Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Sukses di Dunia Kerja Era Digital
Banyak yang membicarakan dunia kerja di era digital, sebuah era di mana informasi dapat diakses dengan mudah di ujung jari. Para pekerja perlu dapat mengidentifikasi sumber informasi yang dapat dipercaya, menganalisis data dengan cermat, dan membuat keputusan berdasarkan bukti yang solid.
Dalam dunia kerja yang semakin terhubung dan berubah dengan cepat, pekerja di era digital harus mempersiapkan diri dengan keterampilan yang relevan dan penting.
Hitung Pinjaman dan Tagihanmu
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
Rp300.000
Rp50.000.000
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Tagihan per bulan
Bunga 0%
Dana Cair
Berikut, JULO akan menjelajahi empat skill penting yang harus dimiliki oleh pekerja di era digital:
Pekerja Era Digital Harus Siap dengan Tantangan Baru
Berdasarkan hasil survei dalam laporan terbaru WEF bertajuk 'Future of Jobs 2023', setidaknya 83 juta pekerjaan akan hilang dalam lima tahun ke depan dan berdampak pada jutaan tenaga kerja.
Dalam laporan ini disebutkan, industri yang akan paling besar penurunan jumlah pekerjanya adalah sektor media, hiburan, dan olahraga hingga 32 persen pada 2027.
Lantas, skill apa saja yang harus dipenuhi para pekerja era digital ini, untuk dapat bersaing dan menerima tantangan?
1. Pemikiran Analisis dan Inovatif
Kemampuan berpikir analitis dan inovatif memungkinkan mereka untuk mengevaluasi masalah dengan cermat, mengidentifikasi akar penyebabnya, dan mengembangkan strategi penyelesaian yang efektif.
Oleh karena itu, pengembangan kemampuan berpikir kritis harus menjadi prioritas bagi setiap pekerja yang ingin berhasil dan berkembang dalam lingkungan kerja digital yang dinamis ini.
Berikut beberapa langkah pengembangan dalam memahami skill pemikiran analitis dan inovatif ini:
- Berlatih memecahkan masalah: Carilah masalah untuk dipecahkan dalam kehidupan sehari-hari kamu atau di tempat kerja. Gunakan langkah-langkah pemecahan masalah untuk menemukan solusi yang kreatif dan efektif.
- Berani untuk menantang asumsi: Jangan terima begitu saja apa yang kamu dengar atau baca. Ajukan pertanyaan dan carilah bukti untuk mendukung atau menyangkal keyakinan kamu.
- Berpikirlah di luar kotak: Jangan terjebak dalam pola pikir yang sama. Carilah cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah dan melihat peluang dari sudut pandang yang berbeda.
- Berkolaborasi dengan orang lain: Bekerjasamalah dengan orang lain untuk menghasilkan ide-ide baru dan belajar dari perspektif yang berbeda.
- Teruslah belajar: Bacalah buku dan artikel tentang pemecahan masalah, kreativitas, dan inovasi. Ikutilah kursus atau pelatihan untuk mengembangkan keterampilan kamu.
Ambil promo: Dapatkan Cashback 1 Juta dengan Promo SAPUBERSIH di JULO!
2. Pemecahan Masalah yang Kompleks
Di zaman yang complicated dan uncertain sekarang ini, kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks menjadi semakin penting.
Khususnya dalam kehidupan profesional. Kamu akan dihadapkan dengan berbagai tantangan yang membutuhkan solusi kreatif dan inovatif.
Pemecahan masalah yang kompleks bukan hanya tentang menemukan jawaban yang tepat, tetapi tentang memahami akar permasalahan dengan cepat, mempertimbangkan berbagai perspektif, dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Berikut langkah-langkah yang bisa kamu terapkan, agar kamu bisa mempertajam skill ini:
- Memahami Masalah: Langkah pertama adalah memahami masalah secara menyeluruh. Ini termasuk mendefinisikan masalah dengan jelas, mengidentifikasi faktor-faktor yang terlibat, dan mengumpulkan informasi yang relevan.
- Menganalisis Masalah: Setelah memahami masalah, langkah selanjutnya adalah menganalisisnya. Ini melibatkan mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan antar faktor.
- Menyusun Hipotesis: Berdasarkan analisis, susunlah hipotesis tentang kemungkinan solusi. Hipotesis harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu (SMART).
- Mengevaluasi Hipotesis: Evaluasi hipotesis dengan mempertimbangkan berbagai perspektif dan faktor yang relevan. Gunakan data dan bukti untuk mendukung atau menyangkal hipotesis.
- Mengembangkan Solusi: Setelah mengevaluasi hipotesis, kembangkan solusi yang paling efektif dan efisien. Pertimbangkan berbagai opsi dan pilihlah solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kamu.
- Menerapkan Solusi: Terapkan solusi dengan hati-hati dan pantau kemajuannya. Lakukan penyesuaian jika diperlukan.
- Mengevaluasi Hasil: Evaluasi hasil dari solusi kamu. Apakah masalah teratasi? Apakah tujuan tercapai? Apakah ada pelajaran yang dapat dipelajari untuk masa depan?
3. Penggunaan Teknologi dan Kemampuan Supervisi
Fase digital bisa mempengaruhi akselerasi kamu dalam bekerja, karena era ini begitu cepat. Keterampilan penggunaan teknologi dan kemampuan supervisi menjadi dua faktor penting yang menunjang kesuksesan individu dan organisasi.
