Menghitung Modal Usaha Sembako, Ternyata Tidak Sebesar Itu Kok
Usaha sembako (sembilan bahan pokok) merupakan salah satu jenis usaha yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang ingin memulai bisnis dari rumah. Modal untuk memulai usaha sembako seringkali dianggap besar, namun kenyataannya tidak sebesar yang dibayangkan.
Berikut ini adalah langkah-langkah dan estimasi modal yang diperlukan untuk memulai usaha sembako yang terjangkau dan menguntungkan.
1. Menentukan Lokasi Usaha
Pertama-tama, tentukan lokasi usaha. Pilihlah lokasi yang strategis, mudah dijangkau oleh banyak orang, dan memiliki kebutuhan sembako yang tinggi. Kamu bisa memulai usaha dari rumah jika rumah kamu berada di tempat yang ramai atau menyewa tempat kecil di pasar tradisional. Biaya sewa tempat di pasar tradisional biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan membuka toko di pusat kota.
Baca Juga: Ini 7 Tips Membuka Warung Sembako yang Laris!
2. Membeli Peralatan dan Perlengkapan
Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk usaha sembako antara lain rak display, timbangan, meja, kursi, dan alat kasir seperti kalkulator atau mesin kasir. Kamu bisa mencari peralatan bekas yang masih layak pakai untuk menekan biaya awal. Berikut ini contoh alokasi dana untuk peralatan usaha:
- Rak display: Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000
- Timbangan: Rp 200.000 - Rp 500.000
- Meja dan kursi: Rp 500.000 - Rp 1.000.000
- Alat kasir: Rp 300.000 - Rp 2.000.000
3. Stok Barang Dagangan
Modal terbesar dalam usaha sembako biasanya berasal dari pembelian stok barang dagangan. Pastikan kamu membeli barang dalam jumlah yang wajar dan sesuai dengan permintaan pasar di sekitar lokasi usahamu. Produk sembako yang biasa dijual antara lain beras, minyak goreng, gula, tepung, garam, dan bahan makanan pokok lainnya. Berikut ini contoh estimasi modal untuk pembelian stok awal:
- Beras: Rp 5.000.000
- Minyak goreng: Rp 2.000.000
- Gula: Rp 1.000.000
- Bahan lainnya: Rp 2.000.000
Baca Juga: 8 Inspirasi Usaha Modal Kecil dari Rumah yang Bisa Kamu Coba!
4. Promosi dan Pemasaran
Untuk menarik pelanggan, kamu perlu melakukan promosi dan pemasaran. Kamu bisa memanfaatkan media sosial, memberikan diskon pada pembelian pertama, atau mengadakan acara pasar murah di sekitar lokasi usahamu. Biaya promosi dapat disesuaikan dengan anggaran yang ada, mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000.
5. Estimasi Total Modal
Berdasarkan estimasi modal di atas, berikut ini total modal yang diperlukan untuk memulai usaha sembako:
- Sewa tempat: Rp 2.000.000
- Peralatan dan perlengkapan: Rp 2.000.000 - Rp 7.500.000
- Stok barang dagangan: Rp 10.000.000
- Promosi dan pemasaran: Rp 500.000 - Rp 1.000.000
- Total modal awal: Rp 14.500.000 - Rp 20.500.000
Baca Juga: Cari Uang Tambahan dengan 16 Usaha Ibu Rumah Tangga Modal Kecil Untung Besar
Dengan estimasi modal awal sebesar Rp 14.500.000 hingga Rp 20.500.000, kamu sudah bisa memulai usaha sembako yang potensial dan menguntungkan. Pastikan kamu melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik agar usahamu dapat berkembang dan bertahan dalam jangka panjang. Jangan lupa memanfaatkan Layanan Pinjaman Dana Online dari JULO untuk mendapatkan pinjaman modal secara praktis dan aman.
Hitung Pinjaman dan Tagihanmu
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
Rp300.000
Rp50.000.000
Tenor bervariasi untuk setiap pengguna.
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Tagihan per bulan
Tagihan sudah termasuk biaya admin
Bunga 0%
Biaya per hari mungkin berbeda tergantung kredit skor setiap pengguna
Dana Cair
Jumlah dana yang akan masuk ke rekening kamu setelah biaya admin. Biaya admin bisa bervariasi.
Ingin Membuka Usaha Sembako?
Penuhi kebutuhan modalnya dengan pinjaman online tanpa angunan dari JULO.
