Berapa sih biaya renovasi atap rumah? Atap merupakan bagian rumah yang paling rawan rusak karena setiap hari harus menahan panas, hujan, debu dan angin. Tidak heran kalau atap memang harus direnovasi secara rutin untuk menjaga kualitasnya.
Namun, biaya renovasi atap rumah tergolong tidak murah, JULOvers harus menyiapkan budget cukup besar untuk melakukan perawatan. Biaya yang harus kamu keluarkan untuk merenovasi atap meliputi rangka, bahan atap, cat pelapis anti bocor, dan jasa tukang bangunan.
Pada pemula di bidang konstruksi, biasanya bujet akan membengkak karena pengeluaran tidak terduga. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, simak kisaran biaya renovasi atap rumah dengan berbagai bahan berikut ini!
Biaya Rangka untuk Renovasi Atap
Salah satu komponen atap yang biasanya memerlukan renovasi adalah rangka, komponen ini berfungsi untuk menjadi tempat memasang bahan atap. Jenisnya dan harganya beragam, umumnya di Indonesia rangka atap dibuat dari kayu maupun baja ringan.
Baca Juga: Biaya Renovasi Rumah dan Tipsnya Agar Lancar
Setiap jenis rangka memiliki karakteristik tersendiri, kamu harus bisa memperkirakan mana material rangka yang tepat untuk kondisi rumah kamu. Adapun biaya yang harus dikeluarkan untuk bagian rangka atap adalah:
1. Rangka Kayu
Rangka atap berbahan kayu menawarkan kemudahan untuk dibentuk sesuai kebutuhan. Namun, harga yang harus ditanggung lumayan mahal. Umumnya, material kayu digunakan untuk membuat bentuk miring dan segitiga di rangka atap.
Diperkirakan biaya yang harus kamu keluarkan untuk membuat rangka atap dari kayu adalah Rp5 juta, di mana Rp3 juta di antaranya digunakan untuk membuat kuda-kuda dan sisanya digunakan untuk membuat reng dan kaso.
2. Rangka Baja Ringan
Material baja ringan menjadi solusi yang lebih praktis dan murah dibandingkan kayu. Dengan ketahanan material yang sangat tinggi, harga yang harus dibanderol untuk rangka baja ringan tergolong cukup terjangkau.
Karena baja ringan disusun dari sejumlah bahan seperti zinc, alumunium, dan baja, material ini memiliki karakteristik yang tahan api, rayap, dan gangguan berbagai cuaca. Adapun bujet yang harus dikeluarkan untuk membuat rangka baja ringan adalah Rp110 ribu hingga Rp 160 ribu per meter, tergantung jenis baja ringan yang kamu pilih. Rumah dengan ukuran 4x8 meter persegi akan membutuhkan biaya antara Rp3 juta hingga Rp5 juta untuk membeli asbes.
3. Biaya Bahan Atap
Setelah berhasil menentukan material rangka atap, kamu juga perlu memperhatikan pemilihan bahan atap. Di Indonesia, umumnya rumah menggunakan atap genteng dan asbes. Kamu bisa memilihnya sesuai kebutuhan dan bujet renovasi kamu.
4. Atap Genteng
Umumnya genteng terbuat dari tanah liat, baik rumah di desa maupun di kota banyak memilih genteng sebagai jenis atap rumah mereka. Selain warnanya yang cantik, genteng juga memiliki kemampuan untuk meredam panas dan air hujan dengan sangat baik. Rumah kamu dijamin makin sejuk, deh.
Harga genteng pun relatif terjangkau, yaitu berkisar pada angka Rp2.500 per genteng. Biasanya, rumah dengan ukuran 9x6 meter memerlukan genteng sebanyak 2.500 buah. Itu artinya, biaya untuk membeli genteng adalah Rp6,25 juta untuk rumah dengan ukuran 9x6 meter.
5. Atap Asbes
Kalau kamu ingin merenovasi atap dengan biaya yang lebih terjangkau, kamu bisa menggunakan asbes sebagai bahan atapnya. Asbes dijual dengan harga yang beragam, tergantung tingkat ketebalan mereka. Setiap lembar asbes biasanya berukuran 180Ã105 cm dengan harga sekitar Rp53 ribu per lembar.
Jika dibandingkan dengan genteng, asbes memiliki kemampuan menyerap panas dan air yang lebih rendah. Mereka juga cenderung lebih mudah terkelupas sehingga lebih cocok untuk dijadikan bahan atap kanopi alih-alih untuk tempat tinggal.
Biaya Pekerja dan Pelapis Anti Bocor
Untuk memperbaiki atap rumah, biasanya memerlukan waktu sekitar empat hari untuk atap baja ringan dan satu minggu untuk atap kayu. Dengan perkiraan waktu tersebut, kamu bisa memperkirakan biaya untuk membayar jasa tukang bangunan. Kamu juga bisa memilih apakah lebih hemat membayar borongan atau membayar harian.
Katakanlah harga borongan per meternya adalah Rp50 ribu â Rp60 ribu, maka biaya yang perlu dikeluarkan untuk merenovasi atap baja ringan ukuran 6 meter à 9 meter adalah Rp2,7 juta. Sedangkan untuk ukuran yang sama, atap kayu memerlukan biaya Rp3,2 juta, tergantung kesepakatan kamu dengan tukang bangunan.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Sumber Pinjaman untuk Renovasi Rumah dengan Mudah
Lalu, untuk biaya pelapis antibocor, kamu bisa membuat perkiraan dengan mencari harganya di toko online. Biasanya, cat antibocor tersedia dalam beberapa bentuk seperti cat maupun spray. Adapun kebutuhan pelapis anti bocor untuk atap biasanya adalah 1 tong ukuran 4 kg dengan harga Rp192 ribu hingga Rp240 ribu.
Rincian Biaya Renovasi Rumah dengan Berbagai Bahan
Dari berbagai perkiraan kebutuhan di atas, maka bisa disimpulkan kalau biaya renovasi rumah dengan berbagai bahan berkisar antara Rp7,21 juta â Rp14,7 juta, tergantung jenis bahan yang kamu pilih. Bujet yang harus dikeluarkan juga akan berbeda di setiap tempat karena perbedaan harga barang dan harga jasa.
Untuk kamu yang harus renovasi atap sekarang juga, tapi baru bisa bayar biayanya nanti ketika gajian, kamu bisa menggunakan pinjam dana online cepat cair dari JULO Kredit Digital dengan limit hingga Rp15 juta dan tenor 9 bulan. Karena diawasi langsung oleh OJK, bunga yang dikenakan juga sangat ringan, yaitu 0.1% per hari.
Bahkan Kamu juga berkesempatan mendapatkan cashback dan berbagai hadiah menarik lewat promo siap melesat di aplikasi JULO. Disertai proses tarik dana yang mudah, segera renovasi atap rumahmu sekarang dengan JULO Kredit Digital!