10 Ide Jualan Bulan Puasa dengan Modal Kecil, Cuan Maksimal!

Bulan Ramadan selalu menghadirkan berbagai peluang bisnis yang menggiurkan. Fenomena ini bukan sekadar kebiasaan tahunan, tetapi telah menjadi pola perilaku ekonomi masyarakat Indonesia yang sangat khas. Selama Ramadan, pola konsumsi masyarakat menunjukkan lonjakan signifikan di hampir semua sektor, mulai dari kebutuhan pangan, produk busana muslim, hingga berbagai layanan dan jasa pendukung. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga di Indonesia cenderung meningkat hingga 10-20 persen selama bulan Ramadan dibandingkan bulan-bulan biasa. Peningkatan ini mencerminkan adanya kebutuhan tambahan, baik untuk sahur, berbuka, hingga persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Kamu yang ingin memanfaatkan momentum ini tidak perlu berkecil hati jika hanya memiliki modal terbatas. Berkat kemajuan teknologi, mulai dari platform media sosial, marketplace, hingga layanan pesan-antar makanan, kini memulai bisnis di bulan puasa bisa dilakukan dengan skala kecil namun tetap berpotensi meraih keuntungan besar. Peluang usaha modal kecil ini sangat cocok bagi ibu rumah tangga, mahasiswa, atau siapa saja yang ingin menambah penghasilan selama Ramadan.
Baca Juga: 12 Ide Jualan Bulan Puasa yang Bisa Kamu Coba
Artikel ini akan mengupas secara rinci 10 ide jualan bulan puasa dengan modal kecil yang bisa kamu coba. Setiap ide disertai dengan penjelasan mendalam mengenai potensi pasar, perkiraan modal, serta strategi pemasaran yang efektif agar kamu bisa memaksimalkan peluang cuan selama Ramadan.
Keuntungan Berjualan di Bulan Puasa
- Permintaan Meningkat Tajam
Selama Ramadan, pola konsumsi masyarakat cenderung naik drastis dibandingkan bulan-bulan biasa. Data dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menunjukkan bahwa penjualan makanan dan minuman selama Ramadan bisa meningkat hingga 30-50%, terutama produk-produk yang berkaitan dengan sahur dan berbuka puasa. Kebutuhan rumah tangga, makanan siap saji, hingga produk fesyen juga ikut terdongkrak, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. - Fleksibilitas Waktu Berjualan
Salah satu keuntungan lain berjualan di bulan puasa adalah fleksibilitas waktu. Kamu tidak perlu buka lapak dari pagi hingga malam. Justru momen-momen seperti menjelang berbuka puasa dan waktu sahur menjadi waktu emas untuk berjualan. Kamu bisa menyesuaikan jadwal jualan dengan aktivitas pribadimu, sehingga bisnis tidak mengganggu ibadah dan rutinitas lainnya. - Target Pasar yang Luas
Selama bulan puasa, hampir seluruh segmen masyarakat menjadi target pasar potensial. Mulai dari ibu rumah tangga yang mencari takjil praktis, pekerja kantoran yang ingin makanan siap saji untuk sahur, hingga anak muda yang mencari minuman kekinian atau hampers lebaran untuk teman dan keluarga. Dengan memahami kebutuhan setiap segmen, peluang cuanmu bisa semakin terbuka lebar.
Hitung Pinjaman dan Tagihanmu
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
Rp300.000
Rp50.000.000
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Tagihan per bulan
Bunga 0%
Dana Cair
10 Ide Jualan Bulan Puasa dengan Modal Kecil
Bulan Ramadan bukan hanya momen spiritual, tetapi juga peluang emas untuk meraup keuntungan dari beragam bisnis musiman. Dengan modal kecil, Kamu bisa memulai bisnis rumahan yang menjanjikan. Berikut 10 ide jualan bulan puasa dengan modal minim yang layak dicoba.
1. Takjil (Makanan dan Minuman Pembuka Puasa)
Takjil adalah produk andalan di bulan puasa yang nyaris tidak pernah sepi peminat. Modal untuk jualan takjil terbilang sangat kecil karena sebagian besar bahannya mudah didapat dan harganya terjangkau. Dengan modal sekitar Rp200.000 - Rp500.000, kamu sudah bisa memproduksi berbagai menu takjil seperti kolak pisang, es kelapa muda, es buah, gorengan, hingga bubur sumsum.