Kedua keterampilan ini saling melengkapi dan memungkinkan kamu untuk memimpin tim, meningkatkan efisiensi kerja, dan mencapai tujuan yang lebih luas.
Keterampilan menggunakan teknologi meliputi:
- Memahami dan menggunakan berbagai perangkat lunak dan aplikasi: Mampu mengoperasikan komputer, laptop, smartphone, dan perangkat teknologi lainnya dengan lancar.
- Kemampuan untuk mencari dan mengakses informasi: Mampu menemukan informasi yang relevan dan akurat melalui internet, database, dan sumber lainnya.
- Kemampuan untuk berkomunikasi secara online: Mampu berkomunikasi secara efektif melalui email, chat, video conference, dan platform online lainnya.
- Kemampuan untuk memecahkan masalah teknologi: Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah teknis dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan.
- Memahami tren teknologi terbaru: Mampu mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan menerapkannya dalam pekerjaan.
Sedangkan, kemampuan supervisi dalam kaitannya dengan digital meliputi:
- Kemampuan kepemimpinan: Mampu memimpin dan menginspirasi tim untuk mencapai tujuan bersama.
- Kemampuan komunikasi yang efektif: Mampu berkomunikasi dengan jelas, ringkas, dan persuasif kepada anggota tim.
- Kemampuan delegasi: Mampu mendelegasikan tugas secara efektif dan memastikan anggota tim menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu.
- Kemampuan motivasi: Mampu memotivasi anggota tim untuk bekerja dengan semangat dan mencapai potensi terbaik mereka.
- Kemampuan untuk memberikan umpan balik: Mampu memberikan umpan balik yang konstruktif dan positif kepada anggota tim untuk membantu mereka berkembang.
- Kemampuan untuk menyelesaikan konflik: Mampu menyelesaikan konflik secara adil dan efektif.
Baca juga: Remote Work: Tips dan Trik Agar Tetap Work Life Balance
4. Kecerdasan Emosional dan Ketahanan (Resiliensi)
Di era yang penuh dengan tantangan dan perubahan, kecerdasan emosional (EQ) dan resiliensi menjadi semakin penting untuk mencapai kesuksesan dan kesejahteraan buat kamu dan lingkungan.
Kedua kualifikasi ini memungkinkan kamu untuk mengelola emosi dengan baik, beradaptasi dengan situasi sulit, dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain.
Orang dengan tingkat EQ tinggi, akan memiliki beberapa karakteristik seperti:
- Kesadaran diri: Kamu memahami emosi sendiri dan bagaimana emosi tersebut mempengaruhi perilaku kamu.
- Pengaturan diri: Kamu dapat mengelola emosi dengan baik dan tidak mudah terbawa emosi.
- Motivasi diri: Kamu termotivasi untuk mencapai tujuan dan tidak mudah menyerah.
- Empati: Kamu dapat memahami dan merasakan emosi orang lain.
- Keterampilan sosial: Kamu dapat membangun hubungan yang positif dengan orang lain dan berkomunikasi secara efektif.
Sementara, orang yang punya daya resiliensi tinggi memiliki beberapa karakteristik seperti:
- Optimisme: Kamu memiliki pandangan positif tentang masa depan dan percaya bahwa kamu dapat mengatasi rintangan.
- Fleksibilitas: Kamu dapat beradaptasi dengan perubahan dan menemukan solusi baru untuk masalah.
- Kegigihan: Kamu tidak mudah menyerah dan terus berusaha mencapai tujuan.
- Dukungan sosial: Kamu memiliki jaringan pendukung yang kuat, yang dapat membantu melalui masa-masa sulit.
- Makna hidup: Kamu memiliki rasa makna dan tujuan dalam hidup lebih dari orang lain.
Kecerdasan emosional (EQ) dan ketahanan (resiliensi) adalah dua kualitas penting yang dapat membantu kamu mencapai kesuksesan dan kesejahteraan di era yang penuh tantangan ini.
Dengan mengembangkan dua hal tersebut, kamu dapat meningkatkan kesehatan mental, membangun hubungan yang positif, meningkatkan kinerja kerja, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Lindungi Aktivitas Pekerjaan dan Nggak Perlu Khawatir Biaya Kesehatan Kamu!
Dengan lebih dari 25.000 fasilitas kesehatan, kamu bisa bayar berbagai kebutuhan. Tagihan rumah sakit, klinik, dokter gigi, apotek hingga biaya cek di laboratorium, cukup bayar lewat JULO dan bisa kamu cicilan pembayarannya!
Pahami cara bayar beragam biaya kesehatan dengan JULO Paylater! Ikuti 3 langkah praktis di bawah ini:
- Klik fitur Biaya Kesehatan pada aplikasi JULO.
- Tambahkan detail rumah sakit tujuan seperti nama rumah sakit / klinik / apotek / aplikasi kesehatan, no. rekening / VA, dan nama pasien.
- Masukkan jumlah pembayaran dan pilih tenornya. Lalu, konfirmasi pembayaran dengan PIN dan Tanda Tangan Elektronik. Selesai, deh!
Top Up Saldo OVO Makin Leluasa dengan JULO Max. 15 Juta!
Proses jadi semakin mudah, kamu bisa top up saldo OVO sesuai dengan keperluan dan bisa belanja barang kebutuhan - salah satunya di aplikasi Tokopedia tanpa kartu kredit.