Oleh Yudhistira
|
19 Agustus 2019
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Selain itu, semakin tinggi juga harga kebutuhan yang ada, sehingga membuat orang-orang seringkali kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Terlebih lagi kalau kamu telah memiliki tanggungan istri dan juga anak, atau orangtua yang wajib kamu biayai. Jika kamu adalah seorang pekerja kantoran, atau bahkan seorang ibu rumah tangga, kamu mungkin pernah terpikir untuk menambah penghasilanmu dengan usaha sampingan. Usaha sampingan bisa dilakukan sekalipun kamu memiliki pekerjaan tetap. Saat ini, banyak kemudahan dan banyak jalan yang dapat kamu lakukan untuk mendapatkan uang tambahan.
Usaha Sampingan, Mulai Dari Mana Ya?
Ada beragam jenis usaha sampingan yang mungkin bisa kamu lakukan, sekalipun dengan modal yang tidak begitu besar. Namun, sebelum menentukan jenis usaha sampingan yang ingin kamu lakukan, ada baiknya kamu memperhatikan hal-hal berikut ini terlebih dahulu:
1. Tentukan Modal
Untuk memulai usaha sampingan, tentunya kamu memerlukan modal untuk memulainya. Kamu bisa memilih usaha sampingan dengan modal kecil, maupun modal yang lumayan besar. Akan tetapi, jangan sampai kamu menggunakan terlalu banyak uang dan mengambil risiko terlalu tinggi untuk memulai usaha sampingan ini. Agar mengurangi risiko yang tidak diinginkan, ada baiknya kamu memulai usaha sampingan dengan modal kecil terlebih dahulu, serta telah melewati perhitungan yang tepat agar tidak mengganggu keuangan pribadi atau keuangan keluargamu. Jangan lupa untuk memisahkan keperluan modal dengan uang kebutuhan lainnya, ya.
2. Perhatikan Efisiensi & Pembagian Waktu
Kamu adalah seorang pekerja kantoran yang ingin memulai usaha sampingan? Jangan lupa untuk memperhatikan efisiensi serta pembagian waktu, ya! Mayoritas pekerja kantoran pada umumnya bekerja dari hari Senin â Jum’at, dari pukul 9 pagi hingga jam 5 sore. Agar tidak mengganggu pekerjaanmu, ada baiknya memilih usaha sampingan yang mudah untuk dilakukan, seperti usaha sampingan online shop, reseller, dropship dan sebagainya. Kamu bisa menyempatkan untuk membalas chat pelanggan atau mengurus pengiriman pesanan saat jam makan siang, dan memanfaatkan malam hari sepulang kerja sebagai waktu untuk packing pesanan-pesanan yang masuk. Atau, kamu juga bisa berjualan makanan ringan yang bisa kamu beli dari pasar, atau kamu masak sendiri untuk dijual kepada teman-teman kantormu.
Namun, jika kamu tidak bekerja kantoran dan hanya tinggal di rumah setiap harinya, kamu dapat melakukan usaha sampingan dengan menjual sesuatu yang kiranya akan mudah laku di kalangan tetangga atau sekitaran rumah. Misalnya, kamu memiliki kemampuan memasak, kamu dapat berjualan makanan untuk sarapan maupun makanan ringan yang dapat disesuaikan dengan daya beli lingkungan rumahmu. Atau, kamu dapat memanfaatkan juga teknologi untuk berjualan online, ataupun menjadi pekerja lepas (freelance) yang sesuai dengan kemampuanmu. Pilihlah usaha sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan wajib di rumah yang harus kamu lakukan setiap harinya.
3. Sesuaikan Pasar
Sebelum memulai usaha sampingan dengan cara berjualan langsung maupun secara online, kamu harus paham dan tahu dulu seperti apa pasar yang kamu tuju. Misalnya, kamu ingin menjual makanan di kantor, lakukan riset dan cari tahu makanan apa yang sering mereka makan dalam satu minggu. Sehingga, ketika kamu berjualan, mereka akan berpikir lebih baik membeli makanan yang kamu jual, dibandingkan harus keluar kantor dan mengantri lagi untuk membeli makanan serupa. Atau, kamu bisa memanfaatkan tren ketika berjualan. Sehingga, orang-orang akan penasaran untuk membelinya. Akan tetapi, tipe jualan seperti ini biasanya tidak bertahan lama karena konsumen cenderung bosan ketika yang dijual sudah melewati masa trennya. Sehingga, kamu harus sering berinovasi dan selalu memperhatikan tren yang sedang berjalan.
Jika kamu ingin berjualan di area rumah, kamu dapat memperhatikan terlebih dahulu seperti apa target pasar yang ada di lingkunganmu. Misalnya, berjualan nasi uduk untuk sarapan karena banyak orang yang kerja kantoran dan mahasiswa di lingkunganmu yang kemungkinan besar tidak sempat memasak sehingga akan mencari sarapan di luar rumah.
4. Promosikan Usahamu
Salah satu cara utama untuk mendapatkan pelanggan adalah dengan cara promosi. Jangan ragu untuk memulai promosi dari mulut ke mulut, atau terus memanfaatkan media sosial dan e-commerce, jika kamu memilih untuk usaha sampingan jualan online. Dengan melakukan promosi terus menerus, tentu pelanggan akan lebih cepat datang untuk membeli produk yang kamu jual. Akan tetapi, jangan lupa untuk tetap mengutamakan kualitas dan sesuaikan harga dengan target pasar agar pelanggan tidak kecewa dengan produk yang kamu jual dan bisa kembali membeli produkmu, bahkan mempromosikannya ke orang lain tanpa kamu minta.
Jadi, itu dia 4 hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai usaha sampingan. Mendapatkan uang memang tidaklah mudah, memerlukan ketekunan dan kerja keras, sekalipun hanya tambahan uang dari usaha sampingan saja. Kamu juga harus pintar-pintar membagi waktu agar usaha sampingan yang kamu lakukan tidak mengganggu pekerjaan utama dan kewajiban-kewajibanmu yang lain. Utamakan juga kualitas produk jika ingin mendapatkan banyak pelanggan dan manfaat ya, JULOvers.
Untuk memperlancar usaha sampinganmu, kamu bisa menggunakan layanan pinjaman online OJK dan kredit digital legal terpercaya - seperti JULO Kredit Digital. Dengan bunga rendah dari 0,1% per hari, kamu dapat menggunakan kelengkapan fitur kredit digital dari bayar tagihan listrik sampai bayar kebutuhan di e-commerce.
Selain lengkap, JULO Kredit Digital juga menawarkan limit maksimal sampai 15 juta dengan tenor fleksibel sampai 9 bulan. Pakai sekarang bayar nanti, kamu juga tetap bisa menggunakan limit kredit digital yang tersisa tanpa harus menunggu pelunasan terlebih dahulu. Wah, praktis banget kan?