Definisi
Penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat; pembagian barang keperluan sehari-hari (terutama dalam masa darurat) oleh pemerintah kepada pegawai negeri, penduduk, dan sebagainya; semua posisi yang ditempati oleh unsur bahasa; persebaran benda dalam suatu wilayah geografi tertentu; KBBI
Apa itu Distribusi?
Distribusi memiliki definisi yang luas dan tergantung pada konteks dimana kata tersebut digunakan. Namun, secara garis besar, distribusi merupakan aktivitas ekonomi sebagai perantara produsen dengan konsumen.
Tujuan Distribusi
- Penyaluran produk dan jasa dari produsen kepada konsumen
- Konsumen dapat menggunakan hasil produksi
- Memudahkan konsumen dalam mendapatkan barang
- Proses produksi yang terjamin
- Memastikan pengembangan kualitas produksi
- Peningkatan nilai jual suatu hasil produksi
- Membantu kestabilan ekonomi
Jenis Distribusi
1. Distribusi secara langsung : Kegiatan menyalurkan atau mengirimkan barang dan jasa langsung dilakukan oleh produsen atau perusahaan tanpa penggunaan pihak ketiga.
Contoh kegiatan distribusi secara langsung adalah dilakukan oleh para produsen, seperti nelayan, petani, pedagang, dan lain-lain. Mereka selaku produsen akan menjual atau mendistribusikan hasil produksinya kepada konsumen.
2. Distribusi secara tidak langsung : Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh pihak ketiga, baik secara perorangan atau menggunakan perusahaan distributor.
Contoh kegiatan distribusi secara tidak langsung adalah PT. Pertamina menyalurkan gas LPG melalui agen-agen gas LPG.
3. Distribusi secara intensif : Menyalurkan barang atau hasil produksi kepada retail. Distribusi jenis ini memiliki batasan karena tidak semua perusahaan memiliki kebijakan menjual barangnya dengan sistem tersebut. Contoh kegiatan distribusi jenis ini adalah barang dan jasa yang laris atau mudah dijual di pasaran.
4. Distribusi secara eksklusif : Kegiatan distribusi yang dilakukan untuk menjual atau menyalurkan barang eksekutif sebesar-besarnya. Dengan kesepakatan kedua belah pihak, yaitu antara produsen dengan pengecer, kegiatan penjualan diharapkan dapat menguntungkan kedua belah pihak. Contoh kegiatan distribusi jenis ini bisa kita lihat pada distribusi handphone. Penjual produk akan menjalin kerja sama dan kesepakatakan dengan pengecer, sehingga kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan.
5. Distribusi secara selektif : Distribusi yang fokus pada solusi agar barang dapat disalurkan dengan baik. Lazimnya distribusi jenis ini dilakukan oleh produsen dengan pengiriman barang dengan tujuan daerah tertentu saja. Hal ini didorong oleh larisnya barang tersebut di daerah yang dituju.
Contoh kegiatan distribusi jenis ini sering dilakukan oleh para produsen pakaian yang cukup terkenal atau pakaian branded. Pakaian branded itu biasanya akan disalurkan pada daerah-daerah yang memiliki toko eksklusif saja.