Apa itu inklusi keuangan? Istilah inklusi keuangan menjadi tren baru yang muncul pada tahun 2008. Tren ini muncul sebagai dampak dari krisis yang terjadi pada kelompok berpendapatan rendah dan tidak teratur, buruh yang tidak memiliki dokumen identitas legal, dan masyarakat pinggiran. Kelompok ini umumnya tidak memiliki rekening bank atau unbanked. Lantas apa hubungan inklusi keuangan dan masyarakat unbanked?
Setelah masa krisis tersebut, tren tentang apa itu inklusi keuangan makin populer. Bahkan sejak 2016, bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Inklusi Keuangan (BIK). Meski makin populer, sayangnya tidak banyak orang yang benar-benar paham, apa sebenarnya inklusi keuangan.
Padahal, tanpa disadari JULOvers ternyata telah banyak mempraktekkan aktivitas inklusi keuangan pada kehidupan sehari-hari. Kamu pasti pernah melakukan transaksi perbankan, baik secara online maupun offline. Kamu mungkin juga pernah mengakses layanan untuk pinjaman online. Inilah yang disebut sebagai apa itu inklusi keuangan.
Nah, kedua contoh aktivitas inilah yang kemudian menjadi bagian dari aktivitas inklusi keuangan. Agar kamu mendapat gambaran yang jelas tentang inklusi keuangan, mari simak ulasannya di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Inklusi Keuangan?
Dilansir dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), definisi apa itu inklusi keuangan merujuk pada ketersediaannya akses berbagai lembaga, produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jadi, inklusi keuangan ini bisa juga diartikan sebagai kondisi masyarakat yang menggunakan produk layanan jasa keuangan, meliputi perbankan, asuransi, financial technology, investasi, pinjaman online, dan lain sebagainya.
Untuk bisa mewujudkan apa itu inklusi keuangan, maka diperlukan literasi keuangan. Tujuannya tentu supaya masyarakat dapat memilih dengan tepat produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Di sisi lain, literasi keuangan diperlukan agar masyarakat tidak lagi skeptis atau curiga terhadap produk dan layanan keuangan. Di samping itu, inklusi keuangan memberikan berbagai kemudahan kepada penggunanya.
Apa Tujuan Inklusi Keuangan?
Tujuan paling utama dari apa itu inklusi keuangan yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemerataan akses masyarakat pada layanan dan produk keuangan. Juga mengurangi ketimpangan ekonomi yang terjadi, terutama pada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
Memiliki akses pada produk dan layanan keuangan merupakan kebutuhan dasar yang semestinya terpenuhi. Kebutuhan dasar tersebut sesederhana setiap masyarakat memiliki rekening tabungan. Tetapi, nyatanya pemerataan ini tidak selalu mudah dilakukan. Maka dari itu, penting sekali masyarakat mengenal apa itu inklusi keuangan.
Sedangkan bagi masyarakat dengan kapasitas ekonomi lebih, mereka mendapat keuntungan bisa mengakses produk dan layanan keuangan lainnya. Sebut saja seperti asuransi, program pensiun, pembiayaan, dan investasi. Semua aktivitas dari apa itu inklusi keuangan ini akan meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik.
Adapun tujuan dari apa itu inklusi keuangan yang dilansir dari BPK, meliputi:
- Meningkatnya akses masyarakat terhadap lembaga, produk dan layanan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK).
- Meningkatnya penyediaan produk dan/ atau layanan jasa keuangan oleh PUJK yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
- Meningkatnya penggunaan produk dan/ atau layanan jasa keuangan.
- Meningkatnya kualitas penggunaan produk dan layanan jasa keuangan.
Apa Manfaat Inklusi Keuangan Bagi Orang Banyak?
Setelah pertanyaan mengenai apa itu inklusi keuangan telah terjawab, seharusnya saat ini kamu telah memiliki gambaran besar beragam manfaat dari inklusi keuangan. Mulai dari kemudahan dalam mengakses produk dan layanan jasa keuangan hingga mengurangi kesenjangan ekonomi. Adapun manfaat lainnya akan dibahas secara lebih lanjut di bawah ini.
1. Mendukung Stabilitas Keuangan
Semakin banyaknya produk dan jasa keuangan tentu akan memudahkan aktivitas masyarakat dalam mencapai apa itu inklusi keuangan. Sistem keuangan yang dijalankan secara nasional pun akan efektif dan efisien. Bahkan dapat bertahan lama dalam keadaan rentan, baik secara internal sebagai pelaku jasa keuangan maupun eksternal sebagai pengguna.
2. Mendukung Pendalaman Pasar Keuangan
Masyarakat unbanked yang mulai menggunakan jasa dan produk keuangan secara tidak langsung mendukung pendalaman pasar keuangan. Para pengguna baru ini justru memberikan potensi pasar baru bagi dunia perbankan.
