Di era digital yang semakin maju dan dengan akses internet yang begitu mudah, banyak orang yang ingin selalu update tentang tren terbaru agar terlihat kekinian. Namun, selalu ingin mengikuti trend dapat membuat kamu mengalami kondisi psikologis yang tidak sehat, yakni FOMO. Tapi, apa itu FOMO?
FOMO, atau Fear of Missing Out, adalah perasaan cemas atau takut karena merasa ketinggalan momen, pengalaman, atau aktivitas yang sedang populer di sekitar kita. Contohnya, mungkin kamu merasa perlu selalu ikut tren baru di media sosial, membeli gadget terbaru, atau terlibat dalam investasi seperti trading emas. Penasaran ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu FOMO, ciri-cirinya, dan bagaimana cara mengatasinya? Simak, ya!
Hitung Pinjaman dan Tagihanmu
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Bunga 0%
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
Apa Itu FOMO dan Asal-Usulnya
Pernah mendengar istilah FOMO? Bagi kamu yang aktif di media sosial, kata FOMO mungkin sering muncul di timeline. Istilah ini sering dikait-kaitkan dengan kecenderungan ketergantungan pada media sosial.
Pengertian FOMO adalah perasaan cemas atau khawatir bahwa orang lain mungkin sedang menikmati atau mengalami sesuatu yang lebih baik saat kamu tidak ikut serta. Perasaan ini juga bisa muncul ketika orang lain mengikuti suatu tren, sementara kamu merasa gelisah karena tidak ikut berpartisipasi.
Fenomena ini diperkenalkan oleh Patrick McGinnis, seorang penulis asal Amerika Serikat. Saat menempuh pendidikan di Harvard Business School pada tahun 2003, Patrick menyadari bahwa periode itu merupakan masa ketika manusia hidup di tengah euforia dotcom bubble.
Dotcom bubble merupakan istilah yang menggambarkan era ketika teknologi dan internet mengalami perkembangan pesat, ditambah lagi dengan hadirnya media sosial yang sangat populer. Ia menganggap kehadiran internet mendorong orang untuk menjalani hidup sepenuhnya, alias tak ingin melewatkan momen apa pun.
Di kampusnya, Patrick juga bertemu dengan banyak orang yang memiliki pola pikir serupa. Mahasiswa di sana berlomba-lomba untuk terlihat paling trendy dan up-to-date. Mereka tidak ingin tertinggal tren, berita, atau hal apapun yang sedang menjadi perbincangan hangat.
Pada akhirnya, Patrick memutuskan untuk menulis sebuah artikel berjudul "Social Theory at HBS: McGinnis’ Two FOs" pada tahun 2004. Di artikel inilah istilah FOMO pertama kali diperkenalkan.
bbc_btn_pinjaman
Ciri-ciri FOMO
Setelah mengetahui apa itu FOMO, kamu juga perlu mengenali ciri-cirinya agar bisa mendeteksi fenomena ini sedari dini. Nah berikut ini adalah ciri-cirinya.
1. Perasaan Gelisah dan Kecemburuan
Salah satu tanda FOMO adalah munculnya perasaan gelisah yang bisa berkembang menjadi kecemburuan. Ini bisa terjadi jika kamu melihat postingan teman-temanmu yang sedang menikmati kegiatan seru, mengikuti tren, atau tampak menjalani kehidupan yang lebih menyenangkan.
Ketika situasi ini terjadi, orang tersebut mungkin merasa gelisah karena tidak berada di sana atau tidak mengalami hal yang sama. Rasa gelisah ini kemudian bisa bertransformasi menjadi kecemburuan.
2. Membuat Keputusan Berdasarkan Pengaruh Orang Lain
Gelisah dan kecemburuan tersebut dapat mendorong seseorang untuk mengikuti apa yang dilakukan orang lain. Namun, keputusan ini sering kali bukan karena keinginan pribadi, melainkan karena rasa takut akan 'tertinggal'.
3. Khawatir akan Ditolak atau Dijauhi oleh Lingkungan
Saat mengalami FOMO, sering kali kamu merasakan rasa takut akan penolakan atau dijauhi. Sehingga kamu merasa perlu selalu menjadi yang terdepan atau mengikuti apa yang dilakukan oleh orang lain agar tetap diterima dalam pergaulan.
