Biar Makin Cerdas Finansial: 6 Langkah Sederhana Mengelola Uang di Era Digital
Kamu mungkin sering dengar kalimat ini: “Gajian cepat habis, padahal baru tanggal muda.”
Tenang, kamu nggak sendirian. Di era digital yang serba mudah - dari belanja online, pesan makanan, sampai bayar tagihan - pengelolaan uang jadi tantangan baru bagi banyak orang.
Dalam rangka Bulan Fintech Nasional (BFN) yang digagas oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), JULO ingin mengajak kamu untuk mulai membangun kebiasaan finansial yang sehat.
Nggak perlu rumit, cukup mulai dari enam langkah sederhana ini!
1. Kenali Arus Uang Pribadimu
Langkah pertama menuju finansial yang sehat adalah tahu ke mana uangmu pergi.
Catat semua pemasukan dan pengeluaran, sekecil apa pun nominalnya. Dengan begitu, kamu bisa tahu mana kebutuhan utama dan mana pengeluaran impulsif.
Tips JULO: Gunakan aplikasi pencatat keuangan atau fitur digital wallet yang sudah tersedia gratis. Semakin rutin kamu mencatat, semakin mudah menata keuanganmu.
2. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Sering kali yang bikin keuangan berantakan adalah sulitnya membedakan “butuh” dan “ingin”.
Misalnya, makan siang di luar kantor itu butuh, tapi kopi mahal setiap hari bisa jadi cuma ingin.
Cobalah batasi pengeluaran konsumtif dan prioritaskan yang benar-benar penting.
3. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis
Kamu nggak harus jadi ahli keuangan untuk bisa mengatur anggaran.
Cukup pakai rumus sederhana:
- 50% untuk kebutuhan pokok (makan, sewa, transportasi)
- 30% untuk gaya hidup
- 20% untuk tabungan dan cicilan
Dengan proporsi ini, kamu bisa tetap menikmati hidup tanpa mengorbankan kestabilan finansialmu.
4. Gunakan Pinjaman Digital Secara Bijak
Pinjaman digital bisa membantu saat ada kebutuhan mendesak, asalkan digunakan dengan bijak.
Pastikan kamu hanya meminjam di platform yang resmi terdaftar di OJK dan memahami syarat pembayarannya dengan jelas.
JULO, misalnya, hadir untuk membantu pengguna mencapai tujuan finansial - bukan untuk mendorong konsumsi berlebihan. Jadi, sebelum pinjam, pastikan kamu tahu:
- Jumlah yang benar-benar dibutuhkan
- Kemampuan membayar tiap bulan
- Tujuan penggunaan pinjaman
5. Siapkan Dana Darurat
Kalau pandemi kemarin mengajarkan sesuatu, salah satunya adalah pentingnya dana darurat.
Idealnya, siapkan minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan. Dana ini bisa disimpan di rekening terpisah agar tidak mudah terpakai untuk hal lain.
Tips: Mulai dari kecil pun nggak apa-apa. Konsistensi jauh lebih penting daripada jumlah besar di awal.
6. Investasi Pengetahuan Sebelum Uang
Sebelum tergiur dengan berbagai tawaran investasi yang menjanjikan imbal hasil tinggi, pastikan kamu pahami risikonya lebih dulu.
Edukasi diri lewat sumber tepercaya seperti situs OJK, AFPI, atau platform keuangan resmi.
Ingat, semakin kamu paham cara kerja keuangan digital, semakin kecil kemungkinan kamu terseret investasi bodong.
Komitmen JULO di Bulan Fintech Nasional
Sebagai bagian dari industri fintech Indonesia yang diawasi oleh OJK dan tergabung dalam AFPI, JULO berkomitmen untuk terus mendukung edukasi finansial masyarakat.
Lewat kampanye ini, kami ingin mengajak semua pengguna untuk lebih sadar, cerdas, dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan digitalnya.
Karena pada akhirnya, kemerdekaan finansial bukan soal besar kecilnya penghasilan, tapi seberapa bijak kita mengelolanya.
Yuk mulai kebiasaan finansial sehat hari ini - kecil, konsisten, dan berdampak besar untuk masa depanmu.
*Artikel ini dibuat oleh tim JULO sebagai bentuk dukungan terhadap Bulan Fintech Nasional (BFN) yang diinisiasi oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
