Laris Manis! 10 Ide Jualan Takjil Bulan Puasa dengan Modal Minim

Bulan Ramadan bukan sekadar momen ibadah, tetapi juga momen sosial dan ekonomi yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia. Selama bulan suci ini, aktivitas ekonomi meningkat signifikan, salah satunya terlihat dari ramainya penjualan makanan berbuka puasa atau takjil. Tradisi berburu takjil sebelum waktu Maghrib telah menjadi kebiasaan yang melekat di masyarakat Indonesia, mulai dari kota besar hingga pelosok desa. Momen berburu takjil ini bukan hanya soal mengisi waktu luang, tetapi juga bentuk antusiasme masyarakat menyambut waktu berbuka yang penuh berkah.
Bagi kamu yang ingin memanfaatkan momen Ramadan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, berjualan takjil adalah salah satu pilihan yang tepat. Kelebihan berjualan takjil adalah tidak memerlukan modal besar, proses produksinya relatif mudah, serta permintaannya sangat tinggi selama Ramadan. Menurut survei Nielsen Indonesia tahun 2023, terjadi peningkatan konsumsi makanan dan minuman instan maupun olahan hingga 30% selama Ramadan dibandingkan bulan-bulan biasa. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat cenderung lebih konsumtif saat bulan puasa, terutama pada jam-jam menjelang berbuka.
Baca Juga: Peluang Emas! 7 Ide Jualan Bulan Puasa Modal Kecil, Untung Besar
Berjualan takjil juga memberi peluang bagi kamu yang tidak memiliki keahlian kuliner profesional. Banyak jenis takjil yang mudah dibuat, bahkan oleh pemula sekalipun. Selama kamu memahami selera pasar dan mampu menawarkan produk yang berkualitas dengan harga bersaing, bukan tidak mungkin keuntungan besar akan kamu raih hanya dalam waktu satu bulan. Artikel ini akan mengulas secara mendalam 10 ide jualan takjil yang bisa kamu mulai dengan modal minim, lengkap dengan tips sukses dan proyeksi keuntungan agar kamu semakin siap menjalankan usaha musiman ini.
Mengapa Bisnis Takjil Menjanjikan Selama Ramadan?
Takjil bukan sekadar makanan ringan, melainkan bagian dari tradisi berbuka yang sudah menjadi kebiasaan di masyarakat Indonesia. Setiap tahun, menjelang Ramadan, pencarian kata kunci “ide jualan takjil” dan “menu buka puasa” di Google meningkat drastis. Berdasarkan data Google Trends, pencarian terkait takjil meningkat hingga lebih dari 400% pada minggu pertama Ramadan dibandingkan periode normal.
Fenomena ini mencerminkan betapa besar potensi pasar yang bisa kamu manfaatkan. Setiap hari, terutama di jam-jam menjelang berbuka, masyarakat cenderung mencari hidangan pembuka yang praktis dan menyegarkan. Di sinilah peluang besar bagi pelaku usaha kecil, termasuk kamu yang ingin memulai bisnis tanpa modal besar.
Hitung Pinjaman dan Tagihanmu
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
Rp300.000
Rp50.000.000
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Tagihan per bulan
Bunga 0%
Dana Cair
Modal Terjangkau dan Risiko Rendah
Berbeda dengan bisnis makanan berat yang memerlukan peralatan masak lengkap dan bahan baku mahal, bisnis takjil umumnya menggunakan bahan sederhana seperti buah-buahan, santan, gula merah, dan tepung. Modal awal yang dibutuhkan relatif kecil, bahkan dengan dana dibawah Rp300.000, kamu sudah bisa memulai usaha ini.
Keunggulan lain adalah risiko kerugian yang relatif rendah. Jika kamu memilih menjual takjil yang bertahan lama seperti kue kering atau minuman kemasan, kamu bisa menyiasati sisa produk dengan cara pre-order atau menitipkannya ke warung-warung sekitar. Dengan manajemen stok yang baik, kerugian akibat produk tidak laku bisa ditekan seminimal mungkin.
