Daftar Isi chevron down
Daftar Isi
Apa Itu Pinjaman Bank dan Kenapa Ada Jaminan?
Jenis Pinjaman Bank: Berjaminan vs Tanpa Jaminan
1. Pinjaman Berjaminan (Secured Loan)
2. Pinjaman Tanpa Jaminan (Unsecured Loan)
Apakah Semua Pinjaman di Bank Harus Menggunakan Jaminan?
Syarat dan Proses Pengajuan Pinjaman Tanpa Jaminan
Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman Tanpa Jaminan
Kelebihan Pinjaman Tanpa Jaminan
Kekurangan Pinjaman Tanpa Jaminan
Tips Memilih Pinjaman Sesuai Kebutuhan

Apakah Pinjam Uang di Bank Harus Ada Jaminan? Ini Jawabannya!

Kamu pernah nggak, berada di situasi mendesak dan butuh dana cepat? Misalnya untuk biaya rumah sakit, renovasi rumah, atau mungkin modal usaha. Dalam kondisi seperti itu, pinjaman bank sering jadi solusi utama yang dipertimbangkan banyak orang. Tapi di sisi lain, nggak sedikit yang masih bingung soal aturan dan syaratnya, khususnya soal jaminan.

Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah: apakah pinjam uang di bank harus ada jaminan? Ini wajar, karena kata "pinjaman bank" sering diasosiasikan dengan menyerahkan aset berharga seperti sertifikat rumah atau BPKB kendaraan sebagai syarat pencairan dana. Padahal, dunia perbankan sudah berkembang pesat dan menawarkan berbagai jenis pinjaman, baik yang membutuhkan jaminan maupun yang tidak.

Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas semua tentang pinjaman berjaminan dan tanpa jaminan, lengkap dengan syarat, kelebihan, kekurangan, dan tips memilih yang paling cocok buat kamu. Dengan pemahaman yang lengkap, kamu bisa menentukan opsi pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu.

Hitung Pinjaman dan Tagihanmu

Tentukan jumlah dan tenor pinjaman

Jumlah Pinjaman

Rp300.000

Rp50.000.000

Tenor Kredit
Tenor bervariasi untuk setiap pengguna.

*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu

Tagihan per bulan

Tagihan sudah termasuk biaya admin

Bunga 0%

Biaya per hari mungkin berbeda tergantung kredit skor setiap pengguna

Dana Cair

Jumlah dana yang akan masuk ke rekening kamu setelah biaya admin. Biaya admin bisa bervariasi.

*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
Download JULO App Sekarang *kamu akan diarahkan ke Google PlayStore untuk download JULO

Apa Itu Pinjaman Bank dan Kenapa Ada Jaminan?

Pinjaman bank adalah fasilitas keuangan yang disediakan oleh bank kepada nasabah dengan perjanjian bahwa dana tersebut harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu beserta bunga yang telah disepakati. Pinjaman ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari konsumsi pribadi, pembelian properti, hingga modal usaha.

Jaminan (agunan) adalah aset atau barang berharga yang diserahkan oleh peminjam sebagai bentuk "pengaman" bagi bank. Jaminan ini akan menjadi hak bank jika peminjam gagal melunasi pinjaman sesuai kesepakatan.

Jaminan berfungsi sebagai mitigasi risiko bagi bank. Dengan adanya jaminan, bank punya aset bernilai yang bisa dilelang jika kredit macet terjadi. Inilah kenapa pinjaman berjaminan umumnya punya bunga lebih rendah karena risiko bank lebih kecil dibanding pinjaman tanpa jaminan.

Baca Juga: Pinjaman Koperasi Tanpa Jaminan: Apakah Bisa dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Jenis Pinjaman Bank: Berjaminan vs Tanpa Jaminan

Saat butuh dana segar, bank menawarkan berbagai pilihan pinjaman yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi finansialmu. Dua jenis utama yang paling umum adalah pinjaman berjaminan dan pinjaman tanpa jaminan. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Supaya nggak salah pilih, yuk pahami dulu perbedaannya!

