Sebagai pebisnis pemula, kamu harus mengetahui cara bisnis online yang tepat agar usaha yang sedang dijalankan tidak mengalami kerugian. Menjalankan bisnis online sebenarnya dapat dibilang cukup sulit karena ada banyak sekali pesaing yang memiliki model bisnis serupa. Namun, dengan langkah yang tepat kamu pasti dapat bersaing dan mendapatkan keuntungan.
Lantas, bagaimana sih cara bisnis online yang tepat agar bisa mendapatkan keuntungan? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Bagaimana Cara Bisnis Online untuk Pemula?
Cara bisnis online untuk pemula sebenarnya cukup mudah untuk diikuti, tetapi kamu membutuhkan ketelitian dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankannya agar bisa sukses di tengah persaingan yang ketat. Setidaknya ada 8 cara yang bisa diikuti untuk melakukan bisnis online sebagai pemula, antara lain:
- Analisis Kebutuhan Masyarakat
- Lakukan Riset Pasar
- Tentukan Produk yang Akan Dijual
- Tentukan Target Pasar
- Analisis Kompetitor
- Pilih Model Bisnis
- Lakukan Metode Pemasaran yang Tepat
- Membuka Online Shop di Ecommerce
- Pertahankan Pelanggan Setia
- Lakukan Evaluasi Rutin
Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasannya di bawah ini:
1. Analisis Kebutuhan Masyarakat
Cara bisnis online yang pertama dengan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat luas. Hal ini diperlukan agar kamu mampu memenangkan persaingan. Menjual produk yang dibutuhkan masyarakat dapat membuat bisnis kamu dapat berkembang dengan lebih cepat.
Cari masalah yang dihadapi pasar dan temukan solusi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut dengan bisnis yang kamu jalankan. Pelanggan akan merasa terbantu jika masalah yang mereka dapat diselesaikan dengan produk milikmu. Jadi pastikan bisnis yang didirikan merupakan solusi dari masalah yang dihadapi masyarakat luas.
2. Lakukan Riset Pasar
Setelah mengetahui apa yang dibutuhkan pasar, cara bisnis online selanjutnya kamu harus melakukan riset pasar. Hal ini diperlukan untuk mengetahui data dari pasar secara objektif. Dengan demikian, informasi ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan kamu dalam mengambil keputusan.
Kamu bisa memulai riset pasar dengan mencari tahu produk seperti apa yang sedang trending di masyarakat. Banyak cara yang dapat kamu lakukan seperti melalui media sosial, membuat survei, bergabung ke forum-forum niche, atau bahkan menggunakan jasa dari pihak ketiga. Pastikan saja data yang dicari sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu.
3. Tentukan Produk yang Akan Dijual
Setelah melakukan riset pasar yang mendalam, cara bisnis online selanjutnya yaitu dengan memilih produk apa yang akan dijual. Namun, sebelum memutuskan produk apa yang akan dijual, pastikan gunakan data yang sudah didapatkan sebelumnya sebagai bahan pertimbangan mengenai risiko yang kemungkinan didapatkan.
Baca Juga: Beragam Strategi Pemasaran Produk yang Bisa Dipraktekkan
Jangan sampai kamu asal menentukan produk tanpa tahu risiko yang dihadapi. Sebagai contoh, produk seperti minuman teh kekinian memang sedang sangat diminati orang-orang, tetapi persaingannya juga sangat ketat. Ketika kamu tidak mengetahui bahwa ada persaingan yang ketat dan asal menjual teh kekinian saja, pasti bisnis kamu akan sulit mendapatkan keuntungan karena tidak siap bersaing.
4. Tentukan Target Pasar
Jika sudah menentukan jenis produk yang dijual, maka cara bisnis online yang tidak kalah penting yaitu menentukan target pelanggan. Analisis dan lakukan perhitungan mengenai pelanggan seperti apa yang akan tertarik untuk membeli produk kamu. Tentukan target pelanggan yang spesifik.
Kamu juga perlu mempertimbangkan aspek jenis kelamin, tingkat ekonomi, usia, wilayah tempat tinggal, dan lain sebagainya. Semakin rinci dan sempit target pasar yang ditentukan, semakin mudah juga bagi kamu untuk menjual produknya.
