Oleh Maxstien
|
27 Maret 2025
Lebaran sering kali menjadi momen yang penuh kebahagiaan, tetapi juga bisa menjadi tantangan finansial. Setelah berbagai pengeluaran besar untuk mudik, belanja baju baru, dan berbagi THR, banyak orang mengalami kesulitan keuangan. Oleh karena itu, penting untuk segera mengatur keuangan setelah Lebaran agar kondisi finansial tetap stabil.
Hitung Pinjaman dan Tagihanmu
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
Tips dan Cara Mengatur Keuangan Setelah Lebaran
Evaluasi Keuangan Pasca-Lebaran
Sebelum menyusun rencana keuangan baru, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengevaluasi kondisi keuangan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Langkah pertama adalah mengecek saldo tabungan setelah Lebaran. Apakah masih ada dana yang tersisa atau justru habis untuk kebutuhan Lebaran?
- Membuat daftar pengeluaran selama bulan Ramadan dan Lebaran.
- Mengevaluasi hutang jika ada, baik dari kartu kredit, pinjaman online, atau utang kepada kerabat.
Tarik Dana Sekarang, Bayarnya Belakangan!
Bunga ringan, tenor hingga 9 bulan, limitnya hingga Rp50 juta. Tunggu apa lagi? Yuk, lakukan tarik dana sekarang!
Menyusun Anggaran Baru
Setelah mengetahui kondisi keuangan, saatnya menyusun anggaran yang realistis. Berikut langkah-langkahnya:
- Prioritaskan kebutuhan utama seperti makanan, transportasi, dan tagihan rutin.
- Batasi pengeluaran yang tidak mendesak untuk menyeimbangkan kondisi finansial.
- Buat anggaran mingguan dan bulanan agar lebih terkontrol.
Baca juga: Bebas Finansial dengan 8 Tips Mengatur Keuangan Pribadi yang Efektif
Mengatasi Hutang Setelah Lebaran
Jika memiliki hutang setelah Lebaran, segera buat strategi pelunasan:
- Susun daftar hutang berdasarkan prioritas, mulai dari yang berbunga tinggi.
- Gunakan metode snowball atau avalanche untuk melunasi hutang dengan efisien.
- Hindari menambah hutang baru dengan disiplin dalam pengeluaran.
Menabung Kembali Setelah Lebaran
Menabung adalah langkah penting untuk menjaga kestabilan keuangan:
- Tentukan target tabungan bulanan agar lebih disiplin.
- Gunakan sistem autodebet agar tabungan otomatis terpotong setiap bulan.
- Pisahkan rekening tabungan dari rekening utama untuk menghindari penggunaan yang tidak perlu.
Meningkatkan Sumber Penghasilan
Jika kondisi keuangan masih kurang stabil, menambah sumber penghasilan bisa menjadi solusi:
- Cari pekerjaan sampingan seperti freelance atau bisnis kecil-kecilan.
- Gunakan keterampilan yang dimiliki untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
- Investasikan dana kecil dalam usaha yang potensial.
Mengurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu
Setelah Lebaran, penting untuk lebih hemat dalam pengeluaran:
- Kurangi jajan di luar dan mulai memasak sendiri.
- Hindari belanja impulsif dengan membuat daftar belanja sebelum pergi ke toko.
- Manfaatkan promo dan diskon dengan bijak.
Baca juga: 5 Cara Mengatur Keuangan Agar Tidak Boro, Auto Bisa Nabung Banyak
Merencanakan Keuangan untuk Lebaran Selanjutnya
Agar tidak mengalami kesulitan finansial tahun depan, persiapkan dana Lebaran dari sekarang:
- Buat tabungan khusus Lebaran agar tidak mengganggu keuangan utama.
- Sisihkan dana sedikit demi sedikit sejak jauh-jauh hari.
- Gunakan strategi anggaran yang lebih efisien untuk menghindari pengeluaran berlebihan.
Selesaikan Tagihan Bulanan Sekarang, Bayarnya Belakangan!
BPJS, PDAM, dan PLN tuntas, bayarnya bisa dicicil hingga 9 bulan, bunganya super ringan. Ayo, bayar tagihanmu, sekarang!
Sudah Siap Mencoba Tips Mengatur Keuangan Setelah Lebaran?
Mengatur keuangan setelah Lebaran adalah langkah penting agar tidak mengalami kesulitan finansial. Evaluasi keuangan, menyusun anggaran baru, menabung kembali, serta mengurangi pengeluaran yang tidak perlu adalah beberapa cara yang bisa dilakukan. Dengan disiplin dan perencanaan yang matang, kondisi keuangan bisa tetap stabil dan lebih siap menghadapi Lebaran berikutnya.
Kamu yang belum bisa mengatur keuangan dengan baik dan masih saja ada kebutuhan yang mendesak, tenang, semua bisa teratasi dengan baik di Aplikasi JULO.
Ajukan pinjaman dana online dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Klik fitur ‘Tarik Dana’ di aplikasi JULO.
- Masukkan jumlah dana online, jangka waktu tenor dan tujuan pinjaman dana online.
- Konfirmasi tarik dana online dengan PIN dan tanda tangan.
Limit maksimal pinjaman dana online di JULO sampai Rp50 juta. Kamu juga bisa melakukan cicilan ringan dengan tenor fleksibel 12 bulan, dan pembayarannya bisa disesuaikan dengan tanggal gajianmu. Selain untuk kebutuhan sehari-hari, kamu bisa gunakan pinjaman dana online di JULO untuk penuhi kebutuhan keseharian ataupun modal bisnis sampingan.
Berbasis teknologi aplikasi, JULO sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Mengantongi sertifikasi ISO 27001 Full Scope membuat informasi data pribadi kamu semakin terjaga saat bertransaksi.
Memanfaatkan aplikasi pinjaman online seperti JULO nggak akan membuat perencanaan keuangan kamu berantakan. Karena JULO Kredit Digital mengenakan tingkat bunga rendah serta transparan dari 0,1% per hari - sesuai dengan ketentuan dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).