1. Pinjaman Berjaminan (Secured Loan)

Pinjaman berjaminan adalah pinjaman yang mengharuskan kamu memberikan aset sebagai jaminan. Aset ini nantinya akan disita bank jika kamu gagal melunasi pinjaman.

Contoh Pinjaman Berjaminan

Beberapa contoh produk pinjaman berjaminan yang umum ditawarkan bank, antara lain:

  • Kredit Pemilikan Rumah (KPR) — Menggunakan sertifikat rumah sebagai jaminan.
  • Kredit Multiguna — Menerima berbagai aset seperti sertifikat tanah, BPKB kendaraan, hingga logam mulia.
  • Kredit Kendaraan — Menggunakan BPKB kendaraan yang dibeli sebagai jaminan.

Jenis Aset yang Diterima Bank

Bank umumnya menerima aset seperti:

  • Sertifikat tanah atau rumah.
  • BPKB mobil atau motor.
  • Deposito.
  • Emas atau logam mulia.

Keuntungan Pinjaman Berjaminan

Kenapa pinjaman berjaminan bisa jadi pilihan menarik? Ini beberapa kelebihannya:

  • Bunga lebih rendah karena risiko bank lebih kecil.
  • Plafon pinjaman lebih besar — Kamu bisa mengajukan pinjaman ratusan juta hingga miliaran rupiah, tergantung nilai aset.
  • Tenor lebih fleksibel — Bisa mencapai 10-20 tahun, tergantung jenis pinjaman.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman berjaminan lebih cocok untuk kebutuhan jangka panjang, seperti pembelian rumah atau ekspansi usaha, karena menawarkan plafon besar dan bunga kompetitif.

Kekurangan Pinjaman Berjaminan

Namun, ada juga beberapa tantangan yang perlu kamu pertimbangkan:

  • Proses pencairan lebih panjang — Bank perlu melakukan appraisal atau penilaian aset terlebih dahulu.
  • Risiko aset disita — Kalau kamu gagal bayar, aset jaminan bisa dilelang bank.
  • Syarat dokumen lebih banyak — Termasuk bukti kepemilikan aset, appraisal, dan dokumen pendukung lainnya.

Dalam jurnal International Journal of Financial Studies (2021), disebutkan bahwa proses appraisal aset dalam pinjaman berjaminan bisa memakan waktu hingga 2-3 minggu tergantung kompleksitas dan lokasi aset.

2. Pinjaman Tanpa Jaminan (Unsecured Loan)

Kalau kamu butuh dana cepat tanpa ribet menyediakan jaminan aset, pinjaman tanpa jaminan bisa jadi solusinya. Bank akan menilai kelayakan pinjaman dari riwayat kredit, penghasilan, serta kemampuan bayar kamu.

Contoh Pinjaman Tanpa Jaminan

Beberapa produk pinjaman tanpa jaminan yang umum di bank, antara lain:

  • Kredit Tanpa Agunan (KTA).
  • Kartu Kredit.
  • Pinjaman Online dari Bank Digital.

Kenapa Bisa Tanpa Jaminan?

Bank tetap mau memberi pinjaman tanpa jaminan karena mereka mengandalkan:

  • Riwayat kredit (credit score) kamu.
  • Penghasilan tetap yang stabil.
  • Kemampuan bayar yang bisa dibuktikan lewat mutasi rekening atau slip gaji.

Karena risiko buat bank lebih tinggi, bunga yang dikenakan pun otomatis lebih mahal dibanding pinjaman berjaminan.

Menurut Bank Indonesia, tingkat bunga KTA bisa berkisar antara 10% - 24% per tahun, tergantung profil risiko nasabah dan kebijakan masing-masing bank.

Keuntungan Pinjaman Tanpa Jaminan

Apa saja kelebihan pinjaman tanpa jaminan?

