Daun pisang termasuk komoditas ekspor yang banyak mendapatkan perhatian di pasar internasional. Di beberapa negara, terutama Jepang, daun pisang dijual dengan harga mencapai ratusan ribu rupiah perlembarnya. Padahal, di Indonesia harganya sangat murah, bukan? Karena itu, bisnis ekspor daun pisang bisa sangat menguntungkan.
Apakah kamu tertarik dengan peluang mengekspor daun pisang ke berbagai negara di dunia? Ayo, pahami dulu syarat, negara tujuan, dan cara mengekspor daun pisang dalam artikel ini!
Hitung Pinjaman dan Tagihanmu
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
Bunga 0%
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
Syarat dan Negara Tujuan Ekspor Daun Pisang
Dalam kegiatan ekspor barang tentu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Begitupun saat kamu ingin mengekspor daun pisang. Beberapa syarat yang dimaksud antara lain perizinan ekspor, pemenuhan kualitas produk daun pisang, pemenuhan standar fitosanitasi dan kesehatan, dan standar labeling yang aman.
Penjualan produk daun pisang di luar negeri memang sangat potensial. Harga jual daun pisang di luar negeri terbilang jauh lebih mahal daripada di Indonesia (dalam negeri). Nah, beberapa negara utama yang berpeluang besar menerima produk daun pisang asal Indonesia adalah sebagai berikut.
- Jepang
- Australia
- Amerika Serikat
- Arab saudi
- Jerman
Cara Mengekspor Daun Pisang
Cara ekspor daun pisang ke Jepang perlu diperhatikan secara detail. Tentu tidak hanya Jepang, sebab cara dan ketentuan ini biasanya hampir sama di berbagai negara importir daun pisang. Nah, berikut ini beberapa cara ekspor daun pisang yang bisa kamu ikuti agar bisnismu berjalan lancar.
1. Memilih Pembeli (Buyer) Terpercaya
Langkah pertama untuk ekspor daun pisang adalah mencari pembeli yang terpercaya. Ini adalah syarat mutlak yang perlu kamu lakukan agar proses ekspor berjalan optimal. Memperoleh klien ekspor sendiri bisa dilakukan dari banyak cara. Kamu bisa mencari klien potensial melalui situs web perusahaan maupun pasar internasional.
Selain itu, kamu bisa mengikuti acara ekspor-impor produk untuk memperoleh klien dan menawarkan komoditas bisnismu. Apabila sudah mendapatkan pembeli yang tepat, kamu bisa membuat perjanjian kerja sama atau bermitra dengan klien tersebut.
2. Memastikan Legalitas Usaha
Selanjutnya, menjalankan bisnis ekspor juga memerlukan izin usaha yang sah dan legal. Mengurus legalitas usaha sangatlah penting untuk menunjukkan kredibilitas bisnis kepada pembeli dan pemerintah.
Kamu bisa memilih bentuk usaha seperti apa yang ingin kamu kelola, misalnya koperasi, CV, ataupun PT. Pastikan kamu memiliki izin usaha, tanda daftar perusahaan, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), dan sudah mengantongi legalitas produk yang akan diekspor seusai peraturan yang berlaku.
Baca juga: 20 Usaha yang Jarang Rugi Tetap Bisa Untung!
3. Memanfaatkan Jasa Ekspor Pihak Ketiga
Apabila bisnismu masih dalam skala kecil dan belum memiliki legalitas usaha lengkap, kamu bisa menggunakan jasa ekspor pihak ketiga (undername). Perusahaan undername ini akan membantumu menjalankan ekspor daun pisang dengan lancar.
Kamu pun tidak perlu mengurus semua dokumen dan perizinan ekspor secara mandiri. Namun, penting untuk memastikan kamu memilih perusahaan undername yang terpercaya dan berpengalaman. Jangan sampai kamu salah memilih dan merugikan bisnismu sendiri.
4. Kerja Sama dengan Perusahaan Forwarder
Agar dapat mempermudah proses pengiriman daun pisang ke luar negeri, kamu perlu bekerja sama dengan perusahaan forwarder. Perusahaan forwarder akan bertanggung jawab untuk menerbitkan dokumen pengiriman, penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman barang sampai ke lokasi tujuan.
Oleh sebab itu, carilah perusahaan jasa pengiriman terpercaya dengan reputasi terbaik. Pastikan pula perusahaan memiliki jaringan luas di negara tujuan ekspor. Kamu juga bisa mempertimbangkan perusahaan forwarder yang menawarkan harga ekspedisi terjangkau.
Baca juga: 6 Sumber Peluang Usaha yang Bisa Kamu Dapatkan!
5. Menentukan Layanan Pengiriman
Terakhir, kamu juga harus menentukan layanan pengiriman yang tepat untuk ekspor daun pisang. Pilihlah perusahaan pengiriman ekspor yang ideal dan terpercaya. Ini penting untuk memastikan pengiriman produk berjalan lancar dan tepat waktu.
