Semua persiapan usaha sudah seharusnya disiapkan dengan baik. Mulai dari perencanaan produk sampai distribusi produk ke pelanggan. Namun dari semua persiapan, mencari modal awal adalah aspek yang paling penting. Bagaimana cara mencari modal awal?
Tenang, JULOvers tidak perlu khawatir kalau-kalau caranya sulit. Pada kesempatan kali ini JULO akan mengajak kamu untuk belajar berbagai cara mencari modal awal untuk kebutuhan usaha. Sudah siap? Yuk langsung simak informasinya di bawah ini.
Mengapa Harus Menghitung Modal Awal?
Mengetahui kebutuhan modal awal adalah hal krusial saat ingin memulai sebuah bisnis. Mengetahui besaran modal ini tidak hanya akan membantu kamu menyusun rencana bisnis dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu harus menghitung modal awal dengan benar:
1. Membantu Menentukan Langkah Mencari Modal
Ketika kamu sudah mendapatkan besaran modal yang dibutuhkan kamu akan bisa menentukan kamu akan mencari modal. Semisal modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, kamu mungkin bisa mengandalkan tabungan pribadi atau pinjaman online. Namun, jika modal usaha yang kamu butuhkan besar, kamu bisa mempertimbangkan pinjaman ke bank.
2. Memberi Gambaran Jumlah Keuntungan
Dengan menghitung modal awal usaha yang kamu butuhkan, kamu bisa secara kasar memiliki gambaran tentang jumlah keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Misalnya, kamu memiliki usaha makanan ringan. Katakan kamu membutuhkan modal usaha 1 juta. Dengan modal tersebut kamu bisa menghasilkan 1000 bungkus produkmu. Lalu, katakan kamu mengambil keuntungan 1000 ripuah dari tiap bungkus yang kamu jual.
Maka keuntungan yang dapat kamu terima ada di angka:
1000 bungkus * 1000 = Rp.1.000.000
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Modal Awal?
Sebuah usaha tentu tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa adanya modal. Tidak memperhitungkan hal ini bisa menjadi bencana. Bagi para pengusaha, setidaknya ada empat cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk menghitung semua kebutuhan modal awal usaha. Berikut masing-masing penjelasan caranya.
1. Menghitung Modal Kerja, Operasional, dan Investasi
Dalam membangun bisnis terdapat tiga modal yang perlu kamu keluarkan untuk menunjang aktivitas serta perkembangannya, yaitu modal kerja, operasional, dan investasi. Modal kerja merupakan biaya yang dikeluarkan untuk perkembangan bisnis.
Itu berarti semua biaya mesin, peralatan, serta bahan baku termasuk dalam modal kerja. Modal operasional berbicara tentang biaya yang dikeluarkan untuk memastikan aktivitas operasional bisnis berjalan lancar.
Baca Juga: Biaya Awal Modal Usaha Minuman Kekinian
Modal investasi di sisi lain berarti biaya yang dikeluarkan untuk membeli peralatan keperluan bisnis jangka panjang. Jadi kamu dapat menghitung jumlah biaya dari ketiga modal tersebut untuk mengetahui jumlah uang yang dibutuhkan. Berikut rumus cara mencari modal awal yang bisa kamu gunakan:
Modal awal = modal kerja + modal investasi + modal operasional
2. Menghitung Biaya Belanja Operasional dan Modal
Cara pertama mungkin terlihat sangat umum atau luas. Kalau begitu cara mencari modal awal yang satu ini cocok untuk dicoba. Rumus perhitungannya ialah sebagai berikut:
Modal awal = belanja operasional + belanja modal
Sebelum mulai menghitung, kamu perlu menulis seluruh daftar belanja kebutuhan bisnis. Belanja ini bukan hanya waktu kamu membeli bahan baku atau peralatan. Semua biaya pengeluaran yang menunjang operasional bisnis termasuk di dalamnya.
Contohnya seperti gaji karyawan, listrik, air, gas, dan lain-lain. Jangan lupa juga untuk menuliskan semua daftar mesin yang digunakan untuk jangka panjang seperti mesin packaging dan mesin produksi.
Baca Juga: Jenis-Jenis Modal Usaha Yang Wajib Diketahui
Intinya belanja modal merupakan semua biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian dalam waktu lama. Setelah semua pengeluaran tercatat maka barulah kamu menjumlahkan semuanya.
3. Menghitung Laba, Prive, dan Modal Akhir
Perhitungan cara mencari modal awal ini dilakukan dengan menghitung jumlah prive dan laba lalu dikurang modal akhir. Penampakan caranya dalam rumusnya seperti:
Modal awal = modal akhir - (prive + laba)
Prive berbicara tentang biaya yang diambil untuk kepentingan bisnis atau pribadi. Sedangkan laba berbicara mengenai jumlah keuntungan bersih yang didapatkan. Modal akhir sendiri merupakan keseluruhan biaya yang telah kamu keluarkan.