  • Proses lebih cepat — Beberapa bank bahkan menawarkan pencairan dalam 1-3 hari.
  • Praktis — Kamu nggak perlu repot menyiapkan aset berharga.
  • Cocok untuk kebutuhan mendesak, seperti biaya kesehatan, pendidikan, atau renovasi ringan.

Kekurangan Pinjaman Tanpa Jaminan

Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu kamu waspadai:

  • Bunga lebih tinggi — Bisa mencapai 1-2% per bulan atau lebih.
  • Plafon pinjaman lebih kecil — Biasanya maksimal di kisaran Rp300 juta.
  • Syarat lebih ketat — Bank bakal teliti banget memeriksa riwayat kredit dan penghasilan kamu.

Studi dari Journal of Banking and Finance (2022) menunjukkan bahwa nasabah dengan riwayat kredit buruk memiliki kemungkinan persetujuan KTA 45% lebih rendah dibandingkan nasabah dengan credit score tinggi.

Apakah Semua Pinjaman di Bank Harus Menggunakan Jaminan?

Buat kamu yang sedang mempertimbangkan mengajukan pinjaman di bank, salah satu pertanyaan yang mungkin muncul adalah: Apakah semua pinjaman di bank harus ada jaminan? Jawaban singkatnya: tidak semua pinjaman di bank mewajibkan jaminan.

Tapi, keputusan apakah kamu harus menyerahkan jaminan atau tidak sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor penting. Yuk, kita bahas satu per satu.

1. Jenis Pinjaman yang Kamu Ajukan

Nggak semua produk pinjaman di bank membutuhkan jaminan. Beberapa jenis pinjaman yang umumnya tidak membutuhkan jaminan antara lain:

  • Kredit Tanpa Agunan (KTA): Sesuai namanya, produk ini memang dirancang tanpa perlu jaminan aset sama sekali.
  • Kartu Kredit: Saat mengajukan kartu kredit, kamu nggak perlu menyerahkan aset sebagai jaminan, tapi bank akan mengevaluasi riwayat kredit dan penghasilanmu.

Sementara itu, beberapa pinjaman pasti mewajibkan jaminan, seperti:

  • Kredit Pemilikan Rumah (KPR): Properti yang kamu beli otomatis dijadikan jaminan.
  • Kredit Multiguna: Biasanya butuh jaminan berupa sertifikat rumah, kendaraan, atau aset bernilai lainnya.

Menurut penelitian dari Asian Development Bank Institute (ADBI) tahun 2021, jaminan atau collateral memang berfungsi menekan risiko gagal bayar, terutama pada pinjaman dengan nominal besar atau tenor panjang.

2. Besaran Dana yang Kamu Butuhkan

Semakin besar nominal pinjaman yang kamu ajukan, semakin besar pula kemungkinan bank meminta jaminan.

Kalau kamu hanya butuh dana kecil, misalnya di bawah Rp50 juta, bank cenderung lebih fleksibel dan bisa menawarkan produk tanpa agunan. Tapi, kalau kamu mengajukan pinjaman ratusan juta hingga miliaran rupiah, hampir pasti bank akan meminta jaminan aset.

Hal ini juga didukung oleh pendapat Joseph E. Stiglitz, ekonom pemenang Nobel, yang menyatakan bahwa:

"Dalam sistem perbankan modern, jaminan berperan sebagai alat mitigasi risiko utama, terutama pada pinjaman berskala besar dan sektor produktif."

Baca Juga: KTA Tanpa Kartu Kredit: Pinjaman Cepat Tanpa Ribet!

3. Profil Risiko dan Riwayat Kredit Kamu

Bank pasti akan mengecek riwayat kredit kamu di SLIK OJK atau sistem informasi kredit lainnya. Kalau skor kredit kamu tergolong baik, bank mungkin lebih percaya diri memberikan pinjaman tanpa jaminan. Tapi, kalau riwayat kredit kamu buruk, kemungkinan besar bank akan mensyaratkan jaminan sebagai bentuk pengamanan.

