Oleh Darwin
|
10 Juni 2022
Biaya operasi caesar merupakan salah satu jenis anggaran rumah tangga yang termasuk dalam kategori kebutuhan wajib dan harus dipikirkan dengan baik. Pasalnya, biaya persalinan dengan melibatkan proses operasi ini membutuhkan nominal uang yang cukup membuat kantong tercengang. Menurut beberapa sumber, secara umum biaya operasi caesar di Indonesia berada pada kisaran Rp11.000.000 hingga lebih dari Rp50.000.000 tergantung dengan rumah sakit dan kelas rawat inap.
Biaya operasi caesar yang diberikan rumah sakit kebanyakan sudah dihitung secara paket yang menawarkan aneka fasilitas medis standar lainnya. Sebagai contoh, biaya operasi caesar sudah termasuk biaya penunjang lainnya seperti fasilitas, tes laboratorium, obat, makan, kunjungan dokter, dan obat-obatan atau vaksin pertama untuk bayi. Namun, terdapat pula rumah sakit yang memberikan biaya operasi caesar dan biaya lainnya secara terpisah. Tentu saja hal tersebut dan beberapa tindakan atau kondisi khusus lainnya akan membuat anda merogoh kocek karena membutuhkan dana ekstra.
Baca Juga: Simak 4 Kelebihan Cicil Belanja E-commerce di JULO!
Biaya Sebelum Persalinan
Banyak orang menyangka bahwa biaya proses persalinan hanyalah pada hari H persalinannya saja. Akan tetapi yang banyak orang lupa, bahwa sebelum melakukan proses persalinan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Berikut ini adalah rincian biaya operasi caesar yang dapat anda simak untuk menjadi bahan pertimbangan saat menyiapkan persalinan.
1. Biaya Kontrol Kandungan
Rata-rata rumah sakit di Jakarta memasang harga satu kali kontrol kandungan mulai dari Rp150 ribu hingga Rp350 ribu. Biaya tersebut meliputi biaya konsultasi dokter dan resep obat, tanpa biaya USG. Kemudian pada usia kehamilan 7 bulan ke atas, kondisi kandungan akan lebih ditinjau oleh dokter sehingga anda akan diminta untuk melakukan kontrol sebanyak 2x per bulan.
2. Biaya USG Selama Kehamilan
Umumnya, tindakan USG bersifat opsional. Namun jika anda menginginkannya, maka anda bisa meminta pemeriksaan USG pada dokter setidaknya 3-5x sebelum persalinan. Biaya USG sangat beragam tergantung pada jenis USG yang anda pilih dan rumah sakit tempat anda memeriksa kandungan. Kisaran biaya USG untuk rumah sakit di Jakarta yaitu sebagai berikut:
- USG 2D di dokter kandungan diperkirakan sebesar Rp 400 ribu - Rp 700 ribu.
- USG 3D dan 4D diperkirakan sebesar Rp 700 ribu - Rp 900 ribu.
- Untuk semua jenis USG di bidan, biayanya adalah sekitar Rp 100 ribu - Rp 300 ribu.
3. Biaya Tindakan Operasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa biaya operasi caesar bervariasi tergantung pada jenis rumah sakit dan kamar menginap selama menjalankan persalinan. Ibu bisa memilih rumah sakit yang sudah termasuk biaya persalinan, fasilitas, obat-obatan, dan makanan. Berikut ini perkiraan biaya operasi caesar di rumah sakit daerah Jakarta yang perlu Ibu persiapkan adalah sekitar:
- Kamar SVIP: Rp 25 juta - Rp 70 juta
- Kamar VIP: Rp 23 juta - Rp 45 juta
- Kamar 1: Rp 17 juta - Rp 30 juta
- Kamar 2: Rp 13 juta - Rp 19 juta
- Kamar 3: Rp 10 juta - Rp 16 juta
Menanggapi kerumitan seputar besar biaya yang perlu dikeluarkan, kini BPJS telah menanggung untuk melakukan operasi caesar. Tentu saja, kabar ini menjadi angin segar yang melegakan bagi anda yang sedang mempersiapkan dan menanti kelahiran sang buah hati. Dirangkum dari laman BPJS Kesehatan, melahirkan melalui operasi caesar dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan selama peserta BPJS Kesehatan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, anda harus mencermati prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Cari Dana Usaha? Simak 6 Cara Mudah Berikut Ini!
Ketentuan BPJS untuk Biayai Operasi Caesar
Tindakan operasi caesar yang ditanggung BPJS dilakukan berdasarkan indikasi medis yang jelas dari dokter. BPJS Kesehatan menjamin biaya operasi caesar hanya jika ada kondisi medis yang mengharuskan peserta JKN-KIS yang bersangkutan menjalani operasi tersebut.