Tips sukses:
Pilih lokasi strategis, seperti dekat masjid, pinggir jalan ramai, atau depan komplek perumahan. Selain itu, kamu juga bisa menawarkan sistem pre-order melalui media sosial agar lebih hemat biaya operasional.
2. Kurma dan Produk Sejenis
Kurma bukan hanya camilan khas Ramadan, tapi juga sudah menjadi bagian dari tradisi berbuka puasa di Indonesia. Menjual kurma bisa dimulai dengan modal kecil, terutama jika kamu mengambil sistem reseller dari distributor besar. Dengan modal awal sekitar Rp300.000 - Rp500.000, kamu sudah bisa menjual berbagai jenis kurma mulai dari kurma Tunisia, Medjool, hingga kurma premium.
Tips sukses:
Buat paket combo berisi kurma dan takjil atau minuman segar. Paket hemat ini bisa menarik perhatian konsumen yang ingin berbuka praktis.
3. Kue Kering Lebaran
Bulan Ramadan identik dengan persiapan Lebaran, salah satunya membeli kue kering sebagai suguhan tamu. Menjual kue kering tidak membutuhkan modal besar jika kamu membuatnya sendiri di rumah. Dengan modal awal sekitar Rp500.000 - Rp1.000.000, kamu bisa memproduksi nastar, kastengel, putri salju, hingga lidah kucing.
Tips sukses:
Tawarkan sistem pre-order agar kamu bisa menyesuaikan produksi dengan permintaan, sehingga meminimalkan risiko stok tidak laku.
4. Camilan Sehat untuk Sahur
Sahur seringkali identik dengan makanan praktis. Ini bisa jadi peluang jualan camilan sehat, seperti granola, overnight oats, salad buah, atau roti gandum isi. Modal awal sekitar Rp300.000 sudah cukup untuk memulai bisnis ini, apalagi jika kamu menyasar pasar anak muda dan keluarga muda yang peduli kesehatan.
Tips sukses:
Tawarkan paket camilan sehat mingguan agar pelanggan lebih loyal dan kamu bisa memprediksi kebutuhan bahan baku.
5. Jualan Minuman Segar
Minuman segar seperti es buah, es cincau, atau es teler selalu jadi favorit berbuka. Dengan modal sekitar Rp300.000 - Rp500.000, kamu bisa membuat beberapa varian minuman segar dengan kemasan kekinian.
Tips sukses:
Gunakan kemasan estetik dan ramah lingkungan untuk menarik perhatian generasi muda yang peduli isu sustainability.
6. Makanan Siap Saji untuk Sahur
Bagi sebagian orang, menyiapkan sahur adalah tantangan. Di sinilah peluang jualan makanan siap saji seperti nasi uduk, ayam geprek, atau nasi bakar. Modal awal sekitar Rp500.000 sudah cukup untuk memulai, apalagi jika kamu memanfaatkan dapur rumah sendiri.
Tips sukses:
Tawarkan layanan antar ke rumah untuk menarik pasar pekerja kantoran atau mahasiswa kos yang tidak sempat masak.
7. Produk Makanan Rumahan (Frozen Food)
Frozen food menjadi solusi praktis selama Ramadan. Kamu bisa menjual risoles, pastel beku, atau dimsum homemade dengan modal sekitar Rp500.000 - Rp700.000. Keunggulan produk ini adalah daya simpannya yang lama, sehingga risiko basi lebih rendah.
Tips sukses:
Manfaatkan media sosial dan marketplace lokal untuk menjangkau pembeli lebih luas.
8. Baju Muslim dan Aksesori Lebaran
Pakaian muslim dan aksesorinya menjadi kebutuhan utama menjelang Lebaran. Dengan modal sekitar Rp1.000.000, kamu bisa jadi reseller atau dropshipper produk busana muslim, mukena, peci, atau jilbab.
Tips sukses:
Buat konten fashion mix & match di media sosial agar produkmu lebih menarik.
9. Jualan Oleh-Oleh Khas Lebaran
Oleh-oleh khas daerah selalu dicari menjelang Lebaran. Kamu bisa menjual rengginang, kue tradisional, atau hampers khas daerah dengan sistem pre-order. Modal awal sekitar Rp500.000 cukup untuk memulai bisnis ini.