5. Analisis Kompetitor
Cara bisnis online yang tidak boleh kamu lewatkan adalah melakukan analisis terhadap kompetitor. Penting untuk mempelajari kekuatan dan kelemahan dari kompetitor kamu, sehingga informasi tersebut dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas produk yang akan kamu jual.
Ada banyak cara yang dapat kamu manfaatkan untuk menganalisis kompetitor, mulai dari melihat website kompetitor, media sosial, review produk pelanggan, hingga menguji produk kompetitor secara langsung. Setelah kamu mendapatkan informasi penting tentang kompetitor, kamu dapat mengatur strategi untuk bersaing dengan mereka.
6. Pilih Model Bisnis
Memilih model bisnis merupakan cara bisnis online yang sangat penting. Sebagai contoh, kamu ingin membuka bisnis toko online tetapi tidak memiliki modal untuk memulainya, maka model bisnis dropshipping atau reselling menjadi yang paling tepat untuk dicoba.
7. Lakukan Promosi yang Tepat
Setelah menentukan model bisnis seperti apa yang akan kamu jalankan, kamu bisa mulai menentukan strategi promosi dan pemasaran. Ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk mempromosikan produk dan memasarkan bisnis kamu, mulai dari teknik tradisional hingga teknik digital.
Baca Juga: Jenis-Jenis Strategi Pemasaran yang Bisa Dicoba
Untuk teknik tradisional, kamu bisa memasang iklan atau menyebarkan brosur di tempat-tempat ramai. Kamu bisa memilih tempat yang sering dikunjungi oleh target pasar kamu. Dengan begitu, kamu bisa secara efektif menyampaikan pesan kamu kepada mereka. Namun, teknik tradisional ini kini sudah tidak efektif, khususnya dari segi biaya, jika dibandingkan dengan teknik digital.
Teknik memasarkan produk secara digital umumnya dilakukan dengan menggunakan akun sosial media serta website. Kamu bisa membuat konten yang relateable dengan target pasar kamu di media sosial. Kalau kamu memiliki modal yang lebih, kamu juga bisa mencoba memasang ads atau iklan di sosmed agar profil bisnis kamu bisa dilirik oleh lebih banyak orang.
Selain media sosial, kamu juga bisa memanfaatkan website untuk memasarkan produk atau jasa kamu secara digital. Website juga dapat menjadi semacam 'rumah kedua' untuk bisnis kamu. Dengan website, kamu bisa menaruh produk kamu sekaligus menjadikan website sebagai tempat transaksi secara online.
Selain itu, kamu juga bisa menaruh pembahasan tentang produk atau jasa kamu di website. Sehingga, pelanggan yang ingin mengetahui kelebihan dan kekurangan produkmu bisa menemukannya dengan mudah secara online.
Jika produk kamu dipasarkan melalui website, maka strategi melalui mesin pencari seperti SEO, SEM, dan Google Ads dapat dijalankan. Namun jika produk kamu hanya dipromosikan melalui media sosial, kamu bisa memaksimalkan promosi melalui konten viral, endorsement, dan masih banyak lagi.
8. Membuka Online Shop di Ecommerce
Ecommerce telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari roda ekonomi; mayoritas dari transaksi yang dilakukan orang-orang secara online terjadi di platform ecommerce. Oleh karena itu, kamu harus bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan membuka toko online di platform ecommerce pilihanmu.
9. Pertahankan Pelanggan Setia
Ketika promosi berhasil memenangkan pelanggan, cara bisnis online yang perlu dilakukan adalah mempertahankan pelanggan setia. Selain perlu mencari pelanggan baru, kamu juga sangat perlu untuk menjaga pelanggan setia untuk tetap membeli produk yang kamu jual.
Ada banyak cara untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan, seperti memberikan diskon, menawarkan harga promo, mengajukan pertanyaan, dan memberikan bonus khusus untuk pelanggan setia. Pastikan saja mereka merasa dihargai atas kesetiaan mereka terhadap bisnis kamu.
10. Lakukan Evaluasi Rutin
Cara bisnis online yang terakhir, lakukan evaluasi secara berkala. Sebuah bisnis pasti akan mengalami naik dan turun, kamu tidak boleh terlena ketika bisnis sedang naik dan tidak boleh putus asa ketika bisnis sedang turun. Kamu harus terus melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas usaha agar bisnis dapat tetap stabil.