Tips Sukses Menjalankan Bisnis Takjil dengan Modal Kecil
- Pilih Lokasi Strategis
Lokasi menentukan prestasi, apalagi untuk bisnis musiman seperti takjil. Cari lokasi yang ramai lalu lintas pejalan kaki maupun kendaraan. Area dekat masjid, pasar Ramadan, perumahan padat penduduk, atau dekat kampus dan kantor bisa menjadi lokasi ideal. Pastikan kamu juga memperhatikan kenyamanan berjualan, seperti tersedianya tempat parkir atau tempat pembeli menunggu. - Pilih Menu Takjil yang Sederhana dan Disukai
Agar efisien, pilih menu yang mudah dibuat dan bahan bakunya murah, namun tetap punya daya tarik tinggi. Menu tradisional yang sudah dikenal masyarakat, seperti kolak, es campur, atau cendol, cenderung lebih mudah diterima ketimbang menu baru yang masih asing. Jangan lupa, sesuaikan juga dengan tren dan selera pasar di daerahmu. - Manfaatkan Media Sosial
Saat ini, promosi tak melulu harus offline. Dengan modal kuota internet, kamu bisa mempromosikan dagangan takjil lewat Instagram, WhatsApp, atau Facebook Marketplace. Tampilkan foto menarik, informasikan lokasi, dan jangan ragu memanfaatkan fitur pre-order agar produksi lebih efisien. Dengan strategi ini, takjil buatanmu bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.
10 Ide Jualan Takjil Modal Minim
Bulan Ramadhan adalah momen yang sangat potensial bagi pelaku usaha kuliner. Takjil sebagai hidangan pembuka puasa selalu dicari-cari masyarakat menjelang waktu berbuka. Menariknya, kamu tidak perlu modal besar untuk memulai jualan takjil. Berikut ini 10 ide jualan takjil dengan modal minim namun berpotensi meraih untung besar.
Menurut Dr. Nurul Huda, peneliti di bidang Pangan dan Gizi dari Universitas Hasanuddin, “Produk makanan ringan seperti takjil memiliki daya tarik tinggi saat Ramadhan karena masyarakat cenderung mencari menu berbuka yang praktis, manis, dan menyegarkan.”
1. Es Campur
Es campur selalu menjadi primadona di kala berbuka. Kesegarannya mampu menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa. Modal utamanya meliputi es batu, kelapa muda, kolang-kaling, nata de coco, cincau, dan sirup manis. Menurut survei kecil yang dilakukan oleh Litbang Kompas tahun 2023, lebih dari 65% responden memilih minuman segar sebagai menu takjil favorit. Kamu bisa memulai bisnis es campur dengan modal sekitar Rp200.000, cukup untuk menyediakan 50-60 porsi.
Kunci suksesnya adalah menawarkan porsi besar dengan harga terjangkau, sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 per cup, serta memastikan rasa manisnya pas dan tampilannya menarik. Gunakan wadah transparan agar pembeli bisa langsung melihat isian es campur yang berwarna-warni.
2. Cendol
Cendol atau es dawet merupakan minuman tradisional yang selalu jadi favorit saat bulan Ramadan. Perpaduan kenyalnya cendol, gurihnya santan segar, dan manisnya gula merah cair membuat minuman ini begitu pas sebagai pelepas dahaga setelah seharian berpuasa. Menariknya, dengan modal sekitar Rp250.000, kamu sudah bisa membuat sekitar 50 porsi cendol siap jual. Harga jualnya pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp6.000 hingga Rp8.000 per porsi, sehingga sangat ramah di kantong pembeli.
Selain rasa klasik yang tetap dicari, cendol kini juga hadir dengan sentuhan kekinian yang membuatnya makin menarik bagi anak muda. Kreasi seperti cendol boba, cendol durian, atau cendol dengan topping es krim terbukti mampu menarik perhatian, terutama jika kamu memadukan cita rasa tradisional dengan tampilan modern yang fotogenik. Dengan kemasan yang menarik dan promosi di media sosial, cendol bukan hanya sekadar minuman nostalgia, tapi juga bisa jadi primadona takjil kekinian yang laris manis selama bulan Ramadan.
3. Pisang Goreng Madu
Pisang goreng madu kini tengah viral di media sosial, menjadi pilihan camilan yang digemari banyak orang. Inovasi sederhana ini mengubah pisang goreng biasa menjadi sajian yang lezat dan unik, dengan tambahan madu yang manis dan menggugah selera.
Dengan modal yang sangat terjangkau, sekitar Rp150.000, kamu bisa membuat hingga 50 porsi pisang goreng madu. Harga jual per potongnya pun sangat bersahabat, mulai dari Rp3.000 hingga Rp5.000, menjadikannya pilihan bisnis yang menguntungkan.
Agar semakin menarik perhatian, kamu bisa mencoba berbagai varian rasa, seperti Pisang Goreng Madu Keju atau Pisang Goreng Madu Cokelat. Varian ini tidak hanya membuat rasa semakin nikmat, tetapi juga dapat meningkatkan daya tarik pelanggan, terutama yang suka bereksperimen dengan kombinasi rasa baru.
