Daftar Isi chevron down

Daftar Isi

Mengapa Memilih Usaha Angkringan?

Tips Sukses Berusaha Angkringan:

Rincian Modal Usaha Angkringan

1. Gerobak Angkringan: Lebih dari Sekadar Wadah

2. Peralatan Masak: Investasi Jangka Panjang

3. Bahan Baku: Kualitas Membedakan Rasa

4. Perizinan dan Biaya Operasional Lainnya

5. Pemasaran: Menjangkau Pelanggan

Keuangan & Bisnis

Rincian Modal Usaha Angkringan, Berapa Sih yang Diperlukan?

Oleh JULO | 17 Juli 2024

Bagikan Artikel

Siapa yang tidak kenal dengan nikmatnya seporsi nasi kucing, sate, dan segelas teh hangat di malam hari? Angkringan, dengan segala kesederhanaannya, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia bahkan sejak zaman penjajahan “Pertama kali, pada tahun 1930-an Mbah Karso bekerja sebagai penjual masakan khas Jawa Tengah atau sekarang yang kita kenal dengan istilah “Angkringan” (dispora.ngawikab d’jamband09/2023).

Dari popularitas dan sejarah panjangnya ini, membuktikan daya tariknya yang tak lekang oleh waktu menjadikan usaha angkringan memiliki potensi yang begitu besar. Bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis kuliner, angkringan bisa menjadi pilihan yang sangat menarik. Namun, sebelum terjun ke dunia usaha yang satu ini, kita perlu mengetahui berapa modal yang diperlukan untuk usaha angkringan? Berikut gambaran dan modal dalam memulai usaha angkringan.

Mengapa Memilih Usaha Angkringan?

Potensi Pasar Sangat Luas: Makanan angkringan memiliki penggemar yang sangat banyak, mulai dari anak muda hingga orang tua.
Modal Relatif Terjangkau: Dibandingkan dengan membuka restoran, memulai usaha angkringan membutuhkan modal yang jauh lebih sedikit.
Bisnis Angkringan Sangat Fleksibel: Anda bisa memulai dari skala kecil dan mengembangkannya secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan permintaan pasar.
Mudah Untuk Dioperasikan: Menu angkringan umumnya sederhana dan mudah dibuat, sehingga tidak membutuhkan keahlian memasak yang terlalu tinggi.

Tips Sukses Berusaha Angkringan:

Inovasi Menu: Dalam berbisnis Modal & Kreativitas modal utama dalam berbisnis. Jangan takut untuk bereksperimen dengan menu baru dan mengikuti tren kuliner.
Pelayanan Ramah: Pelanggan akan lebih senang kembali jika dilayani dengan ramah. Cukup banyak loh alasan pengunjung kembali lagi hanya karena pelayanannya ramah! Jadi jangan sampai pelanggan kabur karena pelayanan yang kurang mengenakan.
Kebersihan: Jaga kebersihan gerobak, peralatan masak, dan makanan Anda. Banyak sekali negative review di Google Review karena masalah kebersihan dagangan. Jangan sampai dapat komen tidak enak ya karena masalah kebersihan!
Optimasi Google My Business: Zaman sekarang, Google Review menjadi salah satu tolak ukur pengunjung dalam memilih. Melanjuti dari point sebelumnya, usahakan untuk mengumpulkan Positive review sebanyak mungkin, bisa dengan promosi “Review Bintang 5 Gratis Es Teh Manis” atau dengan berbagai promosi menarik lainnya. Apabila kita mendapatkan Negative Review, usahakan balas komen tersebut dengan santun dan memohon maaf apabila ada pengalaman yang kurang menyenangkan. Calon customer justru merasa tertarik karena sang pemilik bisnis sangat peduli terhadap setiap feedback customer.
Promosi Menarik: Buat promo-promo menarik untuk menarik pelanggan baru. Tidak ada salahnya mengalokasikan sedikit anggaran untuk iklan berbayar guna menyasar target yang lebih luas.

Tarik Dana Sekarang, Bayarnya Belakangan!

Cocok untuk kamu yang berusia 21 tahun ke atas dan punya penghasilan min. Rp2,5 juta. Bunga ringan, tenor panjang!

Transaksi Sekarang

Rincian Modal Usaha Angkringan

Mari kita bahas secara rinci berapa kira-kira modal yang Anda butuhkan untuk memulai usaha angkringan. Perlu diingat bahwa angka-angka di bawah ini hanya merupakan estimasi dan bisa bervariasi tergantung pada lokasi, kualitas bahan, dan skala usaha Anda.

1. Gerobak Angkringan: Lebih dari Sekadar Wadah

Gerobak angkringan bukan hanya tempat untuk memasak, tetapi juga merupakan branding Anda. Pilihlah gerobak yang menarik, bersih, dan tahan lama. Pilih gerobak dari bahan yang kuat agar tahan karat dan rayap. Karena esensi dari angkringan adalah gerobak. Lebih baik beli gerobak yang mahal tapi tahan lama bertahun tahun daripada menggunakan gerobak yang lebih murah tapi hanya bertahan dalam jangka waktu pendek.

