JULOvers tidak perlu mempunyai agunan untuk mendapatkan modal usaha UMKM. Banyak sekali alternatif kredit yang menawarkan pinjaman tanpa agunan untuk bisnismu. Layanan ini sering dimanfaatkan oleh pebisnis baru atau usaha kecil yang sudah berjalan selama beberapa bulan. Mereka tidak kesulitan dalam mendapatkan dana cepat berkat opsi kredit tanpa jaminan ini.
Mayoritas lembaga keuangan seperti bank selalu mengharapkan agunan atau jaminan saat debitur mengajukan utang. Agunan berguna sebagai penjamin kepastian bagi kreditur ketika kamu tidak sanggup melunasi pinjaman dan bunganya. Kamu sebagai debitur juga semakin bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban tersebut karena ada aset yang digunakan sebagai jaminan mereka.
Apa Saja Sumber Modal Usaha UMKM tanpa Agunan?
1. Pinjaman Online
Pinjaman online telah menjadi bagian penting dari usaha inklusi keuangan Indonesia. Dengan adanya pinjaman online, JULOvers serta para pelaku usaha mikro lainnya bisa mendapatkan modal usaha tanpa agunan dengan mudah.
Perihal legalitas juga sudah jelas; pastikan kamu memilih pinjaman online yang berada di bawah payung OJK. Jangan tertipu dengan sekedar logo! Pastikan kamu benar-benar memastikan bahwa pinjaman tersebut terdaftar di OJK dengan melakukan pencarian di website OJK secara langsung.
Selain mudah, pinjaman online juga menawarkan tenor yang relatif panjang serta bunga yang kompetitif. OJK juga telah mengatur besaran bunga ini sehingga kamu tidak perlu khawatir akan dicekik oleh suku bunga yang tinggi saat meminjam di pinjaman online resmi.
Syarat yang dibutuhkan juga relatif mudah. Walaupun akan berbeda-beda tergantung pada kebijakan perusahaan, kamu umumnya hanya akan membutuhkan KTP, NPWP, serta slip gaji. Untuk mengajukan pinjaman modal usaha sendiri, kamu akan membutuhkan dokumen-dokumen terkait usaha kamu, seperti laporan keuangan serta surat keterangan usaha.
2. Tabungan Pribadi
Tabungan pribadi dapat menjadi sumber modal yang dapat kamu andalkan, khususnya jika bisnis kamu tidak membutuhkan terlalu banyak modal. Sumber modal ini juga memberikan kamu kebebasan yang tidak akan kamu dapatkan dari sumber modal mana pun; kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkan cicilan, tanggal jatuh tempo, dan biaya lainnya.
Walaupun demikian, kamu tetap harus bijak menggunakan modal yang berasal dari tabungan pribadi. Walau memang benar modal tersebut adalah uang kamu sendiri, kamu tentu ingin tabungan kamu kembali utuh, kan?
3. Mengajukan Bantuan Modal Usaha Koperasi
Tidak banyak orang yang mengetahui sumber modal satu ini. Padahal, sistem koperasi simpan pinjam dapat menjadi sumber modal usaha yang dapat diandalkan. Untuk bisa mendapatkan bantuan modal dari koperasi, kamu harus terlebih dahulu menjadi anggota dari koperasi tersebut.
Setelah mendapatkan status anggota, kamu bisa mengajukan pinjaman modal pada koperasi tersebut. Karena menganut asas kekeluargaan, proses pengajuannya akan relatif lebih simpel dan cepat serta menawarkan bunga yang kompetitif.
4. Pinjaman Modal dari Ecommerce
Ecommerce telah menjadi bagian penting dari usaha banyak pengusaha. Sebagai bentuk dukungan, kini telah banyak platform ecommerce yang menyediakan pinjaman modal bagi para pelaku usaha. Kamu bisa memeriksa persyaratan serta besaran modal yang dapat kamu terima dengan mengunjungi platform ecommerce pilihanmu.
5. Bantuan Pemerintah
Melalui berbagai regulasi dan kebijakan, pemerintah telah menunjukkan komitmennya untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Salah satunya adalah melalui program Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
Untuk bisa mendapatkan bantuan ini, kamu bisa menghubungi bank yang telah bekerja sama dengan pemerintah untuk menyalurkan KUR. Walaupun mayoritas tidak membutuhkan agunan, ada beberapa bank yang mensyaratkan agunan untuk besaran pinjaman di atas 25 juta. Jadi, pastikan kamu mengetahui kebijakan setiap bank yang akan kamu pilih.
Bagiamana Cara Aman Memperoleh Modal Usaha UMKM tanpa Jaminan?
(Sumber: Pxhere)
UMKM atau bisnis baru biasanya belum memiliki aset memadai sebagai jaminannya. Namun, kamu tetap bisa mendapatkan pendanaan meski tidak ada aset yang digadaikan. Mereka bisa mengikuti program Kredit Tanpa Agunan (KTA) dari bank atau menggunakan pinjaman online sebagai solusinya.
JULOvers harus mengetahui beberapa tips penting dalam pengajuan pinjaman online. Mulai dari pemilihan jenis pinjaman hingga membaca persyaratannya, semuanya harus dilakukan supaya keamanannya tetap terjaga.
Apa saja tips yang bisa diterapkan bagi calon debitur KTA? Simak uraiannya di bawah ini.
1. Pahami Pilihan Kredit
(Sumber: Pixabay)
Walaupun banyak pilihan kreditur tanpa jaminan, kamu harus mengenal masing-masing jenisnya. Prosedur peminjaman dan persyaratan antar lembaga keuangan berbeda tergantung kebijakannya. Ada tiga tempat penyedia pinjaman tanpa agunan yang bisa kamu pilih, yaitu bank melalui program KTA-nya, koperasi, dan pinjaman online.