4. Merasa Tidak Puas dengan Diri Sendiri
Ketika kamu membuat keputusan atau melakukan sesuatu hanya karena mengikuti orang lain, hasilnya mungkin tidak akan memberikan kepuasan yang sebenarnya. Pasti akan ada saat di mana hidup terasa melelahkan karena selalu merasa harus mengikuti tren.
Pada akhirnya, kamu mungkin merasa kurang puas dengan diri sendiri dan kehidupan yang sedang dijalani.
5. Kesulitan untuk Melepaskan Diri dari Media Sosial
Tanda lain dari apa itu FOMO adalah kecenderungan untuk tenggelam dalam dunia media sosial lantaran selalu ingin mengetahui apa yang sedang terjadi dalam kehidupan orang lain. Saat mengalami FOMO, kamu cenderung khawatir ketinggalan tren atau hal-hal yang dianggap penting.
Perasaan ini membuatnya terus-menerus scrolling di media sosial agar tetap bisa mengikuti perkembangan tren. Padahal, dunia maya bukanlah cerminan sejati dari kehidupan nyata, dan bisa saja menyesatkan serta menghambat seseorang untuk menikmati kehidupan sehari-harinya di dunia nyata.
Cara Mengatasi FOMO
Saat mengalami FOMO, kamu cenderung memiliki pola pikir yang tidak sehat. Oleh karenanya, FOMO harus segera diatasi. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi FOMO.
1. Prioritaskan Pengalaman Dibanding Membeli Benda
Mengatasi FOMO bisa dimulai dengan mengalihkan fokus dari benda-benda materi ke pengalaman hidup yang kamu jalani.
Daripada terobsesi dengan apa yang dimiliki orang lain, cobalah untuk lebih menghargai pengalaman, seperti petualangan, pencapaian, dan hubungan yang sudah kamu miliki. Hal-hal ini akan memberikan kebahagiaan yang lebih bertahan lama daripada sekadar memiliki barang.
2. Tidak Perlu Memiliki Segalanya
Salah satu gejala FOMO adalah keinginan untuk memiliki segala sesuatu yang dimiliki orang lain. Namun, kebutuhan manusia itu terbatas, sementara keinginan tidak mengenal batas. Penting untuk menyadari bahwa kamu tidak harus memiliki segalanya.
Cukup fokus pada kebutuhan dasar, dan buatlah prioritas antara apa yang benar-benar kamu butuhkan dan apa yang sekadar keinginan. Dengan begitu, kamu dapat mengatasi perasaan FOMO dengan lebih bijak.
3. Hargai Setiap Proses
Langkah selanjutnya dalam mengatasi FOMO adalah dengan menikmati setiap proses dalam hidupmu. Tanamkan pikiran positif bahwa segala aktivitas yang kamu lakukan adalah berkat. Dengan begitu, kamu tidak akan terlalu fokus pada apa yang belum kamu miliki, melainkan lebih menikmati apa yang ada saat ini.
4. Mulai Menulis Jurnal
Salah satu cara yang direkomendasikan untuk mengatasi FOMO adalah dengan menulis jurnal harian. Menulis jurnal dapat membantu kamu menyadari dan menghargai hal-hal positif yang terjadi dalam satu hari. Kamu bisa mulai dengan mencatat tiga hal baik yang terjadi setiap hari.
5. Batasi Penggunaan Media Sosial
Media sosial adalah salah satu pemicu terbesar dari FOMO. Oleh karena itu, salah satu cara paling efektif untuk mengatasi fenomena ini adalah dengan membatasi waktu yang kamu habiskan di media sosial. Gunakan media sosial dengan bijak dan secukupnya.
Sudah Lebih Memahami Apa Itu Fomo?
Jika kamu merasa cemas karena FOMO, penting untuk mengingat bahwa tidak semua keinginan harus segera terpenuhi, terutama jika itu berhubungan dengan kondisi keuanganmu.
Salah satu solusi terbaik untuk menjaga keseimbangan ini adalah dengan menggunakan layanan pinjaman yang terpercaya dan resmi, seperti pinjaman online terpercaya resmi OJK hanya di JULO. JULO menawarkan berbagai layanan pinjaman yang aman dan tenor yang fleksibel.
Dengan JULO, kamu bisa mengajukan pinjaman secara mudah melalui aplikasi, serta menikmati kemudahan dalam proses pencairan dana yang cepat dan efisien. Terlebih lagi, JULO telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga keamanan data dan transaksi kamu terjamin sepenuhnya.