Pilihan: Gerobak custom, gerobak bekas yang dimodifikasi, atau gerobak lipat.
Harga: Rp1.500.000 - Rp5.000.000 (tergantung bahan, ukuran, dan desain)
Tips: Tambahkan dekorasi yang unik dan menarik perhatian, seperti lampu-lampu kecil atau tulisan yang eye-catching.

2. Peralatan Masak: Investasi Jangka Panjang

Peralatan masak yang berkualitas akan membuat Anda lebih efisien dan menghasilkan makanan yang lebih baik. Sangat tidak disarankan membeli peralatan masak yang berkualitas rendah guna menghemat biaya. Karena besar kemungkinan tidak tahan lama yang akhirnya harus membeli lagi yang mana akan menjadi jauh lebih mahal daripada membeli alat masak yang berkualitas.

Kompor Gas: Pilih kompor yang memiliki setidaknya 2 tungku. Lebih banyak lebih baik untuk menghemat waktu dalam memasak.
Wajan, Panci, dan Alat Masak Lainnya: Pastikan semua peralatan dalam kondisi baik dan mudah dibersihkan.
Peralatan Makan: Pilih peralatan makan yang tahan lama dan sesuai dengan tema angkringan Anda. Disarankan menggunakan yang berbahan dasar stainless.
Harga: Rp500.000 - Rp1.500.000

3. Bahan Baku: Kualitas Membedakan Rasa

Kualitas bahan baku sangat mempengaruhi rasa makanan Anda. Pilih bahan-bahan segar dan berkualitas untuk menghasilkan cita rasa yang khas. Banyaknya pilihan menu juga sangat mempengaruhi dari estimasi modal. Sangat disarankan memulai dari pilihan yang terbatas terlebih dahulu dan akan berkembang seiring berjalannya waktu dengan menyesuaikan selera konsumen.

Beras, Minyak, Bumbu: Pilih beras yang pulen, minyak goreng yang berkualitas, dan bumbu-bumbu yang segar.
Protein: Sate ayam, telur puyuh, dan lauk lainnya.
Lauk Pendamping: Gorengan, tempe, tahu, dan berbagai macam lauk pauk lainnya.
Minuman: Teh, kopi, wedang jahe, dan minuman segar lainnya.
Harga: Variabel tergantung pada kualitas dan jumlah yang dibeli. Estimasi: Rp1.000.000 - Rp2.000.000 per minggu.

4. Perizinan dan Biaya Operasional Lainnya

Seperti yang kita tahu, setiap usaha memerlukan izin. Dalam hal ini wajib kita penuhi guna menghindari masalah di kemudian hari. Adapun biaya izin sangat beragam antar lokasi dan daerah.

Biaya Kebersihan: Biasanya beberapa spot jualan ada biaya kebersihan. Biayanya bisa per hari atau per bulan.
Izin Tempat: Jika Anda berjualan di tempat yang bukan milik sendiri, Anda perlu izin/sewa dari pemilik tempat. Beberapa lokasi mungkin membutuhkan izin dari pihak yang berwenang/warga/ormas setempat.
Biaya Operasional: Listrik, air, gas, bahan, ongkos dan biaya tak terduga lainnya.
Harga: Variabel tergantung pada lokasi dan skala usaha.

5. Pemasaran: Menjangkau Pelanggan

Pemasaran yang efektif akan membantu Anda menarik pelanggan.

Media Sosial: Manfaatkan Instagram, Facebook, dan TikTok untuk promosi.
Kerjasama dengan Ojol: Daftar di aplikasi ojek online untuk memperluas jangkauan.
Event: Ikut serta dalam acara-acara kuliner di sekitar lokasi Anda.
Harga: Biaya pemasaran bervariasi tergantung pada strategi yang Anda pilih.

Total Estimasi Modal:
Dengan mempertimbangkan semua faktor di atas, total estimasi modal yang Anda butuhkan untuk memulai usaha angkringan berkisar antara Rp3.500.000 hingga Rp10.000.000. Dengan total estimasi modal ini, kamu sudah bisa mulai merencanakan untuk memulai usaha angkringan. Besaran modal menyesuaikan dari strategi dan kualitas produk saat memulai usaha. Tentunya, keberhasilan usaha tidak hanya bergantung pada besar kecilnya modal, tetapi juga pada strategi pemasaran dan kualitas produk yang ditawarkan.

Kalau kamu sudah mengetahui estimasi besaran modal untuk memulai usaha angkringan, kini saatnya kamu menyiapkan modalnya. Tak perlu pusing dengan cara yang berbelit-belit, ajukan pinjaman modal dengan memanfaatkan Layanan Pinjaman Dana Online dari JULO dan rasakan kepraktisannya.