Menurut laporan Bank Indonesia (BI) tahun 2023 tentang Perkembangan Kredit Perbankan, nasabah dengan skor kredit rendah memiliki rasio persetujuan pinjaman jauh lebih rendah kecuali jika mereka sanggup menyediakan jaminan aset bernilai tinggi.

4. Kebijakan Internal Bank

Setiap bank punya kebijakan internal yang berbeda-beda. Ada bank yang fokus menyasar segmen konsumtif, sehingga lebih fleksibel dengan produk tanpa agunan. Ada juga bank yang lebih konservatif dan hanya mau memberikan pinjaman besar kalau ada jaminan yang solid.

Perbedaan kebijakan ini dipengaruhi oleh:

  • Target pasar yang ingin mereka jangkau.
  • Toleransi risiko kredit macet.
  • Strategi produk yang mereka jalankan.

Menurut jurnal International Journal of Bank Marketing (2022), kebijakan internal bank sering kali dipengaruhi oleh pengalaman historis bank tersebut dalam mengelola risiko, serta regulasi dari otoritas keuangan setempat.

Syarat dan Proses Pengajuan Pinjaman Tanpa Jaminan

Saat butuh dana cepat, pinjaman tanpa jaminan bisa jadi salah satu solusi terbaik. Kamu nggak perlu menjaminkan aset apa pun, cukup penuhi syarat dan ikuti proses pengajuannya. Supaya prosesnya lancar, yuk pahami dulu apa saja syarat dan tahapannya berikut ini.

Syarat Umum yang Harus Kamu Penuhi

Setiap lembaga keuangan punya ketentuan berbeda-beda, tapi secara umum, ini beberapa syarat dasar yang wajib kamu penuhi saat mengajukan pinjaman tanpa jaminan:

  • Usia minimal 21 tahun. Ini usia minimum yang dianggap cukup matang secara hukum dan finansial.
  • Penghasilan tetap minimal Rp3 juta - Rp5 juta per bulan. Dengan penghasilan stabil, bank bisa menilai kemampuan kamu untuk membayar cicilan.
  • Status pekerjaan:
    • Karyawan tetap dengan masa kerja minimal 1 tahun.
    • Wirausaha dengan usaha berjalan minimal 2 tahun.
  • Berdomisili di area layanan bank atau lembaga keuangan yang kamu pilih.

Menurut Bank Indonesia (BI), salah satu faktor penting dalam kelayakan kredit adalah stabilitas penghasilan dan riwayat pekerjaan. Semakin stabil kondisi keuangan kamu, semakin besar peluang pengajuanmu disetujui.

Dokumen Penting yang Perlu Kamu Siapkan

Supaya proses pengajuan nggak terhambat, pastikan kamu menyiapkan semua dokumen wajib berikut ini:

  • KTP dan NPWP sebagai identitas resmi.
  • Slip gaji atau laporan keuangan terbaru. Ini berfungsi sebagai bukti penghasilan.
  • Rekening koran 3 bulan terakhir. Bank akan menganalisis arus kas kamu di sini.
  • Surat keterangan kerja (untuk karyawan) atau surat izin usaha (untuk wirausaha). Ini menunjukkan status pekerjaan atau usaha kamu yang aktif.

Mengutip jurnal International Journal of Economics and Financial Issues, kelengkapan dokumen yang valid sangat berpengaruh pada percepatan proses analisa kredit, karena dokumen tersebut menjadi dasar utama dalam menilai profil risiko calon debitur.

Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman Tanpa Jaminan

Pinjaman tanpa jaminan atau unsecured loan memang jadi pilihan menarik buat kamu yang butuh dana cepat tanpa ribet. Tapi, sebelum mengajukan, penting banget buat memahami sisi positif dan negatifnya agar nggak salah langkah.