Apa Saja Tantangan Menjalankan Bisnis Online?
Serupa dengan bisnis konvensional, bisnis online memiliki tantangannya sendiri. Berikut adalah beberapa tantangan menjalankan bisnis online yang harus JULOvers waspadai:
1. Rentan Terhadap Penipuan
Salah satu kasus yang paling rentan menimpa usaha online adalah penipuan. Hal ini tidak hanya berdampak buruk bagi pelanggan yang telah kehilangan uangnya; penipuan yang mengatasnamakan usaha kamu akan berdampak pada bisnismu.
Misalnya, beberapa calon konsumen jadi tidak percaya pada bisnismu walaupun bukan bisnis kamu yang melakukan penipuan.
Lalu, bisa juga kamu sebagai penjual mengalami penipuan oleh pembeli. Misalnya, ada pembeli yang mengajukan refund padahal tidak memenuhi persyaratan yang ada, misalnya tidak menyertakan video unboxing. Hal ini umumnya terjadi pada platform ecommerce.
2. Banyak Kompetitor
Ketika memulai bisnis online, kamu akan menemukan ada banyak kompetitor atau orang atau bisnis yang menjual produk atau jasa yang serupa dengan apa yang kamu jual. Dalam satu sisi, hal ini bisa menjadi motivasi bagi kamu untuk melakukan berbagai macam inovasi.
Namun, tidak jarang solusi dari permasalahan ini terletak pada pemotongan harga, seperti discount atau bahkan giveaway. Dari sisi keuangan, hal ini tentunya dapat sangat membebani keuangan bisnismu; keuntungan yang akan kamu dapat menjadi semakin sedikit sementara kamu harus terus berusaha melakukan inovasi.
3. Karakteristik Calon Konsumen yang Kompleks
Memahami karakteristik target pasar atau calon konsumen merupakan kewajiban jika kamu ingin membangun bisnis online yang sukses. Tanpa memahami karakteristik pelangganmu, kamu akan kesulitan membangun pesan atau ajakan agar mereka menggunakan produkmu.
Dalam hal ini, tantangan bagi bisnismu adalah untuk memahami karakteristik calon konsumenmu. Karena mayoritas kegiatan bisnismu akan dilakukan secara online, kamu harus menggali lebih dalam untuk dapat memahami karakteristik pelangganmu.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa saja berhadapan dengan calon konsumen yang baru saja berbelanja melalui toko online. Di sini, kamu tidak hanya harus mengenal karakter mereka namun juga memandu mereka agar pengalaman berbelanja mereka dapat menyenangkan.
4. Harus Selalu Beradaptasi
Bisnis online sendiri adalah buah dari inovasi teknologi informasi dan komunikasi. Saat ini juga, bidang tersebut masih terus berkembang dan tumbuh serta melahirkan banyak inovasi.
Tugas kamu sebagai pemilik bisnis online adalah untuk beradaptasi dengan hal tersebut. Namun, kamu tidak hanya bisa beradaptasi dari sisi teknologi saja. Kamu juga harus beradaptasi dengan tren, baik tren produk atau tren praktik bisnis, untuk bisa bertahan dalam ekosistem bisnis online.
Apa Saja Contoh Bisnis Online?
Berikut ini beberapa ide bisnis online untuk pemula yang layak untuk kamu coba:
1. Membuka Toko Online
Contoh bisnis online untuk pemula yang layak untuk dicoba oleh kamu adalah dengan membuka toko online. Berbeda dengan toko offline yang harus memiliki toko fisik, untuk membuka toko online hanya membutuhkan internet.
Baca Juga: 6 Ide Bisnis Online Untuk Pemula yang Layak Dicoba
Sudah banyak platform e-commerce yang bisa digunakan kamu untuk membuka toko online. Barang yang diperjualbelikan di toko online ini juga bisa bermacam-macam, mulai dari barang baru seperti kerajinan tangan hingga barang bekas yang tidak digunakan oleh perorangan. Kamu hanya perlu mengetahui platform e-commerce mana yang cocok untuk menjual masing-masing item tersebut.