Tips sukses:
Kolaborasi dengan UMKM lokal untuk variasi produk yang lebih unik.
Baca Juga: 10 Ide Jualan yang Paling Laris dan Menguntungkan di Rumah
10. Jasa Layanan Pengantaran Makanan
Kalau kamu tidak ingin repot produksi, kamu bisa jadi kurir khusus makanan sahur dan berbuka. Modalnya sangat kecil, hanya butuh kendaraan dan ponsel. Potensi keuntungannya berasal dari komisi antar yang bisa mencapai Rp5.000 - Rp15.000 per pengantaran.
Tips sukses:
Buat promo gratis ongkir untuk pesanan pertama agar menarik lebih banyak pelanggan.
Tips Memulai Bisnis dengan Modal Kecil di Bulan Puasa, Cocok untuk Kamu yang Baru Mau Mulai Usaha
Bulan puasa bukan cuma momen spiritual, tapi juga peluang emas buat kamu yang ingin mulai bisnis kecil-kecilan. Permintaan pasar meningkat, mulai dari makanan berbuka, hampers Lebaran, sampai perlengkapan ibadah. Buat kamu yang punya modal terbatas, bukan berarti nggak bisa bersaing. Dengan strategi yang tepat, bisnis modal kecil di bulan puasa bisa tetap cuan. Yuk, simak tipsnya!
1. Lakukan Riset Pasar Dulu, Supaya Kamu Nggak Salah Target
Sebelum kamu mulai bisnis, penting banget buat tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan pasar saat bulan puasa. Apakah makanan ringan buat takjil, hampers Lebaran yang unik, atau perlengkapan ibadah seperti mukena dan sarung? Dengan riset pasar yang tepat, kamu bisa menawarkan produk yang pas di hati konsumen.
Kenapa riset pasar penting?
Menurut Kotler & Keller (2016) dalam Marketing Management, bisnis yang sukses berawal dari pemahaman mendalam soal kebutuhan dan perilaku konsumen.
"Bisnis yang memahami kebutuhan konsumen akan punya peluang lebih besar untuk bertahan dan berkembang," - Philip Kotler.
Cara sederhana riset pasar:
- Lihat produk yang lagi laris di marketplace.
- Pantau tren di media sosial.
- Tanya teman, keluarga, atau followersmu di WhatsApp dan Instagram.
2. Manfaatkan Media Sosial dan WhatsApp Group untuk Promosi Gratis
Di bulan puasa, banyak orang cari ide menu berbuka, hampers, atau produk lainnya lewat media sosial. Kamu bisa banget manfaatin platform gratis kayak Instagram, TikTok, sampai WhatsApp buat promosi. Jangan ragu rajin update biar calon pelanggan tahu produkmu itu spesial.
Kenapa promosi di media sosial efektif?
Data dari We Are Social & Hootsuite (2024) menunjukkan, 68,9% pengguna internet di Indonesia cari inspirasi produk dan layanan lewat media sosial. Artinya, kalau kamu nggak hadir di sana, bisa-bisa produkmu nggak terlihat.
"Usaha kecil bisa bersaing sama brand besar kalau cerdas memanfaatkan media sosial. Kuncinya di kreativitas konten dan konsistensi," - Dr. Hermawan Kartajaya, pakar marketing Indonesia.
Tips promosi hemat di medsos:
- Upload foto dan video produk yang menarik.
- Pakai fitur Instagram Story, Reels, sampai WhatsApp Status.
- Posting testimoni dari pembeli pertamamu.
- Ikut komunitas jualan di WhatsApp group biar makin dikenal.
3. Jaga Kualitas Produk dan Layanan, Biar Pelanggan Jadi Langganan
Di bulan puasa, pesaing kamu bukan cuma satu dua orang. Ada banyak pebisnis lain yang jualan produk serupa. Bedanya, kalau kamu jaga kualitas produk dan pelayanan, pelanggan bakal inget kamu terus. Kualitas yang bagus bikin mereka percaya dan mau balik lagi.