Kelebihan Pinjaman Tanpa Jaminan

1. Proses Cepat dan Praktis

Salah satu daya tarik utama pinjaman tanpa jaminan adalah prosesnya yang jauh lebih cepat dibandingkan pinjaman dengan agunan. Karena kamu nggak perlu menyiapkan dokumen aset atau surat berharga, pencairan dana bisa dilakukan hanya dalam hitungan hari.

Menurut jurnal International Journal of Bank Marketing (2023), proses pinjaman tanpa agunan kini semakin efisien berkat digitalisasi perbankan dan fintech, di mana verifikasi data nasabah bisa dilakukan secara otomatis.

2. Nggak Perlu Jaminan Aset

Kamu nggak harus repot-repot menjaminkan rumah, kendaraan, atau aset berharga lainnya. Ini cocok banget buat kamu yang belum punya aset berharga atau merasa nggak nyaman menjaminkan barang pribadi.

3. Cocok untuk Kebutuhan Mendesak

Karena prosesnya cepat dan persyaratannya simpel, pinjaman tanpa jaminan cocok buat kebutuhan mendesak seperti biaya kesehatan, renovasi kecil, atau dana konsumtif lainnya. Tapi, tentu kamu tetap harus bijak mengelola pinjaman ini.

Menurut pakar keuangan, Robert Kiyosaki, “Hutang bisa jadi alat yang bermanfaat kalau digunakan untuk hal produktif, bukan sekadar memenuhi gaya hidup.”

Kekurangan Pinjaman Tanpa Jaminan

1. Bunga Lebih Tinggi

Karena nggak ada jaminan aset, lembaga keuangan menganggap pinjaman ini lebih berisiko. Itu sebabnya bunga pinjaman tanpa jaminan biasanya jauh lebih tinggi dibandingkan pinjaman dengan agunan.

Penelitian dari Bank Indonesia Quarterly Review (2024) menyebutkan bahwa bunga pinjaman tanpa agunan di Indonesia bisa mencapai 18-30% per tahun, tergantung profil risiko peminjam.

2. Plafon Pinjaman Terbatas

Kalau kamu butuh dana besar, pinjaman tanpa jaminan mungkin bukan solusi terbaik. Umumnya, plafon pinjaman ini lebih kecil karena bank atau lembaga keuangan membatasi risiko mereka.

3. Syarat Kredit Lebih Ketat

Meski nggak butuh jaminan aset, bukan berarti semua orang bisa lolos pengajuan. Kamu tetap harus punya skor kredit yang baik. Kalau riwayat kredit kamu pernah bermasalah, kemungkinan ditolak akan jauh lebih besar.

Menurut OJK, skor kredit yang sehat (di atas 650) meningkatkan peluang persetujuan hingga 80%. Ini jadi bukti bahwa menjaga reputasi kredit itu penting, bahkan saat kamu nggak punya rencana pinjam uang.

Tips Memilih Pinjaman Sesuai Kebutuhan

Kalau kamu memang butuh pinjaman tanpa jaminan, pastikan kamu memilih produk yang paling sesuai sama kondisi dan kebutuhanmu. Beberapa tips berikut bisa jadi panduan:

  • Pahami Tujuan Pinjaman

Pastikan kamu tahu jelas pinjaman ini untuk apa. Apakah buat kebutuhan konsumtif, investasi pendidikan, atau modal usaha kecil? Tujuan yang jelas akan membantu kamu menentukan tenor dan besaran pinjaman yang ideal.

  • Hitung Kemampuan Bayar

Sebelum mengajukan, coba hitung dulu kemampuan bayar kamu. Jangan sampai cicilan bulanan melebihi 30% dari total penghasilan bulanan, supaya keuangan kamu tetap sehat.