4. Menghitung Beban, Pajak, Modal Akhir, Prive, dan Pendapatan
Cara mencari modal awal selanjutnya cocok untuk kamu yang suka untuk menjabarkan biaya secara lebih mendetail. Berikut rumus perhitungannya:
Modal awal = modal akhir - (pendapatan + beban + pajak + prive)
Jadi kamu perlu menjumlahkan total pendapatan, biaya beban atau kewajiban yang harus dikeluarkan, pajak, dan total penarikan uang. Setelah itu kurangkan modal akhir dengan total biaya yang sudah kamu hitung.
Bagaimana Cara Mencari Modal Awal untuk Usaha?
Sudah mengetahui modal awal yang kamu butuhkan? Sekarang saatnya untuk mencari uang sejumlah total yang sudah dihitung tersebut. Berikut beberapa cara untuk mencari modal awal usaha.
1. Tabungan Pribadi
Pertama, kamu bisa menggunakan tabungan pribadi sebagai modal. Menggunakan tabungan pribadi akan lebih meringankan beban dalam menjalankan usaha. Kamu jadi tidak perlu memikirkan beban utang dari uang yang dipinjam.
Namun perhatikan terlebih dahulu keadaan keuangan dan jumlah tabungan yang kamu punya. Coba lakukan perhitungan biaya kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan.
Jika jumlah tabungan kamu cukup untuk membiayai keduanya maka cara ini bisa dilakukan. Tetapi jika jumlah tabungan tidak cukup maka kamu bisa menggunakan cara berikutnya yaitu menjual aset berharga.
2. Menjual Aset Berharga
Menjual aset-aset berharga bisa menjadi alternatif pilihan yang tepat. Kamu bisa menjual TV, ponsel, ataupun emas. Nantinya dana hasil penjualan yang kamu dapatkan bisa digabung dengan jumlah tabungan.
3. Berbisnis dengan Partner
Kamu hanya punya setengah dari keseluruhan jumlah modal yang dibutuhkan? Coba cari teman yang bisa diajak kerja sama sebagai rekan bisnis. Memiliki rekan bisa membuat modal awal yang dibutuhkan menjadi terpenuhi.
Uang yang kamu dan rekan punya akan cukup untuk membangun bisnis dari awal. Namun perlu diketahui bahwa memiliki rekan memang akan memberikan keringanan beban yang harus dipikul. Tetapi ada banyak usaha yang harus dilakukan.
Kamu harus memiliki komunikasi yang baik dengan rekan serta memahami dan bertoleransi jika ada perbedaan pendapat. Pasalnya ada dua kepala yang harus “disatukan” agar bisnis bisa berjalan dengan lancar.
4. Dana dari Investor
Cara selanjutnya ialah mendapatkan modal dari investor. Bagaimana mencari investor? Bukankah sulit untuk mendapat suntikan dana investor? Memang tidak mudah, tetapi bukan sesuatu yang mustahil didapatkan.
Baca Juga: Cara Dapat Pinjaman untuk Modal Usaha Awal
Kamu bisa mulai mengikuti pelatihan, workshop, atau kompetisi yang diadakan oleh berbagai perusahaan. Jika kamu beruntung dan berhasil menarik perhatian perusahaan maka dana untuk modal usaha bisa didapatkan.
5. Pinjaman Online
Terakhir kamu bisa mendapatkan modal dengan mengajukan pinjaman online. Beberapa tahun ke belakang muncul begitu banyak platform pinjaman online. Contohnya seperti JULO Kredit Digital.
JULO merupakan aplikasi kredit digital yang aman dan sudah terdaftar di OJK. Persyaratan pinjaman JULO tidak sulit. Proses verifikasi dan persetujuannya bahkan bisa dilakukan melalui aplikasi dari rumah.
Limit yang diberikan JULO sangat besar yakni mencapai Rp15.000.000. JULO juga menyediakan beberapa pilihan tenor yang bisa disesuaikan dengan keadaan.
Bagaimana? Apakah JULOvers sudah mengerti bagaimana menghitung dan cara mencari modal awal? Jika sudah maka ini saatnya untuk mulai mempraktikkannya. Langsung download JULO dan ajukan pinjaman sesuai perhitungan modal yang telah dilakukan.
Kehadiran JULO sebagai aplikasi kredit digital sudah berhasil membantu banyak orang dalam mengembangkan bisnis dan mewujudkan impian mereka. Ini saatnya JULOvers untuk melakukan hal yang sama.
Sudah #siapMelesat bersama JULO? Langsung download aplikasi JULO dan manfaatkan semua promo siap melesat sekarang juga!