JULOvers bisa melakukan riset untuk mencari daftar bank yang menyediakan program KTA. Bank tidak meminta aset sebagai agunannya. Mereka cukup memerlukan informasi berupa KTP, kartu keluarga, dan beberapa dokumen terkait bisnis. Program KTA ini memiliki keuntungan dan kelemahannya sendiri, jadi kamu harus melakukan riset dulu sebelum mengajukan pinjamannya.
Kamu juga dapat mencoba koperasi simpan pinjam untuk mendapatkan modal usaha UMKM. Pilihan ini cocok kalau kamu tidak membutuhkan plafon dana yang terlalu besar untuk menjalankan usaha. Namun, kamu harus memerhatikan bunga atau margin yang ditawarkan. Pastikan bunganya dapat dilunasi dan jumlahnya tidak memberatkan keuangan usahamu.
Baca Juga: 5 Cara Mengajukan Pinjaman UMKM Online yang Mudah
Terakhir, kamu bisa mencoba pinjaman online tanpa agunan. Kamu cukup mengisi formulir di aplikasinya dan mengunggah dokumen yang diminta. Setelahnya, kamu tinggal menunggu waktu hingga dananya cair dan siap digunakan untuk usahamu. Banyak sekali penyedia layanan seperti ini, tetapi kamu harus teliti dalam memilihnya. Utamakan memilih penyedia yang resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki review bagus dari pengguna sebelumnya.
2. Tinjau Keuangan Bisnismu
(Sumber: Pixabay)
UMKM yang baru berjalan biasanya sulit mendapatkan pendanaan daripada jenis bisnis lainnya. Bank dan koperasi cenderung menerapkan beberapa persyaratan terkait bisnis dalam proses KTA. Contoh syaratnya adalah bisnis harus berjalan dalam jangka waktu tertentu atau memiliki modal dalam jumlah yang tidak sedikit.
Pinjaman online lebih fleksibel dalam menawarkan pinjaman KTA. Contohnya, ada penyelenggara pinjaman online yang bisa memberikan pinjaman tanpa agunan pada bisnis yang baru beroperasi selama enam bulan.
Apapun pilihan penyedianya, kamu tetap harus mengevaluasi keuangan UMKM. Langkah evaluasinya bisa berupa kegiatan ini:
- mengecek skor kredit pribadi dan bisnis;
- memperbaharui neraca saldo;
- membuat beberapa dokumen keuangan, seperti pernyataan profit dan arus kas; dan
- melakukan review arus kas dan pengeluaran yang sudah dilakukan.
Langkah ini harus dilakukan supaya kamu bisa memastikan bahwa bisnismu layak mendapat pinjaman. Selain itu, kamu dapat memperkirakan kemampuan pelunasan utang dengan menghitung pendapatan bulanan UMKM. Jadi, jangan lewatkan langkah ini supaya bisnismu mendapat reputasi baik di mata kreditur.
Baca Juga: Ragam Jenis Pinjaman Online yang Dapat Dicoba
3. Pahami Syarat dan Ketentuannya
(Sumber: Pxhere)
Kreditur selalu menyediakan syarat dan ketentuan yang wajib dipatuhi oleh debitur. Kamu harus memerhatikan semua persyaratan tersebut dalam surat perjanjian peminjaman dana. Tinjau semua klausul yang dicantumkan di surat tersebut, seperti jumlah bunga pinjaman setiap bulannya, jadwal pembayaran, risiko atau denda apabila tidak membayar, annual percentage rate (APR), dan sebagainya.
Ada pula biaya yang dibebankan selain bunga, seperti biaya administrasi, biaya aplikasi, dan lain-lain. Jangan abaikan komponen ini dan tanyakan kepada kreditur mengenai biaya apa saja yang harus dibayar. Meski kondisi keuangan bisnismu sedang membaik, tentu kamu tidak mau ada dana keluar untuk membayar penalti yang tidak diinginkan, bukan?
Baca Juga: Ikuti Cara Menghitung Bunga Pinjaman Yang Mudah Berikut Ini
Kreditur juga harus menyediakan informasi prosedur penagihan dalam klausulnya. Proses penagihan seharusnya dilakukan sesuai regulasi OJK yang berlaku. Khusus untuk pinjaman online, kamu bisa mencari tahu mengenai prosedur penagihan mereka lewat situs berita atau toko aplikasi (app store) untuk mengantisipasi kejadian terburuk.
Jangan ragu untuk bertanya kepada teller atau Customer Service jika ada klausul yang tidak dipahami. Kamu juga bisa menanyakan beberapa pertanyaan apabila ada keraguan mengenai syaratnya. Penyelenggara layanan pinjaman yang baik selalu memberikan pelayanan prima dan memastikan konsumen paham dengan produk kreditnya.
Pinjaman atau kredit untuk modal usaha UMKM memang berisiko bagi bisnis, apalagi jika tidak ada agunan dalam klausulnya. Namun, risiko dapat dikurangi kalau kamu menerapkan trik di atas.
Jadi, penyedia layanan kredit mana yang kamu pilih untuk mendapatkan pinjaman tanpa agunan? Kalau memilih kredit online, ikuti saja program JULO Kredit Digital. Selain meminjam uang, kamu bisa melakukan transaksi lainnya, seperti bayar tagihan dan top-up saldo dompet digital dengan aplikasi JULO. Yuk, download aplikasi JULO dan rasakan kemudahan pengajuan pinjaman tanpa agunan untuk menambah modal usaha UMKM kamu.