  • Bandingkan Beberapa Produk

Jangan buru-buru ambil penawaran pertama. Bandingkan produk pinjaman dari beberapa bank atau fintech, mulai dari bunga, tenor, biaya administrasi, sampai fitur tambahan seperti asuransi atau kemudahan pelunasan awal.

Menurut Financial Planning Journal (2024), calon debitur yang aktif membandingkan produk pinjaman berpeluang menghemat biaya bunga hingga 15% dalam jangka waktu panjang.

  • Teliti Syarat dan Ketentuan

Jangan cuma fokus di nominal pinjaman dan bunga, tapi baca juga syarat dan ketentuan lainnya, termasuk denda keterlambatan atau biaya penalti kalau mau melunasi lebih awal.

  • Pastikan Terdaftar dan Diawasi OJK

Terakhir, selalu pilih lembaga keuangan resmi yang sudah terdaftar dan diawasi OJK. Ini penting buat memastikan keamanan data pribadi kamu dan menghindari praktik pinjaman ilegal yang merugikan.

OJK sendiri selalu mengingatkan, “Pilihlah lembaga keuangan yang legal dan terdaftar. Jangan tergiur iming-iming pencairan cepat tanpa transparansi biaya.”

Mengajukan pinjaman di bank tidak selalu harus disertai jaminan. Pilihan antara pinjaman berjaminan dan tanpa jaminan sangat bergantung pada jenis produk yang kamu pilih, besaran dana yang dibutuhkan, riwayat kredit, serta kebijakan internal masing-masing bank. Pinjaman berjaminan menawarkan bunga lebih rendah dan plafon lebih besar, namun mengharuskan kamu menyerahkan aset berharga sebagai agunan. Sementara itu, pinjaman tanpa jaminan lebih praktis dan cepat cair, tetapi bunga yang dikenakan cenderung lebih tinggi dan jumlah pinjaman terbatas. Dengan memahami perbedaan, kelebihan, serta kekurangan masing-masing jenis pinjaman, kamu bisa menentukan opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansialmu.

Baca Juga: Pinjaman Koperasi Tanpa BI Checking: Syarat & Daftar Koperasi yang Menyediakan

Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan kamu telah memeriksa kemampuan bayar, memilih produk yang sesuai kebutuhan, dan membandingkan penawaran dari beberapa bank. Dengan begitu, kamu tidak hanya mendapatkan dana yang dibutuhkan, tetapi juga terhindar dari risiko keuangan di masa depan. Jangan ragu berkonsultasi langsung ke bank atau lembaga keuangan terpercaya agar kamu mendapatkan informasi yang akurat dan solusi pembiayaan terbaik sesuai profil keuanganmu.

bbc banner image
Tarik Dana Sekarang, Bayarnya Belakangan!
Bunga ringan, tenor hingga 9 bulan, limitnya hingga Rp50 juta. Tunggu apa lagi? Yuk, lakukan tarik dana sekarang!

Kalau setelah membaca artikel ini kamu merasa pinjaman bank dengan jaminan terlalu ribet atau nggak sesuai dengan kondisi keuanganmu saat ini, jangan khawatir! Kamu tetap bisa mendapatkan pinjaman dana cepat tanpa perlu repot menyiapkan aset sebagai jaminan, langsung lewat aplikasi JULO. Sebagai aplikasi pinjaman online terpercaya berizin OJK, JULO menawarkan proses pengajuan yang praktis dan cepat, tanpa perlu jaminan sama sekali. Bunga yang kompetitif, limit pinjaman hingga Rp50 juta, plus fitur pembayaran fleksibel, bikin JULO jadi solusi tepat buat segala kebutuhan mendesakmu. Nggak perlu ragu lagi, yuk segera download aplikasi JULO dan ajukan pinjaman online dengan proses mudah dan aman hanya lewat genggaman tanganmu!

Butuh Pinjaman Langsung Cair, Aman, dan Terpercaya?

Andalkan JULO, dapatkan limit pinjaman tinggi hingga 50 Juta.

Artikel Lainnya