Baca Juga: 10 Ide Jualan Bulan Puasa dengan Modal Kecil, Cuan Maksimal!
4. Bubur Sumsum
Bubur sumsum adalah hidangan manis gurih yang terkenal dengan kelembutannya, membuatnya menjadi pilihan sempurna sebagai pembuka puasa. Dengan modal sekitar Rp150.000, kamu dapat menghasilkan sekitar 40 porsi bubur sumsum. Harga jualnya yang berkisar antara Rp5.000 hingga Rp6.000 per porsi menjadikannya peluang bisnis yang menguntungkan.
Selain itu, bubur sumsum juga sangat digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia. Hal ini menjadikan produk ini memiliki pasar yang sangat luas, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijual sebagai takjil selama bulan Ramadan.
5. Kue Cubit Aneka Rasa
Kue cubit memang dikenal sebagai camilan yang terjangkau dan lezat, cocok untuk berbagai kalangan. Dengan modal awal yang hanya sekitar Rp150.000, kamu sudah bisa menghasilkan 50 porsi kue cubit. Agar lebih menarik dan sesuai dengan tren, kamu bisa menambahkan topping kekinian seperti Nutella, matcha, atau keju lumer, yang akan meningkatkan rasa dan tampilan kue cubit.
Harga jual kue cubit ini cukup terjangkau, yaitu antara Rp1.500 hingga Rp2.000 per potong. Ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi para pelaku usaha kuliner yang ingin menawarkan camilan lezat dengan modal minim namun tetap menguntungkan.
6. Martabak Mini
Martabak mini adalah salah satu jenis takjil yang mulai populer di kalangan masyarakat. Tak hanya enak, martabak mini juga sangat praktis dan mudah untuk dimakan saat berbuka puasa. Martabak ini terbuat dari adonan tepung terigu yang digoreng hingga renyah, kemudian diisi dengan berbagai pilihan seperti cokelat, keju, atau kacang. Salah satu keuntungan dari martabak mini adalah kemudahan dalam penjualannya, karena ukuran yang kecil memungkinkan untuk dikonsumsi dengan cepat dan praktis.
Modal untuk membuat martabak mini sekitar Rp250.000 untuk bahan-bahan dasar seperti tepung terigu, telur, gula, dan bahan isian. Dengan harga jual sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 per potong, kamu bisa memperoleh keuntungan yang cukup besar, terutama jika berjualan di lokasi yang ramai seperti pasar Ramadan atau area sekitar masjid. Martabak mini juga bisa menjadi alternatif takjil yang menyenangkan bagi anak-anak karena variasi rasa yang bisa ditawarkan.
7. Jus Buah Segar
Jus buah segar adalah pilihan takjil yang sangat digemari karena memberikan kesegaran dan kaya akan vitamin. Di bulan puasa, jus buah seperti jus mangga, jeruk, alpukat, atau kelapa sangat laris karena bisa menyegarkan tubuh yang telah seharian berpuasa. Keuntungan lain dari jus buah segar adalah bisa dibuat dengan mudah dan tidak memerlukan bahan yang rumit.
Modal untuk membuat jus buah segar sekitar Rp200.000, tergantung jenis buah yang digunakan. Jus buah segar yang dijual di kisaran harga Rp10.000 hingga Rp15.000 per gelas bisa memberikan keuntungan yang cukup besar, terlebih jika kamu menggunakan buah-buahan musiman yang sedang banyak dicari. Kamu bisa menambahkan es batu atau sirup manis untuk memberikan sensasi kesegaran yang lebih pada jus buah.
Jus buah segar juga bisa dipadukan dengan bahan lain seperti susu, yogurt, atau madu untuk menciptakan rasa yang lebih variatif. Dengan promosi yang tepat melalui media sosial, bisnis jus buah segar bisa berkembang pesat selama bulan puasa.
8. Es Pisang Ijo
Es Pisang Ijo adalah minuman khas Makassar yang terkenal dengan rasa manis dan penyajian yang segar. Es pisang ijo terbuat dari pisang raja yang dibalut dengan adonan tepung hijau (hunkwe), disiram dengan sirup gula merah, dan ditambah dengan santan. Es pisang ijo ini sangat cocok disajikan saat berbuka puasa karena rasanya yang manis dan lezat, serta menyegarkan setelah seharian berpuasa.
Untuk modal pembuatan es pisang ijo, kamu akan membutuhkan sekitar Rp250.000 untuk bahan-bahan seperti pisang raja, tepung hunkwe, gula merah, dan santan. Dengan harga jual sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 per porsi, es pisang ijo memiliki potensi keuntungan yang cukup besar. Selain itu, es pisang ijo yang berwarna hijau terang dan tampak cantik saat disajikan bisa menarik perhatian banyak pembeli, khususnya di lokasi yang ramai.