Umumnya, ada dua jenis layanan pengiriman ekspor yang bisa kamu pilih, yakni:
1. Door to Door
Door to Door adalah proses pengiriman barang yang dimulai dari pengambilan barang dari gudang pemilik usaha di Indonesia. Lalu, barang langsung dikirim ke gudang importir di luar negeri atau negara tujuan.
2. Port to Port
Layanan pengiriman Port to Port atau antar pelabuhan mencakup pengiriman barang dari pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan di luar negeri atau negara tujuan. Dalam hal ini, perusahaan jasa pengiriman bertanggung jawab penuh dalam proses pengiriman antar pelabuhan.
Sementara pemilik usaha bertanggung jawab atas transportasi untuk pengangkutan barang dari gudang ke pelabuhan. Kemudian, pihak importir bertanggung jawab untuk membongkar muatan setelah barang tiba di pelabuhan negara tujuan.
Tarik Dana Sekarang, Bayarnya Belakangan!
Bunga ringan, tenor hingga 9 bulan, limitnya hingga Rp50 juta. Tunggu apa lagi? Yuk, lakukan tarik dana sekarang!
Cara Menghitung Biaya Ekspor Daun Pisang
Sebelum memulai bisnis ekspor daun pisang, kamu harus tahu apa saja biaya perlu diperhitungkan sebagai modal dan menentukan harga jual barang. Nah, biaya-biaya tersebut adalah sebagai berikut.
1. Harga Pokok Produksi (HPP)
Biaya HPP terdiri dari dua komponen, yakni biaya produksi dan biaya operasional pabrik. Untuk biaya produksi, hitunglah total biaya bahan baku, bahan pendukung, dan gaji pekerja produksi.
Sedangkan biaya operasional pabrik mencakup perhitungan segala aktivitas produksi, seperti listrik, perawatan mesin, penyusutan mesin, oli mesin, dan lainnya. Kedua biaya ini kemudian dijumlahkan dan dibagi total berat produksi yang dihasilkan.
Namun, jika kamu membeli produk ekspor dari supplier, maka biaya HPP dihitung berdasarkan pembelian produk ditambah biaya pengiriman ke gudang.
Baca juga: 22 Contoh Peluang Usaha yang Menguntungkan!
2. Biaya Jasa Forwarder
Jika kamu menggunakan jasa forwarder dalam pengiriman ekspor daun pisang, ada biaya yang perlu kamu hitung. Besaran biaya forwarder dalam satu kali service sendiri adalah sekitar Rp250.000,00 hingga Rp1.000.000,00.
3. Biaya Terminal Handling Charge (THC)
Biaya THC perlu dibayarkan ke pihak otoritas pelabuhan untuk penanganan barang di pelabuhan. Umumnya, biaya THC untuk pengiriman full container 20ft adalah sekitar USD 95 atau kurang lebih Rp1.490.455,00. Namun, biaya ini juga dihitung berdasarkan total per kilogram barang ekspor.
4. Biaya Pengiriman
Biaya pengiriman (freight) adalah biaya yang dikenakan pada saat pengiriman barang ekspor dari pelabuhan di Indonesia hingga ke negara tujuan.
Besaran biaya ini ditentukan oleh jarak negara tujuan dan cara pengiriman barang. Misalnya air cargo, sea cargo LCL, dan lainnya. Rata-rata biayanya sekitar Rp10.000,00 per kg, bahkan bisa mencapai ratusan ribu tergantung dengan pilihan cara pengiriman.
Nah, selain biaya-biaya di atas, ada pula perhitungan lainnya yang perlu dipertimbangkan. Seperti, biaya pengemasan produk, bank charge, biaya transportasi, pengurusan biaya ekspor, komisi agen, hingga asuransi dan pajak.
Selesaikan Tagihan Bulanan Sekarang, Bayarnya Belakangan!
BPJS, PDAM, dan PLN tuntas, bayarnya bisa dicicil hingga 9 bulan, bunganya super ringan. Ayo, bayar tagihanmu, sekarang!
Tertarik untuk Punya Bisnis Ekspor Daun Pisang?
Bisnis ekspor daun pisang memang menawarkan peluang yang menjanjikan dengan keuntungan yang besar. Kamu bisa mengikuti tips di atas untuk memulainya. Jangan lupa pula untuk memperhatikan estimasi modal yang dibutuhkan agar bisnismu berjalan lancar.
Tapi, bagaimana jika belum punya modal yang cukup untuk memulai bisnis ekspor produk? Tenang saja! JULO hadir sebagai jawabannya! Kamu bisa mengajukan pinjaman modal usaha dari JULO yang sudah aman dan terdaftar OJK.
Mulai dari suku bunga rendah, limit kredit maksimal Rp50.000.000 dan tenor panjang hingga 9 bulan bikin cicilan makin ringan. Yuk, ajukan pinjaman di JULO Kredit Digital untuk kemajuan bisnismu!