Pentingnya jaga kualitas
Menurut Zeithaml, Parasuraman, & Berry (1988) dalam teori Service Quality, kualitas produk dan layanan yang baik bukan cuma bikin puas, tapi juga mendorong loyalitas pelanggan.
"Pelanggan yang puas bukan sekadar beli lagi, tapi juga bisa jadi promotor yang merekomendasikan produkmu ke orang lain," - Prof. Christian Grönroos.
Cara jaga kualitas:
- Pilih bahan baku berkualitas sesuai budget.
- Pastikan pengemasan rapi dan estetik.
- Tanggapin pertanyaan atau keluhan dengan ramah dan cepat.
4. Kelola Keuangan dengan Baik, Jangan Campur Uang Pribadi dan Bisnis
Salah satu kesalahan yang sering kamu lakukan sebagai pebisnis pemula adalah nyampurin uang pribadi sama uang bisnis. Padahal, kalau keuangan bisnismu berantakan, kamu sendiri yang bakal kesulitan buat tahu untung atau rugi.
Kenapa manajemen keuangan itu penting?
Menurut Brigham & Houston (2019) dalam buku Financial Management, pencatatan keuangan yang rapi membantumu memantau arus kas, menganalisis keuntungan, dan mengambil keputusan bisnis yang lebih bijak.
"Pebisnis kecil yang bertahan lama biasanya adalah mereka yang disiplin mencatat keuangan sejak awal," - Prof. Brigham.
Tips praktis kelola keuangan:
- Catat semua pemasukan dan pengeluaran, meski kecil.
- Pisahkan rekening bisnis dan rekening pribadi.
- Sisihkan sebagian keuntungan untuk modal bisnis berikutnya.
Bulan Ramadan menawarkan peluang bisnis yang sangat menguntungkan, terutama bagi kamu yang memiliki modal terbatas. Dengan permintaan yang meningkat tajam, fleksibilitas waktu berjualan, dan target pasar yang luas, bulan puasa adalah momen yang tepat untuk memulai usaha dengan potensi keuntungan yang besar. Seiring dengan perkembangan teknologi dan akses ke platform digital, bisnis dengan modal kecil pun kini dapat meraih pasar yang lebih luas dengan biaya operasional yang lebih efisien.
Baca Juga: Rekomendasi Menarik: Ide Jualan Makanan Kekinian yang Menguntungkan
Berbagai ide jualan yang sudah dibahas, mulai dari takjil, kurma, hingga layanan pengantaran makanan, memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk mencoba peruntungan di bulan puasa. Dengan riset pasar yang matang, promosi yang efektif di media sosial, serta pengelolaan kualitas produk dan keuangan yang baik, kamu bisa memastikan bisnismu tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga berkembang pesat.
Selalu ingat bahwa bisnis yang sukses tidak hanya ditentukan oleh modal besar, tetapi juga oleh strategi yang tepat dan ketekunan. Dengan menerapkan tips yang telah dijelaskan, kamu bisa meraih cuan maksimal tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Selamat mencoba dan semoga sukses menjalankan usaha di bulan puasa ini!


Jika kamu ingin memulai bisnis di bulan puasa namun terkendala modal, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman di JULO, pinjaman online yang cepat dan mudah. JULO menawarkan pinjaman tanpa jaminan, sehingga kamu bisa langsung mendapatkan dana yang kamu butuhkan tanpa perlu repot menyediakan aset. Proses persetujuan yang cepat membuat pinjamanmu cair dalam hitungan menit setelah disetujui, memungkinkan kamu untuk segera memulai usaha dan memanfaatkan peluang bisnis di bulan Ramadan.
Dengan limit pinjaman hingga 50 juta dan tenor fleksibel yang bisa disesuaikan hingga 9 bulan, kamu bisa mengatur pembayaran pinjaman sesuai dengan kemampuanmu. Selain itu, bunga ringan 0,1% per hari juga membuat pinjaman ini lebih terjangkau dan tidak membebani bisnismu. Jadi, jika kamu siap memulai usaha di bulan puasa ini, ajukan pinjaman melalui aplikasi JULO sekarang juga dan raih peluang cuan maksimal dengan modal yang cukup!

Modal Usaha Tak Jadi Masalah dengan JULO
Manfaatkan pinjaman modal usaha JULO, keamanan terjamin dan bunga ringan hanya 0,1% per hari.