Es pisang ijo juga cocok dijual dalam bentuk kemasan gelas atau mangkuk, memudahkan konsumen untuk membawa pulang atau menikmatinya di tempat.
9. Es Jeruk Peras
Es jeruk peras adalah minuman yang sangat sederhana namun tetap digemari banyak orang. Di bulan puasa, banyak orang mencari minuman yang dapat memberikan kesegaran, dan es jeruk peras adalah pilihan yang tepat. Dibuat dengan memeras jeruk segar dan dicampur dengan es batu, minuman ini menyegarkan dan sangat mudah untuk disajikan.
Modal yang diperlukan untuk membuat es jeruk peras sekitar Rp150.000, untuk membeli jeruk, gula, dan es batu. Dengan harga jual sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 per gelas, kamu dapat memperoleh keuntungan yang besar, terutama jika kamu menjualnya dalam jumlah banyak. Keuntungan dari es jeruk peras adalah bahan yang mudah didapatkan, dan kamu tidak memerlukan keahlian khusus untuk membuatnya.
Es jeruk peras memiliki daya tarik tersendiri, terutama karena jeruk mengandung vitamin C yang bermanfaat untuk tubuh, sehingga banyak orang memilih minuman ini untuk berbuka. Kamu juga bisa menambahkan madu atau gula batu untuk memberikan rasa yang lebih kaya dan unik.
10. Es Kelapa Muda
Es kelapa muda adalah pilihan segar yang tak pernah lekang oleh waktu, terutama saat berbuka puasa. Rasanya yang alami dan kesegarannya membuatnya menjadi primadona di pasar takjil. Dengan modal sekitar Rp200.000, kamu bisa memulai usaha jualan es kelapa muda dengan harga jual per gelas antara Rp10.000 hingga Rp15.000.
Biasanya, es kelapa muda disajikan dalam gelas plastik dengan tambahan sirup manis dan es batu untuk memberikan sensasi kesegaran yang semakin menggoda. Tak hanya di bulan Ramadan, es kelapa muda juga tetap menjadi favorit sepanjang tahun, menjadikannya peluang bisnis yang menguntungkan.
Baca Juga: 12 Ide Jualan Bulan Puasa yang Bisa Kamu Coba
Bulan Ramadan selalu menghadirkan peluang emas bagi para pelaku usaha kuliner, khususnya di segmen takjil. Dengan modal minim dan risiko yang relatif rendah, siapa saja bisa memulai bisnis takjil dan meraup keuntungan besar dalam waktu singkat. Beragam ide takjil mulai dari es campur, cendol, pisang goreng madu, hingga bubur sumsum menjadi pilihan favorit masyarakat untuk berbuka puasa. Kelezatan dan kesegaran takjil yang ditawarkan mampu menarik minat pembeli, terlebih jika dipadukan dengan kreativitas, inovasi rasa, dan strategi pemasaran yang efektif melalui media sosial. Tak hanya sekadar bisnis musiman, berjualan takjil di bulan puasa juga mencerminkan bagaimana tradisi kuliner Indonesia tetap hidup dan berkembang, sekaligus menjadi bukti bahwa peluang usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal besar. Bagi kamu yang ingin merintis usaha dengan langkah sederhana namun berpotensi cuan tinggi, memanfaatkan momen Ramadan dengan menjual takjil adalah pilihan cerdas yang patut dicoba.


Memulai bisnis takjil di bulan Ramadan memang menguntungkan, apalagi dengan modal yang minim dan potensi keuntungan yang besar. Namun, jika kamu butuh tambahan modal agar bisa lebih leluasa berkreasi dengan menu-menu takjil kekinian atau menambah stok bahan baku, kamu bisa memanfaatkan JULO, platform pinjaman online yang telah diawasi OJK. Di JULO, kamu bisa mengajukan pinjaman tanpa jaminan, cair hanya dalam hitungan menit setelah proses approval, dengan limit hingga 50 juta dan tenor fleksibel sampai 9 bulan. Bunga pinjamannya pun ringan, hanya 0,1% per hari, jadi kamu bisa mengelola bisnis dengan nyaman tanpa terbebani cicilan. Yuk, download aplikasi JULO sekarang dan ajukan pinjaman online untuk wujudkan bisnis takjil suksesmu di bulan Ramadan!

Butuh Modal Untuk Usaha?
Andalkan JULO, dapatkan limit pinjaman tinggi hingga 50 Juta.