Oleh Yudhistira
|
18 September 2019
Ketika kita ingin mengajukan pinjaman di bank, tentu salah satu hal yang menjadi pertanyaan dan pertimbangan adalah berapakah besarnya angsuran yang harus dibayarkan berdasarkan bunga pinjaman bank yang diterapkan hingga kredit tersebut lunas. Namun apakah JULOvers pernah mencari tahu bagaimana cara menghitung bunga pinjaman bank tersebut?
Banyak masyarakat yang belum mengerti dan mengetahui cara menghitung bunga pinjaman bank. Hal ini sangatlah penting, karena perhitungan bunga pinjaman bank tersebut dapat berpengaruh pada jumlah nilai total pinjaman yang diajukan.
‘Angsuran kredit merupakan besarnya jumlah pinjaman yang dibebankan kepada nasabah ditambah dengan bunga pinjaman bank‘
Setiap jenis pinjaman mempunyai cara perhitungan bunga sendiri dan kebijakan yang diterapkan tersebut tidaklah sama. Meski besaran suku bunganya sama tapi dengan cara perhitungan yang berbeda akan berpengaruh kepada jumlah angsuran yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Sebelum mengajukan permohonan kredit sebaiknya JULOvers perlu mengetahui cara menghitung persen bunga pinjaman bank untuk memeriksa kebenaran penghitungan bunga yang ditetapkan pada cicilan kalian.
Rumus Menghitung Berbagai Bunga Pinjaman Bank
Suku bunga flat merupakan perhitungan bunga pinjaman bank yang paling mudah. Dengan menggunakan perhitungan bunga flat, JULOvers akan membayar cicilan pokok dan bunga pinjaman bank dengan jumlah yang sama setiap bulannya.
Bunga Pinjaman Bank/Bulan = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga x Jangka Waktu) : Jumlah Bulan
Perhitungan diatas digunakan untuk menghitung bunga pinjaman bank tanpa jaminan atau kredit tanpa agunan (KTA). Suku bunga flat disebut juga sebagai suku bunga tetap dimana plafon kredit dan besarnya bunga pinjaman bank akan dihitung secara seimbang sesuai dengan jangka waktu pinjaman. Nilai bunga akan tetap sama setiap bulannya karena dihitung berdasarkan persentase bunga yang dikalikan dengan pokok pinjaman ditambah bunga setiap bulan.
Untuk memudahkan JULOvers dalam memahami penghitungan bunga flat diatas, berikut ini adalah contoh kasusnya: ‘Nyonya Y mengajukan KTA di Bank ABC sebesar 120 juta rupiah dengan jangka waktu pelunasan 12 bulan dan akan dibebankan bunga pinjaman bank sebesar 10% setiap tahunnya. Jadi, berapa nilai angsuran yang harus dibayar oleh Nyonya Y setiap bulannya?’
- Jumlah Pinjaman : Rp. 120,000,000
- Bunga/Tahun : 10%
- Jangka Waktu : 12 bulan
- Cicilan Pokok = Rp. 120,000,000 : 12 bulan = Rp. 10,000,000/bulan
- Bunga = (Rp. 120,000,000 x 10%) : 12 bulan = Rp. 1,000,000/bulan
- Angsuran = Rp. 10,000,000 + Rp. 1,000,000 = Rp. 11,000,000/bulan
Setelah dihitung menggunakan perhitungan bunga flat maka angsuran yang harus dibayar oleh Nyonya Y hingga pinjaman tersebut lunas adalah 11 juta rupiah per bulannya. Karena jenis bunga pinjaman bank yang digunakan adalah flat, maka nilai angsuran tidak berubah atau tetap.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Aplikasi Pinjaman Online Bunga Rendah dan Jenisnya
-
Bunga Efektif
Perhitungan suku bunga efektif dilakukan pada setiap akhir periode pinjaman. Bunga pinjaman bank tersebut dihitung berdasarkan nilai pokok yang belum dibayar atau dari saldo akhir dan sisa jumlah total pinjaman per bulannya.
Bunga Pinjaman Bank = Saldo Pokok Pinjaman x Suku Bunga x (30/360)
Sistem perhitungan ini biasanya dibebankan untuk peminjam dengan pinjaman jangka panjang seperti KPR. Jumlah besaran bunga pinjaman bank tiap bulannya akan mengalami perubahan sesuai dengan nilai pokok yang belum dibayarkan. Karena jumlah bunga pinjaman bank yang telah dibayarkan akan berkurang setiap bulannya, maka cicilan juga akan mengecil dari waktu ke waktu.
Untuk memudahkan JULOvers dalam memahami penghitungan bunga efektif diatas, berikut ini adalah contoh kasusnya: ‘Tuan X mengajukan pinjaman di bank ABC sebesar 120 juta rupiah. Berapakah nilai angsuran yang harus dibayar oleh Tuan X setiap bulannya?’
- Pokok Pinjaman : Rp. 120,000,000
- Bunga/Tahun : 10%
- Jangka Waktu : 12 bulan
- Bunga 1 = Rp. 120,000,000 x 10% x (30/360) = Rp. 1,000,000
- Angsuran 1 = Rp. 10,000,000 + Rp. 1,000,000 = Rp. 11,000,000
- Bunga 2 = Rp. 110,000,000 x 10% x (30/360) = Rp. 916,667
- Angsuran 2 = Rp. 10,000,000 + Rp. 916,667 = Rp. 10,916,667
- Bunga 3 = Rp. 100,000,000 x 10% x (30/360) = Rp. 833,333
- Angsuran 3 = Rp. 10,000,000 + Rp. 813,333 = Rp. 10,813,333
Dari perhitungan diatas, JULOvers pasti mengerti jika besarnya bunga pinjaman bank pada setiap angsuran menjadi lebih kecil. Cicilan bulan kedua akan lebih kecil daripada bulan cicilan bulan pertama, cicilan bulan ketiga lebih kecil daripada cicilan bulan kedua, dan begitu seterusnya.
Baca Juga: Tenor Pinjaman, Apakah Itu?
Nah, berikut cara untuk menghitung bunga pinjaman di bank. Lantas bagaimana dengan perhitungan bunga di JULO Kredit Digital?
Memiliki visi untuk membantu akses kredit digital kepada masyarakat Indonesia, JULO Kredit Digital hanya membebankan bunga rendah dari 0,1% per harinya kepada nasabah. Dengan limit maksimal 15 juta rupiah, JULOvers dapat menikmati tenor fleksibel sampai dengan 9 bulan dan tanggal pembayaran yang disesuaikan dengan tanggal gajian.
Selain itu, JULOvers juga dapat menikmati beragam kemudahan fitur JULO Kredit Digital â seperti:
- Tarik Dana
- Bayar Kartu Pascabayar
- Kirim Dana
- Bayar BPJS
- Bayar Tagihan Listrik
- Isi Dompet Digital
- Bayar Pulsa
- Bayar e-commerce
Semakin mudah dan semakin praktis. Yuk saatnya untuk #HidupkanHidupmu bersama JULO Kredit Digital!