Selain itu, manfaat dari apa itu inklusi keuangan dapat mengurangi terjadinya shadow banking atau irresponsible finance. Pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional yang berkelanjutan.
3. Mengurangi Kesenjangan Ekonomi
Salah satu alasan mengapa terjadi kesenjangan ekonomi di masyarakat yaitu karena tidak terciptanya inklusi keuangan. Setelah masyarakat memahami tentang apa itu inklusi keuangan dan mempraktekkannya, maka kesejahteraan ekonomi pun akan mengalami peningkatan.
4. Mendukung Daya Tahan Ekonomi Nasional
Dari sisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), manfaat dari apa itu inklusi keuangan akan memberikan tiga hal penting bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, sebagai berikut ini:
- Meningkatkan taraf ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
- Mendorong proses pemulihan ekonomi nasional.
- Mendukung daya tahan ekonomi masyarakat dalam keadaan apa pun.
5. Mengurangi Praktik Keuangan yang Merugikan
Ketika negara atau perusahaan legal tidak hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait sektor keuangan, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat memanfaatkan hal ini untuk merugikan orang banyak dengan menyediakan layanan keuangan yang ilegal.
Dengan adanya inklusi keuangan, masyarakat memiliki jalan untuk mengakses layanan keuangan yang legal serta resmi dan menurunkan kerugian akibat praktik keuangan yang ilegal serta merugikan.
Peran Financial Technology untuk Mewujudkan Inklusi Keuangan?
Maraknya platform financial technology yang kemudian disingkat fintech memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya. Kehadiran fintech ini salah satu tujuannya yaitu mewadahi kebutuhan keuangan masyarakat yang belum bisa terjangkau oleh bank. Maka dari itulah, fintech memiliki peran penting dalam mewujudkan apa itu inklusi keuangan di Indonesia.
Baca Juga: Butuh Modal Usaha, 4 Fintech Legal Ini Bisa Jadi Solusi!
Kehadiran fintech ini pun sangat didukung oleh pemerintah. Hal ini karena berbagai permasalahan keuangan yang terjadi di penjuru Indonesia dapat terbantu terselesaikan. Bahkan proses penggunaan produk dan layanan fintech sendiri sangat lebih mudah secara administratif.
Lantas, apa saja kontribusi fintech dalam mewujudkan apa itu inklusi keuangan di Indonesia?. Simak jawabannya di bawah ini.
1. Menjangkau Orang yang Belum Memiliki Akses ke Bank
Seperti yang kamu ketahui bahwa Indonesia ini negara yang sangat luas. Proses pemerataan untuk penggunaan perbankan pun tidak mudah bagi pemerintah untuk mewujudkannya. Berkaitan dengan itu, fintech hadir sebagai salah satu solusi dari apa itu inklusi keuangan.
Setelah fintech ini hadir, literasi keuangan yang berujung inklusi keuangan ini mulai dirasakan oleh seluruh penjuru masyarakat. Secara data pun, sebanyak 75% masyarakat Indonesia pada tahun 2019 telah mendapat edukasi keuangan yang dilakukan oleh fintech.
Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan & Hindari Ketika Melakukan Pinjaman di Bank
Secara tidak langsung, kehadiran fintech ini telah membantu meringankan pemerintah dalam proses literasi keuangan serta manfaat dari apa itu inklusi keuangan, terutama tentang perbankan.
2. Penyediaan Pinjaman Cepat Tanpa Jaminan
Masyarakat masih ada yang beranggapan bahwa mengajukan pinjaman di bank itu sangat repot. Bahkan prosesnya pun cukup panjang serta memerlukan agunan. Alhasil tujuan dari apa itu inklusi keuangan pun tidak berjalan dengan lancar. Padahal, fintech yang menyediakan fitur pinjaman online memberikan kemudahan dalam proses ini, bahkan tanpa agunan.
Pinjaman tunai yang disediakan fintech ini dapat cair dengan cepat, sehingga bisa digunakan dalam keadaan yang mendesak. Syaratnya pun sangat mudah, kamu hanya perlu mengirimkan foto diri dan foto KTP tanpa mengisi formulir yang panjang. Setelah persyaratan terpenuhi, pinjaman bisa segera diajukan.
Itulah paparan mengenai inklusi keuangan beserta tujuan dan manfaatnya. Bagaimana? Apakah JULOvers sudah memahami apa itu inklusi keuangan? Jika sudah, kamu tidak perlu ragu lagi untuk memanfaatkan berbagai fitur dan layanannya.
Selain sebagai platform pinjaman online, JULO Kredit Digital menyediakan fitur cek dan bayar tagihan listrik, pulsa, dan BPJS online. Lewat JULO, kamu bisa cek tagihan BPJS dengan proses pembayaran hanya sekali klik dari smartphone. Mudah bukan? Yuk download aplikasinya sekarang juga.