2. Dropship
Jika ingin membuka toko online tapi tidak memiliki produk yang bisa kamu jual, kamu bisa memulai bisnis dropship sebagai gantinya. Berbeda dengan toko online yang harus berurusan dengan pengadaan dan pengelolaan barang, bisnis dropshipping hanya membutuhkan kemauan kamu untuk membuat situs e-commerce saja.
Cara kerjanya mudah, jika ada pelanggan yang berminat membeli suatu produk cukup mentransfer uang pembelian tersebut ke dropshipper. Kemudian, dropshipper akan meneruskan uang pembelian (yang telah dipotong dari keuntungan dropshipper) beserta informasi kontak pembeli kepada pemasok. Terakhir, pemasok akan mengirimkan produk ke alamat pembeli. Sangat mudah bukan?
3. Menjual Pulsa, Kuota, dan Token
Contoh bisnis online untuk pemula ini sangat mudah untuk dijalankan. Kamu hanya perlu memberi tahu orang-orang, baik melalui media sosial atau dari mulut ke mulut, bahwa kamu menyediakan layanan pembelian pulsa, kuota, dan isi ulang token.
Nantinya, jika ada pelanggan yang berminat membeli produk yang dijual, kamu hanya perlu meminta nomor telepon atau nomor listrik dari pelanggan dan mengisi pulsa, kuota, atau token sesuai permintaan mereka. Kamu bisa mendapatkan keuntungan dengan menambahkan harga saldo kredit atau token dari yang sebenarnya. Misalnya, jika pelanggan ingin membeli saldo atau token senilai 20.000, kamu dapat menjualnya dengan harga 22.500 atau disesuaikan saja.
4. Affiliate Marketing
Affiliate marketing merupakan salah satu ide bisnis online untuk pemula yang akhir-akhir ini sedang menjadi trend. Cara kerjanya hampir mirip dengan dropshipper, namun elemen yang ditonjolkan adalah kesan seolah-olah kamu menjadi micro-influencer dari produk yang akan dipromosikan.
Setelah mempromosikan suatu produk, kinerja kamu akan dihitung sesuai dengan berapa banyak produk yang terjual dari promosi yang telah dilakukan. Setelah itu, perusahaan terkait akan memberikan komisi sesuai target produk yang dihasilkan. Komisi itu sendiri tergantung pada kesepakatan antara kamu dan penjual produk. Menarik bukan?
Bagaimana Cara Mengembangkan Bisnis Online?
Berikut ini beberapa cara mengembangkan bisnis online agar bisa lebih sukses:
1. Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
Menjaga interaksi dan komunikasi yang baik dengan konsumen merupakan salah satu cara untuk mengembangkan bisnis online. Cara terbaik untuk mendapatkan wawasan tentang apa yang harus dikembangkan dari suatu produk yaitu dengan mendengarkan umpan balik pelanggan.
2. Mampu Beradaptasi dengan Pasar
Dengan mengetahui apa yang terjadi di pasar, kamu bisa lebih bijak dalam menentukan langkah selanjutnya untuk mengembangkan bisnis online. Sebagai contoh, kamu bisa mengetahui langkah mana yang lebih baik antara berinovasi pada suatu produk atau menciptakan produk baru berdasarkan pengetahuan tentang apa yang sedang terjadi di pasar.
3. Mengelola Modal dengan Baik
Mengembangkan bisnis online tidak akan bisa dilakukan dengan baik jika kamu tidak bisa mengelola modal dengan baik. Semua rencana bisnis tidak dapat dijalankan tanpa modal. Oleh karena itu, kamu harus bisa mengelola modal dari bisnis tersebut dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: 5 Fungsi Manajemen Keuangan Di Dalam Bisnis
Jika JULOvers sudah melakukan semua hal di atas namun terkendala masalah kekurangan modal, jangan khawatir! JULOvers dapat melakukan pinjaman online untuk pengembangan bisnis online dengan berbagai produk JULO yang ada.
Jadi, tunggu apa lagi JULOvers? Siapkan dana usaha kamu bersama JULO dan manfaatkan promo #SiapMelesat untuk hidupkan usaha bareng JULO Kredit Digital. Semoga penjelasan tentang cara bisnis online ini bisa membantu!