Jika menurut hasil pemeriksaan dokter seorang peserta JKN-KIS bisa melahirkan normal namun ia tetap memilih operasi caesar, maka biayanya tidak dapat ditanggung BPJS Kesehatan. Beberapa kondisi medis berikut ini dapat menjadi syarat melahirkan caesar dengan bpjs kesehatan:
- Kelahiran alami yang tertunda dari usia normal janin.
- Janin kekurangan oksigen.
- Cacat lahir pada janin.
- Pernah melahirkan dengan operasi Caesar sebelumnya.
- Penyakit kronis pada ibu.
- Prolaps tali pusat atau tali pusar bayi yang keluar lebih dulu daripada bayi.
- Masalah pada plasenta.
- Kehamilan kembar.
- Posisi janin sulit untuk dilahirkan normal (misalnya, bayi sungsang), atau janin terlalu besar untuk lahir lewat persalinan normal.
- Ibu memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklamsia), mengalami gawat janin, plasenta previa, dan lain-lain.
Kondisi medis yang telah disebutkan di atas merupakan ketentuan operasi caesar yang termasuk kategori kehamilan berisiko tinggi. Selain hal tersebut, ketentuan lainnya yang perlu diperhatikan agar biaya operasi caesar ditanggung oleh BPJS adalah sebagai berikut.
1. Membawa Rujukan
Umumnya, anda akan melakukan pemeriksaan dan meminta rujukan saat mempersiapkan kelahiran dengan tindakan operasi caesar. Rujukan ini yang perlu anda persiapkan sebagai dokumen wajib untuk mengajukan pembiayaan persalinan. Rujukan biasanya akan diberikan oleh dokter yang berisi informasi tentang temuan indikasi medis sehingga mengharuskan pasien operasi caesar. Pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjutan, seperti operasi caesar akan diberikan berdasarkan rujukan dari faskes tingkat pertama, pada faskes tingkat lanjutan.
2. Kartu BPJS Kesehatan Masih Aktif
Ketentuan selanjutnya untuk menikmati pelayanan BPJS saat hendak melakukan tindakan operasi caesar adalah memastikan kartu BPJS yang anda miliki masih aktif setidaknya sampai hari perkiraan lahir (HPL). Jika status kartu BPJS sudah tidak aktif, anda harus mengaktifkannya kembali dengan membayar semua tagihan sebelumnya maupun pembayaran denda.
Baca Juga: JULO Kredit Digital, Yuk Kenal Lebih Jauh dengan Produknya!
Bayar BPJS Mudah Tanpa Telat dengan JULO
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu syarat pembiayaan operasi caesar yang ditanggung BPJS adalah status BPJS yang masih aktif. Untuk itu, anda tentu harus membayar iuran BPJS secara rutin agar keanggotaan anda tetap aktif dan pelayanan kesehatan dapat diberikan. Pembayaran iuran BPJS juga bisa dilakukan di banyak platform dan tidak hanya terbatas pada pembayaran tatap muka atau via ATM. Ingin bayar iuran BPJS namun kondisi keuangan sedang tidak memungkinkan? JULOvers juga bisa menggunakan JULO Kredit Digital untuk membayar iuran BPJS.
JULO Kredit Digital menawarkan cicilan dengan tenor fleksibel sampai dengan 9 bulan. Jadi, JULOvers tidak perlu khawatir telat bayar karena anda bisa langsung bayar beberapa bulan sekaligus. Dengan begitu, BPJS anda akan selalu aktif dan mendapatkan proteksi secara maksimal. Tidak hanya itu, bunga rendah dari 0,1% per harinya, membuat pembayaran cicilan anda semakin mudah dan ringan.
Baca juga: Pinjaman Online OJK, Ini Dia 5 Tips Mengajukan Pinjaman
Ada beberapa alasan mengapa JULOvers perlu mempertimbangan pembayaran iuran BPJS. Berikut ini 6 kelebihan yang JULOvers bisa nikmati dengan beragam kemudahan fitur JULO Kredit Digital.
- Tarik Dana
- Bayar Kartu Pascabayar
- Kirim Dana
- Bayar Tagihan Listrik
- Isi Dompet Digital
- Bayar Pulsa
- Bayar e-commerce
Dengan limit kredit maksimal 15 juta rupiah dan bunga rendah dari 0,1% per hari, JULOvers juga bisa membayar cicilan dengan tenor fleksibel sampai dengan 9 bulan. Tanggal pembayaran bisa disesuaikan dengan tanggal gajian, pastinya membuat bayar cicilanmu jadi semakin mudah dan semakin praktis.
Terus mau tunggu apalagi? Yuk pakai JULO untuk terus #SiapMelesat menghadapi kelahiran anak!