. Pesanan muncul dan masuk ke email 

BSI KUR Mikro dan Super Mikro

BSI KUR Mikro dan Super Mikro adalah fasilitas pembiayaan yang disediakan untuk pelaku UMKM yang memiliki usaha layak dan produktif, dengan tujuan untuk mendukung pengembangan usaha mereka. Program ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah yang bertujuan memberikan akses pembiayaan yang mudah, cepat, dan penuh berkah. Dengan plafon pembiayaan hingga Rp 10 juta untuk KUR Super Mikro dan Rp 100 Juta untuk KUR Mikro, BSI KUR Mikro dan Super Mikro dapat digunakan untuk modal kerja maupun investasi, memungkinkan pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya lebih lanjut, memperluas jangkauan, dan meningkatkan produktivitas. Program ini memberikan kesempatan bagi UMKM untuk tumbuh dan bersaing di pasar yang semakin dinamis.

Keunggulan:

• Pengajuan pembiayaan bisa secara online
• Bebas Biaya Administrasi dan provisi
• Pengajuan pembiayaan bisa secara online melalui website BSI
• Proses pembiayaan lebih cepat karena melalui aplikasi Ikurma
• Persyaratan mudah (identitas diri, S&K berlaku)
• Margin Murah ( setara 3% eff/tahun)

Syarat dan ketentuan Umum:

• Telah menjalankan usaha minimal 6 bulan
• Individu yang melakukan usaha produktif dan layak
• Belum pernah menerima pembiayaan komersial atau konsumsi
• Kolektibilitas lancar
• Dokumen: KTP, KK, Surat izin usaha

Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Mengajukan Pinjaman Syariah

Sebelum mengajukan pinjaman di bank syariah, penting untuk memahami berbagai hal yang dapat memengaruhi keputusanmu. Mengingat pinjaman syariah berbasis pada prinsip-prinsip Islam, ada sejumlah aspek yang perlu diperhatikan agar kamu tidak hanya memilih produk pinjaman yang tepat, tetapi juga memastikan kesesuaian dengan tujuan keuangan dan prinsip-prinsip agama. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman syariah meliputi pemahaman tentang jenis akad, perbandingan biaya, dan memastikan bahwa produk pinjaman sesuai dengan tujuan keuangan pribadi atau bisnis. Dengan memahami hal-hal ini, kamu dapat memastikan bahwa keputusan finansial yang diambil bukan hanya menguntungkan, tetapi juga membawa keberkahan dan kemudahan dalam jangka panjang.

1. Memahami Jenis Akad yang Sesuai dengan Kebutuhan

Salah satu aspek utama yang perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman syariah adalah jenis akad yang digunakan dalam transaksi. Akad menjadi landasan bagi semua transaksi dalam sistem syariah, dan pemahaman tentang jenis akad yang digunakan akan mempengaruhi keputusanmu dalam memilih produk pinjaman.

• Akad Murabahah: Jika kamu membutuhkan pembiayaan untuk membeli barang atau properti, akad murabahah bisa menjadi pilihan yang tepat. Dalam akad ini, bank membeli barang yang kamu butuhkan dan menjualnya kembali dengan margin keuntungan yang telah disepakati. Hal ini membuat pembiayaan ini lebih mudah dipahami dan lebih transparan.
• Akad Musyarakah: Jika kamu berencana menjalankan usaha bersama atau investasi bersama, akad musyarakah mungkin lebih sesuai. Dalam akad ini, kamu dan bank akan menyertakan modal bersama, dan keuntungan serta kerugian akan dibagi berdasarkan kesepakatan awal.
• Akad Ijarah: Jika kamu membutuhkan pembiayaan untuk menyewa suatu aset, akad ijarah memungkinkan kamu untuk menyewa barang atau properti dari bank dengan pembayaran sewa yang telah disepakati.

Memahami jenis akad yang digunakan akan membantumu memilih produk pinjaman yang tepat, sesuai dengan tujuan penggunaan dana yang akan kamu ajukan.

2. Membandingkan Biaya dan Syarat di Berbagai Bank Syariah

Sebelum memilih bank syariah untuk mengajukan pinjaman, kamu perlu membandingkan biaya dan syarat yang diberlakukan oleh berbagai bank. Meskipun prinsip syariah yang diikuti oleh setiap bank serupa, namun setiap bank bisa memiliki kebijakan yang berbeda dalam hal biaya administrasi, margin keuntungan, tenor pinjaman, dan syarat-syarat lainnya.

• Margin Keuntungan dan Biaya Administrasi: Dalam pinjaman syariah, tidak ada bunga, namun bank akan menetapkan margin keuntungan yang biasanya lebih rendah dibandingkan dengan bunga pada pinjaman konvensional. Penting untuk memahami besaran margin keuntungan ini, karena ini akan menentukan jumlah yang harus kamu bayar dalam jangka panjang. Selain itu, biaya administrasi dan biaya lainnya juga perlu diperhitungkan dalam keputusan pembiayaan.
• Tenor Pinjaman: Setiap bank syariah menawarkan jangka waktu yang berbeda untuk pinjaman yang diberikan. Tentukan jangka waktu yang sesuai dengan kemampuan finansialmu. Bank syariah juga umumnya menawarkan fleksibilitas dalam pembayaran angsuran yang perlu kamu pertimbangkan, apakah sesuai dengan kondisi keuangan yang kamu miliki.
• Persyaratan dan Proses Pengajuan: Proses pengajuan pinjaman syariah umumnya lebih sederhana dan transparan, namun masing-masing bank bisa memiliki persyaratan yang berbeda. Beberapa bank mungkin lebih menuntut jaminan atau agunan yang lebih ketat, sementara yang lain lebih fleksibel dalam hal tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dan membandingkan persyaratan ini sebelum mengajukan pinjaman.

3. Kesesuaian dengan Prinsip dan Tujuan Keuangan Pribadi atau Bisnis

Selain mempertimbangkan akad dan biaya, pastikan bahwa pinjaman syariah yang kamu pilih sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan pribadi atau bisnis yang kamu miliki. Dalam sistem syariah, keadilan, transparansi, dan keberkahan adalah aspek yang tidak bisa diabaikan. Mengajukan pinjaman yang sesuai dengan tujuan keuangan akan memastikan bahwa kamu tidak hanya mendapatkan dana yang dibutuhkan, tetapi juga dapat melunasi pinjaman dengan lancar tanpa merugikan dirimu atau pihak lain.

• Kesesuaian dengan Tujuan Keuangan Pribadi: Pastikan pinjaman yang kamu ajukan dapat mendukung tujuan finansialmu tanpa melibatkan risiko yang tidak perlu. Misalnya, jika tujuannya adalah untuk membeli rumah, pinjaman dengan akad murabahah akan lebih tepat.
• Kesesuaian dengan Tujuan Bisnis: Jika kamu mengajukan pinjaman untuk bisnis, pastikan produk pinjaman yang kamu pilih mendukung alur kas bisnis dan memperhatikan kemungkinan risiko bisnis. Akad mudharabah atau musyarakah akan lebih cocok untuk usaha bersama dengan pembagian keuntungan dan kerugian yang jelas.

Dengan mempertimbangkan tujuan dan prinsip keuanganmu, kamu akan lebih bijak dalam memilih jenis pinjaman yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga membawa berkah dalam perjalanan finansialmu.

Bank Syariah menawarkan berbagai jenis pinjaman yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam yang mengutamakan keadilan, transparansi, dan keberkahan dalam setiap transaksi. Adapun jenis-jenis pinjaman bank syariah yang perlu kamu ketahui meliputi pembiayaan multiguna online, pembiayaan rumah melalui BSI Griya, pembiayaan kendaraan dengan BSI OTO, hingga pembiayaan untuk usaha melalui BSI KUR Mikro dan Super Mikro. Setiap jenis pinjaman tersebut memiliki keunggulan tersendiri, seperti proses yang cepat, fleksibilitas, dan akad yang sesuai dengan syariat Islam. Dengan memahami berbagai jenis pinjaman ini, kamu dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan finansialmu sekaligus memastikan bahwa setiap transaksi yang dilakukan tetap sesuai dengan prinsip syariah. Oleh karena itu, sebelum mengajukan pinjaman, pastikan untuk memilih jenis pinjaman yang tepat agar kamu dapat memenuhi kebutuhan finansial dengan cara yang bijak dan halal.

Baca Juga: Pinjaman Bank Jatim dengan Jaminan Sertifikat Rumah: Solusi Keuangan Tepat untuk Kebutuhan Mendesak

Setelah memahami berbagai jenis pinjaman Bank Syariah dan prinsip dasarnya, kamu mungkin mulai mempertimbangkan solusi keuangan yang lebih cepat dan praktis. Jika kamu sedang mencari alternatif pinjaman yang mudah diakses, tanpa ribet dan tetap aman, JULO pinjaman online bisa jadi pilihan tepat. Dengan aplikasi yang mudah digunakan, JULO menawarkan kemudahan dalam mengajukan pinjaman tanpa perlu memikirkan jaminan atau dokumen yang rumit.

Tarik Dana Sekarang, Bayarnya Belakangan!

Bunga ringan, tenor hingga 9 bulan, limitnya hingga Rp50 juta. Tunggu apa lagi? Yuk, lakukan tarik dana sekarang!

Tarik Dana Sekarang

Keunggulan JULO adalah proses pengajuan yang cepat dan hasil yang transparan, memungkinkan kamu mendapatkan dana sesuai kebutuhan dalam waktu singkat. Syarat pengajuan yang mudah dan plafon pinjaman hingga Rp50 juta dapat kamu akses langsung melalui aplikasi, tanpa biaya administrasi tersembunyi. Apakah kamu sedang membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau bisnis, JULO bisa menjadi solusi praktis untuk keuanganmu.

Segera unduh aplikasi JULO dan ajukan pinjaman sekarang! Nikmati kemudahan dalam mengatur keuangan dengan bunga yang bersaing dan tenor yang fleksibel.